Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengamat Nilai Duet Anies-Sohibul Iman pada Pilkada Jakarta Tetap Menjual karena Faktor Anies

Kompas.com - 28/06/2024, 13:03 WIB
Abdul Haris Maulana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno menilai, duet Anies Baswedan-Sohibul Iman yang diusung oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS) untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jakarta 2024 tetap menjual alias memberi daya tarik.

"Apakah duet Anies Baswedan dan Sohibul Iman menjual? Ya tetap menjual karena faktor Anies Baswedan," kata Adi kepada Kompas.com, Rabu (26/6/2024).

Adi menyampaikan, sosok Sohibul Iman sangat jauh di bawah Anies dalam segi popularitas dan elektabilitas.

Baca juga: PAN: Apakah Anies Dapat Perahu Maju Pilkada 2024? Belum Tentu Juga...

Menurut Adi, hal itulah yang pada akhirnya membuat PKS batal mengusung Sohibul Iman menjadi calon gubernur (cagub) Jakarta dan memilih menggesernya menjadi calon wakil gubernur (cawagub) Jakarta.

"Jadi, dalam duet ini (Anies-Sohibul Iman) yang mau dijual adalah figur Anies Baswedan yang di-support oleh PKS yang memiliki mesin politik yang solid. Karena kalau PKS itu mengandalkan Sohibul Iman (jadi cagub) ya tentu kurang kuat," kata Adi.

"Kalau memajukan Sohibul Iman sebagai calon gubernur sulit sebenarnya bersaing dengan nama-nama besar, seperti Anies, Ridwan Kamil atau Ahok. Dari segi popularitas Sohibul Iman ini tidak pernah muncul secara signifikan. Sekalipun PKS itu menang pileg di Jakarta, tapi dalam pilkada yang dilihat itu bukan partai, tapi figur yang bertanding," imbuhnya.

Lebih lanjut, Adi menganggap bahwa duet Anies-Sohibul Iman menjadi upaya bagi PKS untuk memperkuat basis pendukung.

Kata Adi, PKS tidak mau mengkhianati para pemilihnya dengan mengusung calon lain selain Anies, mengingat Anies dan PKS memiliki keterikatan satu sama lain.

"Oleh karena itu kenapa Sohibul Iman menjadi wakil Anies, tujuannya adalah untuk mengonsolidasi dan memperkuat basis PKS di Jakarta itu semakin solid dan besar. Maka ditarolah Sohibul Iman yang merupakan kader murni dan kader inti dari PKS ya untuk menambah dukungan, menyolidkan dukungan, terutama di internal dan basis-basis PKS," tutur Adi.

Baca juga: PDI-P Nilai Pintu Koalisi Masih Terbuka Meski PKS Usung Anies-Sohibul di Jakarta

Diberitakan sebelumnya, Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu menyatakan, partainya akan mengusung Anies Baswedan dan Sohibul Iman sebagai bakal calon gubernur dan bakal calon wakil gubernur pada Pilkada Jakarta 2024.

"DPP PKS pada rapat di hari Kamis 20 Juni 2024 telah memutuskan mengusung Bapak Anies Rasyid Baswedan sebagai bakal cagub dan Sohibul Iman sebagai bakal calon wakil gubernur DKI Jakarta," kata Syaikhu dalam acara Sekolah Kepemimpinan Partai PKS di Grand Sahid Hotel, Selasa (25/6/2024).

Ia menuturkan, hal itu diputuskan usai mendengar beragam aspirasi dan masukan dari Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKS.

Syaikhu mengakui bahwa DPP sudah menerima surat dari struktur DPW PKS DKI Jakarta, yang sudah mengusulkan nama-nama calon gubernur dan calon wakil gubernur DKI Jakarta ke DPP PKS.

"Surat itu meminta agar merestui, menyetujui, dan menetapkan Anies Baswedan dan Sohibul Iman sebagai calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta," kata dia.

