Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jakarta Propertindo dan Ancol Sambut Positif Audit BPK

Kompas.com - 05/11/2013, 21:03 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Direksi PT Jakarta Propertindo dan PT Pembangunan Jaya Ancol menyambut baik audit anggaran oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Perwakilan Provinsi DKI Jakarta.

Direktur Utama PT Jakarta Propertindo Budi Karya Sumadi mengatakan, audit itu merupakan hal positif bagi perusahaannya. Ia menyebutkan, pada dasarnya sebuah perusahaan membutuhkan validasi atas kinerja perusahaan tersebut. Audit anggaran itu akan diperlukan untuk memperbaiki kinerja PT Jakpro yang rencananya akan go public pada 2015.

Menurut Budi, selain melakukan audit anggaran, BPK juga akan melakukan audit manajemen atas sistem dan cara kerja. Terhadap potensi penyalahgunaan anggaran PT Jakpro, Budi yakin tidak ada tindak penyalahgunaan anggaran. "Insya Allah tidak ada. Kalau ada kesalahan, itu tidak disengaja," kata Budi saat dihubungi di Jakarta, Selasa (5/11/2013).

Secara terpisah, Corporate Manager PT Pembangunan Jaya Ancol Metty Yan Harahap juga mengapresiasi audit anggaran oleh BPK. Menurut dia, selama ini Ancol selalu berkoordinasi baik dengan BPK untuk melakukan audit anggaran. "Sekarang juga sedang berlangsung auditnya. Jadi, tidak ada masalah, kita support kok," kata Metty.

Sebelumnya, Kepala BPK Perwakilan DKI Blucer W Rajagukguk mengatakan, dua badan usaha milik daerah (BUMD) DKI tersebut menghadapi ancaman bahaya terhadap kerugian negara. Selain mengaudit pengelolaan keuangan yang berpotensi menimbulkan kerugian negara, BPK juga bertugas untuk mencegah adanya indikasi tersebut.

Pencegahan itu dilakukan dengan menganalisis laporan keuangan, operasional perusahaan, atau kinerja SKPD DKI dalam mengelola anggaran daerah untuk dibelanjakan.

Apabila terdapat temuan kerugian negara, maka BPK akan meminta anggaran itu untuk dikembalikan. Kalau anggaran itu tidak juga dikembalikan, maka akan disebut sebagai upaya penyalahgunaan atau penyelewengan keuangan negara.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan melakukan penyertaan modal pemerintah (PMP) untuk PT Jakpro pada APBD Perubahan 2013 sebesar Rp 750 miliar. PMP itu akan digunakan untuk membeli saham PT Pam Lyonnaise Jaya (PT Palyja) milik PT Astratel sebesar 49 persen. Selain itu, PT Jakpro juga akan mengalokasikan PMP tersebut untuk membuat water treatment plant (WTP) pengolahan sumber air baku di Ibu Kota.

Adapun PT Pembangunan Jaya Ancol merupakan BUMD DKI Jakarta yang mengelola sarana wisata dan sejumlah properti. Perusahaan itu telah go public dan kini menjadi salah satu objek wisata keluarga andalan Jakarta untuk mendatangkan kunjungan wisatawan, baik domestik maupun internasional.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Muncul Lagi meski Sudah Ditertibkan, Jukir Liar di Koja: Makan 'Gimana' kalau Dilarang?

Muncul Lagi meski Sudah Ditertibkan, Jukir Liar di Koja: Makan "Gimana" kalau Dilarang?

Megapolitan
Sebelum Hilang Kontak, Pilot Pesawat Jatuh di Tangsel Sempat Hubungi Menara Pengawas

Sebelum Hilang Kontak, Pilot Pesawat Jatuh di Tangsel Sempat Hubungi Menara Pengawas

Megapolitan
KNKT Pastikan Pesawat yang Jatuh di Tangsel Tidak Punya 'Black Box'

KNKT Pastikan Pesawat yang Jatuh di Tangsel Tidak Punya "Black Box"

Megapolitan
Siasat Begal di Jaktim: Berpura-pura Jadi 'Debt Collector' lalu Tuduh Pengendara Motor Berwajah Lugu Telat Bayar Cicilan

Siasat Begal di Jaktim: Berpura-pura Jadi "Debt Collector" lalu Tuduh Pengendara Motor Berwajah Lugu Telat Bayar Cicilan

Megapolitan
Isak Tangis Istri Korban Pesawat Jatuh di BSD Iringi Kepulangan Jenazah

Isak Tangis Istri Korban Pesawat Jatuh di BSD Iringi Kepulangan Jenazah

Megapolitan
Jasad Wanita di Selokan Jalan Juanda Bekasi, Terdapat Benturan pada Jidat

Jasad Wanita di Selokan Jalan Juanda Bekasi, Terdapat Benturan pada Jidat

Megapolitan
Penerbangan Pesawat yang Jatuh di BSD dalam Rangka Survei Landasan Baru di Tanjung Lesung

Penerbangan Pesawat yang Jatuh di BSD dalam Rangka Survei Landasan Baru di Tanjung Lesung

Megapolitan
Pesawat Jatuh di Tangsel, KNKT: Pilot Berkeinginan Mendarat Darurat di Lapangan Sunburst

Pesawat Jatuh di Tangsel, KNKT: Pilot Berkeinginan Mendarat Darurat di Lapangan Sunburst

Megapolitan
KNKT Masih Telusuri Penyebab Pilot Ingin Mendarat Darurat di Lapangan Sunburst BSD

KNKT Masih Telusuri Penyebab Pilot Ingin Mendarat Darurat di Lapangan Sunburst BSD

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Batasi Satu Alamat Rumah Maksimal 3 KK

Pemprov DKI Bakal Batasi Satu Alamat Rumah Maksimal 3 KK

Megapolitan
Suasana Haru Iringi Keberangkatan Jemaah Haji di Kota Bogor

Suasana Haru Iringi Keberangkatan Jemaah Haji di Kota Bogor

Megapolitan
Sudah Dievakuasi, Bangkai Pesawat Jatuh di BSD Dibawa ke Bandara Pondok Cabe

Sudah Dievakuasi, Bangkai Pesawat Jatuh di BSD Dibawa ke Bandara Pondok Cabe

Megapolitan
Tiga Jenazah Korban Pesawat Jatuh Telah Dibawa Pulang Keluarga dari RS Polri

Tiga Jenazah Korban Pesawat Jatuh Telah Dibawa Pulang Keluarga dari RS Polri

Megapolitan
Marak Kasus Curanmor di Tanjung Priok, Polisi Imbau Masyarakat Kunci Ganda Kendaraan

Marak Kasus Curanmor di Tanjung Priok, Polisi Imbau Masyarakat Kunci Ganda Kendaraan

Megapolitan
'Berkah' di Balik Sumpeknya Macet Jakarta, Jambret Pun Terjebak Tak Bisa Kabur

"Berkah" di Balik Sumpeknya Macet Jakarta, Jambret Pun Terjebak Tak Bisa Kabur

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com