Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lima Murid SD Tersengat Listrik di Pondok Kelapa, Dua Tewas

Kompas.com - 29/10/2013, 17:25 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Lima pelajar SD Negeri 4 Bintara Jaya, Bekasi Barat, tersengat arus listrik di sebuah Lapangan Perumahan Palem Indah Blok Y, RT 02 RW 14, Kelurahan Pondok Kelapa, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur, Selasa (29/10/2013) sekitar pukul 13.00 WIB. Dua dari tiga pelajar tersebut meninggal dunia akibat kejadian tersebut.

Seorang warga sekitar yang sempat menolong para korban, Soni (40), mengatakan, awalnya dia tengah berteduh di pos keamanan lingkungan di dekat lokasi kejadian. Tak lama kemudian, terdengar laporan dari perangkat komunikasi dalam pos itu dan menyatakan ada siswi pelajar sekolah yang pingsan di lapangan kompleks tersebut.

Soni bersama puluhan orang lain mendatangi lokasi kejadian. Ternyata, warga sudah berkumpul di lokasi, tetapi belum dapat melakukan tindakan apa pun karena mengetahui para korban tersengat listrik pada pagar lapangan tersebut.

"Anak-anak ketumpuk di lapangan voli. Yang satu paling depan, tangannya nyangkut di pagar," kata Soni saat ditemui di lokasi kejadian, Selasa sore.

Saat Soni datang, kondisi korban membiru. Mereka tersengat listrik dengan posisi berjejer dan saling menempel. Korban diduga hendak menolong temannya yang pertama tersengat aliran listrik tersebut.

"Yang dua posisinya enggak bergerak, yang dua masih. Kalau yang satu, sempat kesetrum juga, tapi lolos. Dia yang ada di jalanan teriak-teriak minta tolong," ujar Soni.

Korban akhirnya ditolong setelah listrik di sekitarnya dimatikan. Namun, dia tak dapat memastikan dari mana sumber listrik yang mengalir di pagar besi tersebut.

Seorang anggota Polsek Metro Duren Sawit menyebutkan, kelima pelajar tersebut bernama Zilda, Rostika, Sri Mulyani, Tasya, dan Putri. Rata-rata korban berusia 10 tahun. Dari kejadian tersebut, Tasya dan Putri meninggal dunia. Semua korban dibawa ke Klinik Satpa Mitra. Para korban selamat juga mendapatkan perawatan di tempat yang sama.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rumah Subsidi Jokowi di Cikarang Dijarah, Pengamat: Pihak Bank dan Pemilik Tidak Peduli dengan Nilai Bangunan

Rumah Subsidi Jokowi di Cikarang Dijarah, Pengamat: Pihak Bank dan Pemilik Tidak Peduli dengan Nilai Bangunan

Megapolitan
Motor Melintas Harus Bayar Rp 5.000, Warga Keluhkan Dugaan Pungli di Samping Kalijodo

Motor Melintas Harus Bayar Rp 5.000, Warga Keluhkan Dugaan Pungli di Samping Kalijodo

Megapolitan
Virgoun: Saya Mohon Maaf Atas Tindakan Saya dalam Penyalahgunaan Narkoba...

Virgoun: Saya Mohon Maaf Atas Tindakan Saya dalam Penyalahgunaan Narkoba...

Megapolitan
Pengelola Revo Mall dan Polisi Akan Investigasi Penyebab Kebakaran yang Hanguskan 4 Lantai

Pengelola Revo Mall dan Polisi Akan Investigasi Penyebab Kebakaran yang Hanguskan 4 Lantai

Megapolitan
1.141 Kios dan Los Siap Tampung Pedagang di Gedung Baru Pasar Jambu Dua Bogor

1.141 Kios dan Los Siap Tampung Pedagang di Gedung Baru Pasar Jambu Dua Bogor

Megapolitan
Virgoun Pakai Sabu untuk Turunkan Berat Badan

Virgoun Pakai Sabu untuk Turunkan Berat Badan

Megapolitan
Kasus Ojol Ribut dengan Bocah di Jalur Sepeda Berakhir Damai, Pemotor Minta Maaf

Kasus Ojol Ribut dengan Bocah di Jalur Sepeda Berakhir Damai, Pemotor Minta Maaf

Megapolitan
Momen Virgoun Pakai Baju Tahanan dan Tangan Diborgol, Diekspos Saat Konpers di Kantor Polisi

Momen Virgoun Pakai Baju Tahanan dan Tangan Diborgol, Diekspos Saat Konpers di Kantor Polisi

Megapolitan
Polisi: Bentrokan di Cawang Dipicu Selisih Paham Penggunaan Gereja

Polisi: Bentrokan di Cawang Dipicu Selisih Paham Penggunaan Gereja

Megapolitan
Calon Pengantin di Bogor Kena Tipu WO,  Dekor Apa Adanya dan 'Catering' Tak Kunjung Datang

Calon Pengantin di Bogor Kena Tipu WO, Dekor Apa Adanya dan "Catering" Tak Kunjung Datang

Megapolitan
PPDB Jalur Zonasi di Jakarta Dibuka, Prioritaskan Siswa yang 1 RT dengan Sekolah

PPDB Jalur Zonasi di Jakarta Dibuka, Prioritaskan Siswa yang 1 RT dengan Sekolah

Megapolitan
Sempat Bantah Cabuli Cucunya Sendiri, Kakek di Depok Diringkus Polisi

Sempat Bantah Cabuli Cucunya Sendiri, Kakek di Depok Diringkus Polisi

Megapolitan
Aksi Nekat Jambret di Jakut, Beraksi Seorang Diri Gasak iPhone Pejalan Kaki Dekat Kantor Polisi

Aksi Nekat Jambret di Jakut, Beraksi Seorang Diri Gasak iPhone Pejalan Kaki Dekat Kantor Polisi

Megapolitan
Calon Pengantin di Bogor Ditipu WO, Catering dan Dekorasi Tidak Ada Saat Resepsi

Calon Pengantin di Bogor Ditipu WO, Catering dan Dekorasi Tidak Ada Saat Resepsi

Megapolitan
Pembangunan Masjid Agung Batal, Nasib SDN Pondok Cina 1 Belum Temukan Titik Terang

Pembangunan Masjid Agung Batal, Nasib SDN Pondok Cina 1 Belum Temukan Titik Terang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com