Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nasib Gedung SDN Pondok Cina 1 Belum Dipastikan, Wali Kota: Bisa untuk Taman, Macam-macam...

Kompas.com - 24/06/2024, 10:46 WIB
Dinda Aulia Ramadhanty,
Jessi Carina

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Wali Kota Depok Mohammad Idris mengatakan, nasib gedung SDN Pondok Cina 1 di Jalan Margonda Raya, Beji, Kota Depok, yang telah terbengkalai akan dibicarakan dulu.

Menurut dia, lahan itu bisa menjadi taman atau tempat fungsional lainnya.

"Nanti gedungnya seperti apa dan peruntukannya apa, akan kita diskusikan kembali. Bisa buat taman, bisa buat macam-macam," kata Idris saat ditemui Kompas.com, Senin (24/6/2024).

Idris mengungkapkan, pihaknya belum menyiapkan perencanaan yang serius terkait fungsi bangunan itu ke depannya.

Baca juga: Pembangunan Masjid di Lahan SDN Pondok Cina 1 Batal, Idris: Ridwan Kamil Sudah Enggak Menjabat

"Intinya, sementara kita bersihkan gedung itu, area itu kita rapikan. Jangan sampai dijadikan tempat-tempat yang negatif," ujar Idris.

"Kan orang Indonesia enggak bisa lihat tempat kosong, enak, adem sedikit, (pasti) akhirnya dipakai," tambahnya.

Bangunan yang awalnya hendak dijadikan sebagai masjid itu lekas batal sebab tidak ada pendanaan dari Provinsi Jawa Barat.

"Awalnya begitu (hendak membangun masjid), sekarang belum ada rencana lagi. Dulu kan memang karena dorongan sumbangan dari provinsi (Jawa Barat)," ucap Idris.

Disebutkan, Provinsi Jawa Barat akan memberikan anggaran untuk pembangunan masjid raya di Depok. Pemerintah Kota Depok pun diminta untuk menyediakan lahannya.

Baca juga: Kondisi Terkini Gedung SDN Pondok Cina 1, Penuh Sampah dan Lumut Bak Tak Terurus

Namun, sumbangan tidak jadi diberikan karena status Ridwan Kamil yang sudah nonaktif sebagai Gubernur Jawa Barat sejak 2023 lalu. 

"Sumbangan provinsinya (sekarang) enggak ada karena Ridwan Kamil nya sudah enggak menjabat. Nanti gubernur yang baru (mungkin), kalau mau ngasih lagi ya mangga," terang Idris.

Kala itu, pada prosesnya, penyediaan lahan juga berlangsung penuh polemik karena orangtua siswa tidak menyetujui relokasi sekolah.

Sebagai informasi, bangunan SDN Pondok Cina 1 resmi ditinggalkan semenjak siswa-siswanya dipindahkan ke gedung baru di Jalan Pinang, Pondok Cina, Beji, Kota Depok.

Baca juga: Masjid Raya Batal Dibangun, Mengapa Siswa SDN Pondok Cina 1 Depok Tetap Direlokasi?

Bangunan SDN Pondok Cina 1 yang telah berdiri dan berfungsi sebagai tempat pendidikan sejak tahun 1946 berdasarkan catatan Kemendikbud Ristek telah dinonaktifkan.

Alasannya, Dinas Pendidikan Kota Depok telah menyerahkan lahan SDN Pondok Cina 01 ke Badan Keuangan Daerah Kota Depok yang mengurusi aset.

Polemik perpindahan SDN Pondok Cina 1 ini telah berlangsung lama, karena banyak orangtua yang tidak suka anaknya pindah dari gedung yang telah berdiri pasca satu tahun Indonesia merdeka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Bekukan 16 Rekening Bank Penampung Dana Judi Online di Bogor

Polisi Bekukan 16 Rekening Bank Penampung Dana Judi Online di Bogor

Megapolitan
Usung Marshel Widianto, Gerindra Serahkan Kursi Bakal Cawalkot Tangsel ke Koalisi

Usung Marshel Widianto, Gerindra Serahkan Kursi Bakal Cawalkot Tangsel ke Koalisi

Megapolitan
Sapu Bersih Judi Online, Pemkot Jakut Juga Akan Razia HP ASN

Sapu Bersih Judi Online, Pemkot Jakut Juga Akan Razia HP ASN

Megapolitan
Hadirnya Marshel Widianto Disebut Cuma Muluskan Kemenangan Petahana Pilkada Tangsel, Gerindra: Kami Akan Tunjukkan Keseriusan

Hadirnya Marshel Widianto Disebut Cuma Muluskan Kemenangan Petahana Pilkada Tangsel, Gerindra: Kami Akan Tunjukkan Keseriusan

Megapolitan
Berantas Judi Online, Walkot Depok-Forkopimda Koordinasi untuk Gelar Sidak

Berantas Judi Online, Walkot Depok-Forkopimda Koordinasi untuk Gelar Sidak

Megapolitan
Polisi Ajukan Surat Permohonan Pemblokiran 27 Situs Judi Online ke Kominfo

Polisi Ajukan Surat Permohonan Pemblokiran 27 Situs Judi Online ke Kominfo

Megapolitan
Polisi Bisa Periksa Ulang Teman dan Kerabat Akseyna, Mahasiswa UI yang Tewas 9 Tahun Lalu

Polisi Bisa Periksa Ulang Teman dan Kerabat Akseyna, Mahasiswa UI yang Tewas 9 Tahun Lalu

Megapolitan
Pemkot Jakut Minta Pengurus RT dan RW Awasi Warga Agar Tak Terjerumus Judi Online

Pemkot Jakut Minta Pengurus RT dan RW Awasi Warga Agar Tak Terjerumus Judi Online

Megapolitan
Kakak Beradik di Bogor Rekrut 70 Selebgram untuk Promosikan Situs Judi Online

Kakak Beradik di Bogor Rekrut 70 Selebgram untuk Promosikan Situs Judi Online

Megapolitan
Polisi Tangkap Perekrut Selebgram untuk Promosikan Judi Online di Bogor

Polisi Tangkap Perekrut Selebgram untuk Promosikan Judi Online di Bogor

Megapolitan
Balita 4 Tahun di Johar Baru Diduga Diculik Saat Orangtua Pergi ke Pasar

Balita 4 Tahun di Johar Baru Diduga Diculik Saat Orangtua Pergi ke Pasar

Megapolitan
Pengamat Nilai Duet Anies-Sohibul Iman pada Pilkada Jakarta Tetap Menjual karena Faktor Anies

Pengamat Nilai Duet Anies-Sohibul Iman pada Pilkada Jakarta Tetap Menjual karena Faktor Anies

Megapolitan
Kasus Bus Wisata Kena Pungli Jukir Liar, Heru Budi Klaim Ada Tim yang Awasi 100 Titik Parkir

Kasus Bus Wisata Kena Pungli Jukir Liar, Heru Budi Klaim Ada Tim yang Awasi 100 Titik Parkir

Megapolitan
Gara-gara Rokok, Gudang Cat di Kelapa Gading Terbakar

Gara-gara Rokok, Gudang Cat di Kelapa Gading Terbakar

Megapolitan
Bocah Tewas Jatuh dari Rusunawa Rawa Bebek, Heru Budi Minta Warga Saling Jaga Anak-anak

Bocah Tewas Jatuh dari Rusunawa Rawa Bebek, Heru Budi Minta Warga Saling Jaga Anak-anak

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com