Adapun Syaikhu mengungkapkan alasan partainya batal mengusung Sohibul Iman sebagai cagub dan malah menjadikannya sebagai cawagub pada Pilkada Jakarta 2024.

Baca juga: Demi Golden Ticket, PKS Harap PDI-P Mau Usung Anies-Sohibul di Jakarta

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Gelar Jakarta Water Hero 2024, PAM Jaya Beri Apresiasi untuk Pahlawan Pelestari Air di Jakarta

Gelar Jakarta Water Hero 2024, PAM Jaya Beri Apresiasi untuk Pahlawan Pelestari Air di Jakarta

Megapolitan
Polisi Pegang Identitas Pelaku Penggelapan Mobil Bos Rental Korban Penganiayaan di Pati

Polisi Pegang Identitas Pelaku Penggelapan Mobil Bos Rental Korban Penganiayaan di Pati

Megapolitan
Polisi Terbitkan DPO Pelaku Penggelapan Mobil Bos Rental Korban Penganiayaan di Pati

Polisi Terbitkan DPO Pelaku Penggelapan Mobil Bos Rental Korban Penganiayaan di Pati

Megapolitan
Polisi Rekayasa Arus Lalu Lintas saat Acara HUT Bhayangkara di Monas

Polisi Rekayasa Arus Lalu Lintas saat Acara HUT Bhayangkara di Monas

Megapolitan
Pemkot Bogor Bakal Sanksi Tegas ASN yang Terlibat Judi 'Online'

Pemkot Bogor Bakal Sanksi Tegas ASN yang Terlibat Judi "Online"

Megapolitan
182.000 Peserta Bakal Hadir pada HUT Bhayangkara di Monas, Masyarakat Diminta Hindari Kepadatan Lalu Lintas

182.000 Peserta Bakal Hadir pada HUT Bhayangkara di Monas, Masyarakat Diminta Hindari Kepadatan Lalu Lintas

Megapolitan
Bocah yang Diduga Diculik Ternyata Dibawa Ibu Kandung, Kasus Berakhir Damai

Bocah yang Diduga Diculik Ternyata Dibawa Ibu Kandung, Kasus Berakhir Damai

Megapolitan
Bocah 4 Tahun Diduga Diculik di Jakpus, Ternyata Dibawa Ibu Kandungnya

Bocah 4 Tahun Diduga Diculik di Jakpus, Ternyata Dibawa Ibu Kandungnya

Megapolitan
Pemkot Bogor Keluarkan Larangan Judi Konvensional dan 'Online'

Pemkot Bogor Keluarkan Larangan Judi Konvensional dan "Online"

Megapolitan
Truk Trailer Tabrak Pembatas Jalan di Tol JORR, Sopir Tewas di Tempat

Truk Trailer Tabrak Pembatas Jalan di Tol JORR, Sopir Tewas di Tempat

Megapolitan
'Debt Collector' Keroyok Tukang Mi Ayam di Tangerang, Berawal dari Teriakan 'Maling'

"Debt Collector" Keroyok Tukang Mi Ayam di Tangerang, Berawal dari Teriakan "Maling"

Megapolitan
Fahira Idris: Calon Gubernur Jakarta Harus Prioritaskan Solusi Polusi Udara

Fahira Idris: Calon Gubernur Jakarta Harus Prioritaskan Solusi Polusi Udara

Megapolitan
Pria Paruh Baya Ditemukan Tewas di Aliran Sungai Cidepit Bogor

Pria Paruh Baya Ditemukan Tewas di Aliran Sungai Cidepit Bogor

Megapolitan
Hanyut di Selokan Saat Banjir, Jasad Bocah di Bekasi Ditemukan 1,5 Km dari Lokasi Kejadian

Hanyut di Selokan Saat Banjir, Jasad Bocah di Bekasi Ditemukan 1,5 Km dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Bocah yang Terseret Arus Selokan di Bekasi Ditemukan Tewas

Bocah yang Terseret Arus Selokan di Bekasi Ditemukan Tewas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com