Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Basuki Klaim Dampak Banjir Jakarta Tahun Ini Menurun

Kompas.com - 15/01/2014, 21:03 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengklaim bahwa dampak banjir di Jakarta tahun ini mengalami penurunan dibandingkan tahun 2013. Menurut Basuki, tidak sedikit daerah rawan banjir yang kini sudah tidak lagi kebanjiran ataupun hanya muncul genangan.

"Kalau lihat petanya secara keseluruhan, banjir di Jakarta sudah mengalami penurunan. Semua wilayah sudah berkurang," kata Basuki di Balaikota Jakarta, Rabu (15/1/2014).

Basuki menyebutkan, salah satu bukti penurunan jumlah titik banjir di Jakarta itu antara lain di Jalan Sudirman dan Thamrin. Ketika hujan turun setiap hari dari pagi hingga malam pada tahun ini, kata Basuki, kawasan tersebut bebas genangan. Begitu pula kawasan Pademangan, Jakarta Utara. Menurut Basuki, awalnya daerah itu rawan banjir, tetapi kini tidak lagi diterjang banjir. Wilayah tersebut juga menjadi wilayah blusukan pertama Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo.

Basuki mengatakan, pengurangan titik banjir terjadi karena pompa air di Waduk Melati, Ancol, dan Mangga Dua sudah berfungsi. Pompa-pompa tersebut dapat bekerja menyedot aliran air hujan dari drainase kota. "Pokoknya kalau tidak tanggul yang jebol, kalau tidak ada mesin yang mati, pasti lebih baik semuanya," kata Basuki.

Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi DKI Jakarta (BPBD DKI) Danang Susanto mengatakan, jumlah titik banjir di era kepemimpinan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menurun. Saat ini terdapat 35 titik banjir di Jakarta.

Menurut Danang, menurunnya titik banjir di Jakarta disebabkan proses normalisasi sungai dan waduk sudah berjalan, meski belum maksimal. Sebelum kepemimpinan Jokowi, di Jakarta terdapat 75 titik banjir. Memasuki era kepemimpinan Fauzi Bowo atau Foke, titik banjir berkurang menjadi 62 titik.

"Berkurangnya titik banjir tersebut karena adanya Kanal Banjir Barat dan Kanal Banjir Timur yang mampu menampung debit air yang besar," kata Danang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sekolah di Depok Masih Dibolehkan Gelar 'Study Tour', DPRD Ingatkan soal Lokasi dan Transportasi

Sekolah di Depok Masih Dibolehkan Gelar "Study Tour", DPRD Ingatkan soal Lokasi dan Transportasi

Megapolitan
Laki-laki yang Ditemukan Tergeletak di Separator Koja Jakut Diduga Tewas karena Sakit

Laki-laki yang Ditemukan Tergeletak di Separator Koja Jakut Diduga Tewas karena Sakit

Megapolitan
Tak Larang Sekolah Gelar 'Study Tour', DPRD Depok: Jika Orangtua Tak Setuju, Jangan Dipaksa

Tak Larang Sekolah Gelar "Study Tour", DPRD Depok: Jika Orangtua Tak Setuju, Jangan Dipaksa

Megapolitan
Gembong Narkoba yang Ditangkap di Filipina Pernah Tinggal di Lombok

Gembong Narkoba yang Ditangkap di Filipina Pernah Tinggal di Lombok

Megapolitan
Nestapa Calon Siswa Bintara di Jakbar, Kelingkingnya Nyaris Putus dan Gagal Masuk Polisi akibat Dibegal

Nestapa Calon Siswa Bintara di Jakbar, Kelingkingnya Nyaris Putus dan Gagal Masuk Polisi akibat Dibegal

Megapolitan
Mayat Laki-laki Ditemukan Tergeletak di Separator Jalan di Koja

Mayat Laki-laki Ditemukan Tergeletak di Separator Jalan di Koja

Megapolitan
Sempat Dirazia, Jukir Liar di Minimarket Bungur Raya Kembali Beroperasi

Sempat Dirazia, Jukir Liar di Minimarket Bungur Raya Kembali Beroperasi

Megapolitan
Lansia Tewas Ditusuk Orang Tak Dikenal di Kebon Jeruk, Polisi Selidiki Identitas Pelaku

Lansia Tewas Ditusuk Orang Tak Dikenal di Kebon Jeruk, Polisi Selidiki Identitas Pelaku

Megapolitan
Gembong Narkoba Asia Buronan BNN Ditangkap di Filipina

Gembong Narkoba Asia Buronan BNN Ditangkap di Filipina

Megapolitan
Baru Sehari Ditertibkan, Jukir Liar Kembali Terlihat di Minimarket yang Dirazia Dishub Jaksel

Baru Sehari Ditertibkan, Jukir Liar Kembali Terlihat di Minimarket yang Dirazia Dishub Jaksel

Megapolitan
Hendak Shalat Subuh di Masjid, Lansia di Kebon Jeruk Tewas Ditusuk Orang Tak Dikenal

Hendak Shalat Subuh di Masjid, Lansia di Kebon Jeruk Tewas Ditusuk Orang Tak Dikenal

Megapolitan
Cerita Karyawan Minimarket di Cilincing Kerap Dikomplain Pengunjung karena Ditarik Uang Parkir

Cerita Karyawan Minimarket di Cilincing Kerap Dikomplain Pengunjung karena Ditarik Uang Parkir

Megapolitan
Pengamat Nilai Pemprov DKI Tak Perlu Beri Pekerjaan bagi Jukir Liar

Pengamat Nilai Pemprov DKI Tak Perlu Beri Pekerjaan bagi Jukir Liar

Megapolitan
Disdukcapil DKI Catat 7.243 Pendatang Tiba di Jakarta Pasca-Lebaran

Disdukcapil DKI Catat 7.243 Pendatang Tiba di Jakarta Pasca-Lebaran

Megapolitan
Oknum Diduga Terima Setoran dari 'Pak Ogah' di Persimpangan Cakung-Cilincing, Polisi Janji Tindak Tegas

Oknum Diduga Terima Setoran dari "Pak Ogah" di Persimpangan Cakung-Cilincing, Polisi Janji Tindak Tegas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com