Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebanjiran, Warga Kampung Melayu Tetap Rayakan Idul Adha

Kompas.com - 15/10/2013, 13:58 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Meski dilanda banjir, warga Kampung Melayu, Jakarta Timur, tetap dapat merayakan hari raya Idul Adha.

"Sebagian warga Kelurahan Kampung Melayu memang merayakan hari raya Idul Adha dalam keadaan banjir. Sampai saat ini belum ada dilaporkan warga yang mengungsi," kata Bambang Surya Putra, Kepala Seksi Informatika Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, dalam keterangan pers yang diterima Kompas.com, Selasa (15/10/2013).

Bambang menambahkan, pada pukul 09.00 WIB pagi ini, genangan air di Kelurahan Kampung Melayu telah mencapai ketinggian 30 hingga 100 sentimeter (cm).

Banjir yang melanda kawasan yang berada dalam radius 15 meter dari bantaran Kali Ciliwung itu telah mengakibatkan 7 RW dan 36 RT tergenang banjir. Sebanyak 952 kepala keluarga (KK) atau 2.620 jiwa terpaksa merayakan Idul Adha di tengah-tengah genangan banjir.

Adapun rincian kawasan yang tergenang banjir adalah RW 01 dengan 5 RT dan 201 jiwa atau 76 KK, RW 02 dengan 9 RT dan 197 KK atau 556 jiwa, RW 03 dengan 14 RT dan 349 KK atau 1.003 jiwa, RW 04 dengan satu RT dan 45 KK atau 118 jiwa, RW 05 dengan satu RT dan 34 KK atau 134 jiwa, RW 07 dengan 3 RT dan 120 KK atau 312 jiwa, dan RW 08 yang terdapat 4 RT dengan 131 KK atau 296 jiwa.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BPBD DKI Jakarta Kukuh Hadi Santoso mengatakan telah mendapat perintah dari Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo untuk berkoordinasi dengan BNPB, BPPT, TNI AU, dan pihak lainnya untuk mempersiapkan upaya Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC). Hal itu dilakukan guna mengurangi curah hujan di kawasan Jabodetabekpunjur.              

Berdasarkan pantauan dari Posko Pemantau Dinas PU DKI dapat dilaporkan Pintu Air Katulampa pada Senin (14/10/2013) pukul 21.00 WIB, ketinggian muka air Ciliwung sudah mencapai 100 cm atau dalam status Siaga 3. Namun, pada pukul 22.36 WIB, ketinggian air sungai telah menurun hingga 90 cm. Hal tersebut diakibatkan hujan lebat di kawasan Puncak sejak sore hingga malam hari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Juru Parkir Liar di JIS Bikin Resah Masyarakat, Polisi Siap Menindak

Juru Parkir Liar di JIS Bikin Resah Masyarakat, Polisi Siap Menindak

Megapolitan
Pegi Perong Bakal Ajukan Praperadilan Atas Penetapannya sebagai Tersangka di Kasus Vina Cirebon

Pegi Perong Bakal Ajukan Praperadilan Atas Penetapannya sebagai Tersangka di Kasus Vina Cirebon

Megapolitan
Viral Tukang Ayam Goreng di Jakbar Diperas dengan Modus Tukar Uang Receh, Polisi Cek TKP

Viral Tukang Ayam Goreng di Jakbar Diperas dengan Modus Tukar Uang Receh, Polisi Cek TKP

Megapolitan
Peremajaan IPA Buaran Berlangsung, Pelanggan Diimbau Tampung Air untuk Antisipasi

Peremajaan IPA Buaran Berlangsung, Pelanggan Diimbau Tampung Air untuk Antisipasi

Megapolitan
Jaksel Peringkat Ke-2 Kota dengan SDM Paling Maju, Wali Kota: Ini Keberhasilan Warga

Jaksel Peringkat Ke-2 Kota dengan SDM Paling Maju, Wali Kota: Ini Keberhasilan Warga

Megapolitan
Gara-gara Mayat Dalam Toren, Sutrisno Tak Bisa Tidur 2 Hari dan Kini Mengungsi di Rumah Mertua

Gara-gara Mayat Dalam Toren, Sutrisno Tak Bisa Tidur 2 Hari dan Kini Mengungsi di Rumah Mertua

Megapolitan
Imbas Penemuan Mayat Dalam Toren, Keluarga Sutrisno Langsung Ganti Pipa dan Bak Mandi

Imbas Penemuan Mayat Dalam Toren, Keluarga Sutrisno Langsung Ganti Pipa dan Bak Mandi

Megapolitan
3 Pemuda di Jakut Curi Spion Mobil Fortuner dan Land Cruiser, Nekat Masuk Halaman Rumah Warga

3 Pemuda di Jakut Curi Spion Mobil Fortuner dan Land Cruiser, Nekat Masuk Halaman Rumah Warga

Megapolitan
Seorang Wanita Kecopetan di Bus Transjakarta Arah Palmerah, Ponsel Senilai Rp 19 Juta Raib

Seorang Wanita Kecopetan di Bus Transjakarta Arah Palmerah, Ponsel Senilai Rp 19 Juta Raib

Megapolitan
3 Pemuda Maling Spion Mobil di 9 Titik Jakut, Hasilnya untuk Kebutuhan Harian dan Narkoba

3 Pemuda Maling Spion Mobil di 9 Titik Jakut, Hasilnya untuk Kebutuhan Harian dan Narkoba

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Tiga Pencuri Spion Mobil di Jakarta Utara Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Tiga Pencuri Spion Mobil di Jakarta Utara Ditembak Polisi

Megapolitan
Terungkapnya Bisnis Video Porno Anak di Telegram: Pelaku Jual Ribuan Konten dan Untung Ratusan Juta Rupiah

Terungkapnya Bisnis Video Porno Anak di Telegram: Pelaku Jual Ribuan Konten dan Untung Ratusan Juta Rupiah

Megapolitan
Rugi Hampir Rp 3 Miliar karena Dugaan Penipuan, Pria di Jaktim Kehilangan Rumah dan Kendaraan

Rugi Hampir Rp 3 Miliar karena Dugaan Penipuan, Pria di Jaktim Kehilangan Rumah dan Kendaraan

Megapolitan
Geramnya Ketua RW di Cilincing, Usir Paksa 'Debt Collector' yang Berkali-kali 'Mangkal' di Wilayahnya

Geramnya Ketua RW di Cilincing, Usir Paksa "Debt Collector" yang Berkali-kali "Mangkal" di Wilayahnya

Megapolitan
Mulai 1 Juni 2024, Ada Ketentuan Baru Pembatalan Tiket Kereta Api

Mulai 1 Juni 2024, Ada Ketentuan Baru Pembatalan Tiket Kereta Api

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com