Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lokbin Muria Dalam, Manggarai Jadi Relokasi Pedagang di Lebak Bulus

Kompas.com - 07/01/2014, 06:33 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Para pedagang yang harus direlokasi dari kawasan Terminal Lebak Bulus, Jakarta Selatan, mendapatkan tempat pengganti di Muria Dalam, Manggarai, Jakarta Selatan.

"Kami sudah siapkan tempat itu dan final teknisnya sedang dibahas lebih lanjut bersama sudin Jakarta Selatan," kata Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil Menengah dan Perdagangan (KUMKMP) DKI Jakarta, Joko Kundaryo, Senin (6/1/2014).

Menurut Joko, lokasi lokbin itu sudah siap ditempati para pedagang. Dia menyebutkan ada 25 pedagang dari Lebak Bulus yang akan direlokasi ke Muria Dalam. Lokasi tersebut dipilih karena berjarak paling dekat dari Lebak Bulus dibandingkan alternatif lain.

Kendati demikian, ia tak menampik ada kemungkinan omzet para pedagang yang direlokasi ini akan turun dibandingkan saat berdagang di terminal. "Lokbin ini semi pasar, tentu situasinya berbeda. Yang penting tidak terjadi gejolak di pedagang," kata Joko.

Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Udar Pristono, menambahkan bahwa izin pedagang di kawasan terminal diperpanjang satu tahun sekali. Di balik surat izin tersebut tertulis jika Pemerintah Provinsi DKI Jakarta membangun dan merenovasi total terminal maka para pedagang berizin ini bersedia dipindahkan.

Sosialisasi terkait izin dan konsekuensi dari renovasi seperti yang tertulis di balik surat izin itu, sudah dilakukan sejak 2012. "Surat izin itu ada tiap setahun sekali, lengkap dengan pernyataan dan tanda tangan," kata Pristono.

Salah satu butir perjanjian yang tertera, pemindahan pedagang tersebut tanpa ada ganti rugi. Terminal Lebak Bulus dibongkar terkait pembangunan depo dan stasiun mass rapid transit (MRT). 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Megapolitan
Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Megapolitan
Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Megapolitan
Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Megapolitan
Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Megapolitan
Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Megapolitan
Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Megapolitan
Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Megapolitan
Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Megapolitan
Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Megapolitan
Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Megapolitan
Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Megapolitan
Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Megapolitan
Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Megapolitan
Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com