Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PO Lebak Bulus Diminta Tak Telantarkan Penjual Tiket

Kompas.com - 07/01/2014, 08:44 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Dinas Perhubungan DKI Jakarta meyakini, penolakan utama pembongkaran Terminal Lebak Bulus bukanlah dari sopir dan kernet perusahaan otobus (PO), melainkan dari para penjual tiket PO di sana. Karena itu, Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Udar Pristono meminta agar PO tidak menelantarkan para penjual tiket begitu mereka pindah ke terminal yang lain.

"Tolong pengertiannya supaya orang-orang di tempat itu bisa dimanfaatkan di tempatnya yang baru," kata Pristono, di Jakarta, Senin (6/1/2014).

Dengan begitu, ketika PO pindah ke Terminal Kalideres, Pulogadung, dan Kampung Rambutan, para penjual tiket juga bisa ikut pindah sehingga tidak lagi bergantung pada Terminal Lebak Bulus.

Pristono juga mendukung adanya transformasi dalam penjualan tiket, seperti yang dilaksanakan oleh PO Budiman yang beroperasi di Terminal Kampung Rambutan. Mereka menjual tiket melalui sistem online.

"Kenapa kita tidak mau maju seperti itu? Kereta api saja pakai online. Makanya, kita harapkan PO mau memanfaatkan penjual karcis di tempat barunya," kata dia.

Selain para penjual tiket, mereka yang menolak pemindahan bus antarkota antarprovinsi (AKAP) adalah penumpang yang fanatik hanya ingin menggunakan salah satu jenis bus tertentu. Padahal, mereka sebenarnya bisa naik bus dari Terminal Kalideres, Pulogadung, atau Kampung Rambutan.

Pristono menemukan ada penumpang bus PO Sinar Jaya yang fanatik. Sehari-hari, ia selalu ke Terminal Lebak Bulus untuk menumpang bus Sinar Jaya sehingga, lanjut dia, itu hanya perlu adaptasi dan penyesuaian. Kebanyakan, mereka mengeluhkan lokasi pemindahan terminal yang jauh hingga ke Jakarta Barat maupun Jakarta Timur.

Pristono menjelaskan, pemindahan ke Terminal Kalideres, Pulogadung, dan Kampung Melayu justru akan membuat jarak tempuh trayek menjadi lebih dekat dengan tujuan.

"Contohnya kalau jurusan Sumatera kan lebih baik berada di daerah Barat dong, dekat dengan Terminal Kalideres. Kalau jurusan Jawa Tengah, lebih baik dia dekat di Bekasi, ada Terminal Pulo Gadung," ujar Pristono.

Pemprov DKI Jakarta akan membongkar Terminal Lebak Bulus sebagai depo MRT. Terminal itu rencananya juga akan direvitalisasi menjadi lebih modern dengan konsep mezanine. Dengan konsep baru tersebut, lalu lintas penumpang dan bus akan dipisah sehingga tidak semrawut. Terminal-terminal di Jakarta juga dipastikan akan bebas dari preman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemprov DKI Bakal Batasi Satu Alamat Rumah Maksimal 3 KK

Pemprov DKI Bakal Batasi Satu Alamat Rumah Maksimal 3 KK

Megapolitan
Suasana Haru Iringi Keberangkatan Jemaah Haji di Kota Bogor

Suasana Haru Iringi Keberangkatan Jemaah Haji di Kota Bogor

Megapolitan
Sudah Dievakuasi, Bangkai Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Dibawa ke Bandara Pondok Cabe

Sudah Dievakuasi, Bangkai Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Dibawa ke Bandara Pondok Cabe

Megapolitan
Tiga Jenazah Korban Pesawat Jatuh Telah Dibawa Pulang Keluarga dari RS Polri

Tiga Jenazah Korban Pesawat Jatuh Telah Dibawa Pulang Keluarga dari RS Polri

Megapolitan
Marak Kasus Curanmor di Tanjung Priok, Polisi Imbau Masyarakat Kunci Ganda Kendaraan

Marak Kasus Curanmor di Tanjung Priok, Polisi Imbau Masyarakat Kunci Ganda Kendaraan

Megapolitan
'Berkah' di Balik Sumpeknya Macet Jakarta, Jambret Pun Terjebak Tak Bisa Kabur

"Berkah" di Balik Sumpeknya Macet Jakarta, Jambret Pun Terjebak Tak Bisa Kabur

Megapolitan
Ibu di Tanjung Priok Dikira Penculik, Ternyata Ingin Cari Anak Kandung yang Lama Terpisah

Ibu di Tanjung Priok Dikira Penculik, Ternyata Ingin Cari Anak Kandung yang Lama Terpisah

Megapolitan
Dituduh Ingin Culik Anak, Seorang Ibu di Tanjung Priok Diamuk Warga

Dituduh Ingin Culik Anak, Seorang Ibu di Tanjung Priok Diamuk Warga

Megapolitan
KNKT Bakal Cek Percakapan Menara Pengawas dan Pilot Pesawat yang Jatuh di BSD

KNKT Bakal Cek Percakapan Menara Pengawas dan Pilot Pesawat yang Jatuh di BSD

Megapolitan
Mekanisme Pendaftaran PPDB di Jakarta 2024 dan Cara Pengajuan Akunnya

Mekanisme Pendaftaran PPDB di Jakarta 2024 dan Cara Pengajuan Akunnya

Megapolitan
Cerita Saksi Mata Jatuhnya Pesawat di BSD, Sempat Berputar-putar, Tabrak Pohon lalu Menghantam Tanah

Cerita Saksi Mata Jatuhnya Pesawat di BSD, Sempat Berputar-putar, Tabrak Pohon lalu Menghantam Tanah

Megapolitan
Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 20 Mei 2024

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 20 Mei 2024

Megapolitan
Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 20 Mei 2024

Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 20 Mei 2024

Megapolitan
Modus Maling Motor di Jakut, Cegat Korban di Tengah Jalan dan Tuduh Tusuk Orang

Modus Maling Motor di Jakut, Cegat Korban di Tengah Jalan dan Tuduh Tusuk Orang

Megapolitan
Detik-detik Terjatuhnya Pesawat Latih di BSD, Pilot Serukan 'Mayday!' lalu Hilang Kontak

Detik-detik Terjatuhnya Pesawat Latih di BSD, Pilot Serukan "Mayday!" lalu Hilang Kontak

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com