Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Basuki Pastikan Perintah Buka Tanggul Sungai Ciliwung adalah "Hoax"

Kompas.com - 15/01/2014, 13:36 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan bahwa tidak benar ia memerintahkan pembukaan tanggul Sungai Ciliwung sebagaimana beredar melalui pesan berantai. Warga Jakarta diminta tetap waspada menanggapi pesan hoax yang tidak jelas asal-usulnya.

"Mana ada tanggul Ciliwung. Kalaupun ada, itu bendung Katulampa, berarti bukan tanggung jawab saya," kata Basuki saat mengunjungi kantor Redaksi Kompas.com, Rabu (15/1/2014).

Pesan berantai tersebut beredar hari ini melalui BlackBerry Messenger (BBM). Pesan berantai itu berisi instruksi Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama untuk membuka tanggul Sungai Ciliwung.

"Pagi ini, Pemprov DKI Jakarta, Wakil Gubernur Basuki Cahya Purnama (AHOK) meminta maaf kepada seluruh warga Jakarta, karena terpaksa harus membuka tanggul sungai Ciliwung pagi ini Rabu, 15 Januari 2014 pukul 09.30 WIB," bunyi pesan berantai tersebut.

Dalam pesan yang sama disebutkan bahwa pembukaan tanggul Sungai Ciliwung terpaksa dilakukan karena tanggul tersebut sudah tidak kuat menahan tekanan air yang datang dari Bandung dan Bogor. Pesan itu juga membuat imbauan kepada warga Jakarta, khususnya di kawasan Jalan MH Thamrin, Sudirman, Pengadegan, Gatot Subroto, dan sekitarnya, untuk bersiap menghadapi status banjir Siaga 1.

Menanggapi hal itu, Basuki segera mengklarifikasi isu hoax tersebut melalui BBM. "Broadcast message yg menyebutkan Thamrin-Sudirman akan banjir krn tanggul dibuka adalah tidak benar. Mohon jgn menyebarkan BM tsb," kata Basuki dalam pesan berantainya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Temukan Markas Gangster yang Bacok Remaja di Depok

Polisi Temukan Markas Gangster yang Bacok Remaja di Depok

Megapolitan
Polisi Periksa General Affair Indonesia Flying Club Terkait Pesawat Jatuh di Tangsel

Polisi Periksa General Affair Indonesia Flying Club Terkait Pesawat Jatuh di Tangsel

Megapolitan
Progres Revitalisasi Pasar Jambu Dua Mencapai 90 Persen, Bisa Difungsikan 2 Bulan Lagi

Progres Revitalisasi Pasar Jambu Dua Mencapai 90 Persen, Bisa Difungsikan 2 Bulan Lagi

Megapolitan
Pemerkosa Remaja di Tangsel Mundur dari Staf Kelurahan, Camat: Dia Kena Sanksi Sosial

Pemerkosa Remaja di Tangsel Mundur dari Staf Kelurahan, Camat: Dia Kena Sanksi Sosial

Megapolitan
Tersangka Pembacokan di Cimanggis Depok Pernah Ditahan atas Kepemilikan Sajam

Tersangka Pembacokan di Cimanggis Depok Pernah Ditahan atas Kepemilikan Sajam

Megapolitan
Kasus DBD 2024 di Tangsel Mencapai 461, Dinkes Pastikan Tak Ada Kematian

Kasus DBD 2024 di Tangsel Mencapai 461, Dinkes Pastikan Tak Ada Kematian

Megapolitan
Selebgram Zoe Levana Terobos dan Terjebak di 'Busway', Polisi Masih Selidiki

Selebgram Zoe Levana Terobos dan Terjebak di "Busway", Polisi Masih Selidiki

Megapolitan
Terobos Busway lalu Terjebak, Selebgram Zoe Levana Bakal Diperiksa

Terobos Busway lalu Terjebak, Selebgram Zoe Levana Bakal Diperiksa

Megapolitan
Sulitnya Ungkap Identitas Penusuk Noven di Bogor, Polisi: Pelaku di Bawah Umur, Belum Rekam E-KTP

Sulitnya Ungkap Identitas Penusuk Noven di Bogor, Polisi: Pelaku di Bawah Umur, Belum Rekam E-KTP

Megapolitan
Sendi Sespri Iriana Diminta Jokowi Tingkatkan Popularitas dan Elektabilitas untuk Maju Pilkada Bogor

Sendi Sespri Iriana Diminta Jokowi Tingkatkan Popularitas dan Elektabilitas untuk Maju Pilkada Bogor

Megapolitan
Terlibat Jaringan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass, 6 WNI Ditangkap

Terlibat Jaringan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass, 6 WNI Ditangkap

Megapolitan
Bikin Surat Perjanjian dengan Jakpro, Warga Sepakat Tinggalkan Rusun Kampung Susun Bayam

Bikin Surat Perjanjian dengan Jakpro, Warga Sepakat Tinggalkan Rusun Kampung Susun Bayam

Megapolitan
Siswi SLB Diduga Dicabuli di Sekolah hingga Hamil, Orangtua Cari Keadilan

Siswi SLB Diduga Dicabuli di Sekolah hingga Hamil, Orangtua Cari Keadilan

Megapolitan
Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 22 Mei 2024

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 22 Mei 2024

Megapolitan
Warga Lihat Ibunda Furqon Ketua Tani Kampung Susun Bayam Hendak Dibawa Paksa Saat Penggerudukan

Warga Lihat Ibunda Furqon Ketua Tani Kampung Susun Bayam Hendak Dibawa Paksa Saat Penggerudukan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com