Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akibat Banjir, Listrik di Kuningan Padam Seharian

Kompas.com - 13/01/2014, 22:21 WIB
Ihsanuddin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Banjir yang melumpuhkan sejumlah wilayah di Ibukota DKI Jakarta membuat listrik di beberapa daerah dipadamkan. Salah satu yang terparah adalah di Kuningan, Jakarta Selatan. Wilayah perkantoran itu harus mengalami pemadaman listrik selama kurang lebih 18 jam.

"Sejak jam dua tadi malam matinya, baru hidup sekarang (jam 8 malam)," kata Yus, salah satu warga Kuningan, Senin (13/1/2013). Akibat pemadaman listrik tersebut, Yus mengaku aktivitasnya menjadi terganggu. Dia harus mengungsi ke rumah temannya.

Hal serupa dikeluhkan oleh Dwi. Wanita yang berprofesi sebagai karyawati di salah satu bank swasta ini mengaku heran mengapa listrik bisa padam dalam waktu yang cukup lama. "Padahal biasanya enggak pernah mati lampu, baru sekali ini. Nyusahin juga, ini kan wilayah perkantoran, kok mati lampu," keluhnya.

Selain mengganggu aktivitas warga, pemadaman listrik juga mengganggu aktivitas perkantoran di wilayah itu. Di Gedung Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta, sidang harus ditunda karena listrik padam dan gedung tidak memiliki genset. Sementara itu, di Pasar Festival, lift, eskalator serta beberapa AC tak difungsikan.

Manajer Senior Komunikasi Korporat PT PLN Bambang Dwiyatno mengatakan, pemadaman listrik disebabkan Gardu Cawang-Setiabudi terendam banjir. "Tadi memang dipadamkan di jaringan tegangan tinggi 150 kv Cawang - Setiabudi karena Sungai Ciliwung meluap dan banyak sampah nyangkut di jaringan," kata Bambang melalui pesan singkat kepada Kompas.com.

Sementara itu, Roxy Swagerino, Deputi Manajer Komunikasi dan Bina Lingkungan PT PLN Distribusi Jakarta-Tangerang mengatakan, pihaknya memang memadamkan 80 gardu listrik di seluruh DKI Jakarta sejak Senin (13/1/2014) pagi hingga waktu yang tak dapat ditentukan. Sejumlah gardu tersebut umumnya berada di lokasi banjir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Asa Pemulung yang Tinggal di Kolong Jembatan, Berharap Uluran Tangan Pemerintah

Asa Pemulung yang Tinggal di Kolong Jembatan, Berharap Uluran Tangan Pemerintah

Megapolitan
Warga Matraman Keluhkan Air Mati Setiap Malam, Berbulan-bulan Tak Ada Perbaikan

Warga Matraman Keluhkan Air Mati Setiap Malam, Berbulan-bulan Tak Ada Perbaikan

Megapolitan
'Ada Pedagang Warkop Kecil di Pinggir Jalan, Bisa Kasih Hewan Kurban ke Sini...'

"Ada Pedagang Warkop Kecil di Pinggir Jalan, Bisa Kasih Hewan Kurban ke Sini..."

Megapolitan
Penghuni Kolong Jembatan Keluhkan Air Sungai Ciliwung Bau Usai Pemotongan Hewan Kurban

Penghuni Kolong Jembatan Keluhkan Air Sungai Ciliwung Bau Usai Pemotongan Hewan Kurban

Megapolitan
Waswasnya Warga yang Tinggal di Kolong Jembatan Jalan Sukabumi pada Musim Hujan...

Waswasnya Warga yang Tinggal di Kolong Jembatan Jalan Sukabumi pada Musim Hujan...

Megapolitan
Jumlah Kambing Kurban di Masjid Sunda Kelapa Menurun, Pengurus: Kualitas yang Utama, Bukan Kuantitas

Jumlah Kambing Kurban di Masjid Sunda Kelapa Menurun, Pengurus: Kualitas yang Utama, Bukan Kuantitas

Megapolitan
Lebaran yang Seperti Hari Biasanya di Kolong Jembatan Jalan Sukabumi

Lebaran yang Seperti Hari Biasanya di Kolong Jembatan Jalan Sukabumi

Megapolitan
Polisi Tangkap 3 Tersangka Pemalsuan Uang Rp 22 Miliar di Jakarta Barat

Polisi Tangkap 3 Tersangka Pemalsuan Uang Rp 22 Miliar di Jakarta Barat

Megapolitan
Ibu Asal Bekasi yang Cabuli Anaknya Jalani Tes Kesehatan Mental

Ibu Asal Bekasi yang Cabuli Anaknya Jalani Tes Kesehatan Mental

Megapolitan
OTK Konvoi di Kemayoran, Tembak Warga Pakai 'Airsoft Gun'

OTK Konvoi di Kemayoran, Tembak Warga Pakai "Airsoft Gun"

Megapolitan
Jumlah Kambing yang Dikurbankan di Masjid Agung Sunda Kelapa Menteng Menurun Drastis

Jumlah Kambing yang Dikurbankan di Masjid Agung Sunda Kelapa Menteng Menurun Drastis

Megapolitan
Masjid Sunda Kelapa Bagikan 4.000 Kantong Daging Kurban, Ada dari Ma'ruf Amin hingga Megawati

Masjid Sunda Kelapa Bagikan 4.000 Kantong Daging Kurban, Ada dari Ma'ruf Amin hingga Megawati

Megapolitan
Anies Baswedan: Lebih Penting 'Ngomongin' Kampung Bayam...

Anies Baswedan: Lebih Penting "Ngomongin" Kampung Bayam...

Megapolitan
Anies Sembelih Sapi Kurban Sendiri: Saya Membayangkan Bagaimana Rasanya Menjadi Ibrahim

Anies Sembelih Sapi Kurban Sendiri: Saya Membayangkan Bagaimana Rasanya Menjadi Ibrahim

Megapolitan
Penjual Hewan Kurban di Bekasi Bikin Promo: Beli Sapi Gratis Domba dan Golok

Penjual Hewan Kurban di Bekasi Bikin Promo: Beli Sapi Gratis Domba dan Golok

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com