DEPOK, KOMPAS.com - Misteri kematian Akseyna Ahad Dori, mahasiswa Biologi Universitas Indonesia (UI) masih belum terpecahkan hingga teman dan kerabat korban telah lulus kuliah.
Akseyna ditemukan tewas di Danau Kenanga UI pada 26 Maret 2015.
Berkait hal ini, Kapolres Metro Depok Kombes Polisi Arya Perdana menegaskan bahwa lulus atau tidaknya teman dan kerabat Akseya, tidak akab memengaruhi keberlangsungan penyidikan pada saat ini.
"Ya menyulitkan atau tidak menyulitkan, kita kan periksa," kata Arya kepada Kompas.com, Kamis (27/6/2024).
Akan tetapi, penyidik memerlukan alat bukti dan keterangan saksi yang kuat untuk verifikasi kebenaran alibi setiap orang yang diperiksa.
Baca juga: Kasus Kematian Akseyna UI, Polisi: Jika Dibunuh, Ada Gap 6 Hari Untuk Pelaku Hilangkan Jejak
"Setiap orang punya alibi masalahnya. Kalau kita menduga seseorang, kita enggak bisa berdasarkan keterangan dia saja, tapi harus berdasarkan keterangan saksi yang mendukung bahwa dia pelaku atau bukan," tutur Arya.
Apalagi, sesaat sebelum penetapan tersangka, polisi harus mempunyai setidaknya dua alat bukti yang saling berkaitan.
"Masalahnya gini, untuk menentukan seseorang sebagai tersangka alat buktinya harus cukup, bukan hanya alat bukti dua. Itu ketentuan di KHUAP itu untuk menyidangkan sebuah perkara," ujar Arya.
"Ada dua alat bukti misalnya keterangan saksi sama visum tapi apakah itu berkaitan? Kalau enggak berkaitan berarti butuh petunjuk lain. Itu yang lagi kita cari sekarang," tambahnya.
Baca juga: Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru
Lebih lanjut, Arya menegaskan, pihaknya akan berkomitmen dan berusaha mengungkap perkara kematian Akseyna yang tak kunjung temukan titik terang.
"Kasus masih terbuka dan enggak pernah ditutup. Dan kewajiban saya adalah mencari alat bukti semaksimal mungkin untuk melanjutkan kasus ini," lanjut Arya.
Sebagai informasi, Akseyna Ahad Dori ditemukan tewas di Danau Kenanga, Universitas Indonesia (UI), Kamis (26/3/2015).
Polisi sempat menyebut kematian Akseyna ini sebagai kasus bunuh diri.
Namun, setelah ditelusuri lebih lanjut polisi menduga mahasiswa UI jurusan biologi itu tewas karena dibunuh.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.