Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Ingin Gelar Festival Budaya Setiap Tahun

Kompas.com - 31/12/2013, 10:40 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengatakan, sebuah kota harus memiliki keseimbangan. Untuk mewujudkan keseimbangan itu, ia berencana untuk mengadakan festival kebudayaan tiap tahunnya.

"Jangan sampai setiap hari yang diurus hanya ekonomi, ekonomi, ekonomi, ekonomi," kata Jokowi di Balaikota Jakarta, Selasa (31/12/2013).

Pria kelahiran 52 tahun lalu itu mengaku tak jarang bertemu dengan pihak yang selalu menanyakan anggaran dan masalah ekonomi lainnya. Jangan sampai, sebuah kota terbentuk hanya dari sisi ekonominya. Keseimbangan itu juga dari aspek religius dan budaya. Dengan demikian, manusia yang berada di dalam kota itu menjadi berisi, yakni masyarakat yang tidak kosong dalam segala hal.

Di samping itu, kata Jokowi, sebuah kota juga memerlukan identitas dan karakter. Hal itu pula yang mulai coba dibangun oleh Pemprov DKI. Apakah Jakarta ini cocok menjadi kota festival atau tidak.

"Masak setiap ketemu orang urus duit, ketemu orang lagi yang diurus hal-hal yang materiil. Misalnya mobilmu baru ndak? Rumahmu baru ndak? Masalah kok yang diurus itu-itu aja," ujar Jokowi.

Karena ia enggan mengurusi anggaran, alumnus Universitas Gadjah Mada Yogyakarta itu pun tak mempermasalahkan anggaran untuk festival budaya datang dari mana saja, apakah dari APBD DKI atau dari sponsor/swasta.

Berdasarkan APBD DKI Jakarta 2013, pengeluaran untuk festival budaya antara lain Enjoy Jakarta International Folklore Festival (EJIFF) senilai Rp 1 miliar, Kampung Art Festival Rp 1 miliar, Pesta Seni Pelajar Rp 300 juta, Festival Seni Budaya Betawi Rp 850 juta, Festival Keanekaragaman Budaya Monas Rp 200 juta, Jakarta Keroncong Festival Rp 1 miliar, Festival Seni Mitra Praja Utama Rp 1 miliar.

Ada juga Jakarta Bienalle Rp 5 miliar, Kampung Betawi di Kota Tua Rp 1 miliar, Jiffest Rp 1 miliar, Jak Karnaval Rp 3 miliar, Festival Kuliner Jakarta Rp 100 juta, Jakarta Festival Museum Day Rp 1 miliar, Monas Jakarta Karnaval Rp 1 miliar, dan Jakarta International Performing Arts Rp 2,5 miliar.

Kegiatan yang tergolong paling besar adalah kegiatan World Royal Heritage Festival atau Pagelaran Keraton Sedunia yang menelan hingga Rp 20 miliar. Adapun pada 2014, Jokowi terus menganggarkan dana untuk kegiatan-kegiatan kebudayaan, antara lain festival seni dan budaya Betawi senilai Rp 1 miliar, partisipasi pawai lintas budaya Nusantara Rp 800 juta, dan Pekan Karawitan Jakarta Rp 1 miliar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

2 Pasien Korban Kecelakaan SMK Lingga Kencana Disebut Akan Jalani Operasi Tambahan

2 Pasien Korban Kecelakaan SMK Lingga Kencana Disebut Akan Jalani Operasi Tambahan

Megapolitan
Terjaring Razia, Jukir di Minimarket: Saya Sudah Rentan, Tapi Harus Tetap Jadi Tulang Punggung Keluarga

Terjaring Razia, Jukir di Minimarket: Saya Sudah Rentan, Tapi Harus Tetap Jadi Tulang Punggung Keluarga

Megapolitan
Sebelum Ditemukan Tewas di Kali Sodong, Efendy 'Video Call' Keluarga dengan Wajah Lebam

Sebelum Ditemukan Tewas di Kali Sodong, Efendy "Video Call" Keluarga dengan Wajah Lebam

Megapolitan
Korban Begal di Jakbar Sempat Minta Tolong Sopir Truk, Pinjam Ponsel Buat Hubungi Orangtua

Korban Begal di Jakbar Sempat Minta Tolong Sopir Truk, Pinjam Ponsel Buat Hubungi Orangtua

Megapolitan
Kapolsek Janji Tangkap Begal Calon Siswa Bintara di Jakbar dalam Dua Hari

Kapolsek Janji Tangkap Begal Calon Siswa Bintara di Jakbar dalam Dua Hari

Megapolitan
Jukir Liar yang Masih Bandel Akan Dikenai Sanksi Tindak Pidana Ringan

Jukir Liar yang Masih Bandel Akan Dikenai Sanksi Tindak Pidana Ringan

Megapolitan
Kondisi Lima Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana di RS Bhayangkara, Masih Diobservasi Ketat

Kondisi Lima Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana di RS Bhayangkara, Masih Diobservasi Ketat

Megapolitan
11 Jukir Liar Minimarket Terjaring Razia di Jaksel, Langsung Diberi Pembinaan di Lokasi

11 Jukir Liar Minimarket Terjaring Razia di Jaksel, Langsung Diberi Pembinaan di Lokasi

Megapolitan
Anggota DPRD DKI Minta Pemprov Kaji Izin Usaha Minimarket di Jakarta untuk Lindungi UMKM

Anggota DPRD DKI Minta Pemprov Kaji Izin Usaha Minimarket di Jakarta untuk Lindungi UMKM

Megapolitan
Sudirman Said Klaim Dipertimbangkan Maju Pilkada oleh Parpol Pengusung Anies-Muhaimin

Sudirman Said Klaim Dipertimbangkan Maju Pilkada oleh Parpol Pengusung Anies-Muhaimin

Megapolitan
DPRD Kota Depok Tak Larang 'Study Tour', tapi Sekolah Diminta Persiapkan Matang-matang

DPRD Kota Depok Tak Larang "Study Tour", tapi Sekolah Diminta Persiapkan Matang-matang

Megapolitan
Pemuda di Jakbar Dibegal Saat Hendak Tes Masuk Polisi, Tangan dan Kaki Dibacok Lalu Motor Digasak

Pemuda di Jakbar Dibegal Saat Hendak Tes Masuk Polisi, Tangan dan Kaki Dibacok Lalu Motor Digasak

Megapolitan
Dipergoki Korban, Maling Motor di Bekasi Tewas Dikeroyok Massa

Dipergoki Korban, Maling Motor di Bekasi Tewas Dikeroyok Massa

Megapolitan
Pasar Merdeka Bogor Akan Direvitalisasi Tahun Ini, Calon Kontraktor Masih Diseleksi

Pasar Merdeka Bogor Akan Direvitalisasi Tahun Ini, Calon Kontraktor Masih Diseleksi

Megapolitan
Atlet Karate Aktif, Casis Bintara di Jakbar Sempat Berduel dengan Begal yang Menyerangnya

Atlet Karate Aktif, Casis Bintara di Jakbar Sempat Berduel dengan Begal yang Menyerangnya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com