Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lantai 4 Blok G Tanah Abang Jadi Tempat Prostitusi

Kompas.com - 16/01/2014, 16:14 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com
 — Pasar Blok G Tanah Abang, Jakarta Pusat, yang seharusnya menjadi tempat berdagang, malah digunakan oleh PSK untuk menjerat pria hidung belang. Sebanyak 12 PSK ditangkap petugas Satpol PP saat sedang beroperasi.

Kepala Satpol PP Jakarta Pusat Yadi Rusmayadi mengatakan, pihaknya mendapat laporan dari masyarakat dan pedagang di Blok G Tanah Abang mengenai banyaknya PSK di dalam kawasan Blok G.

"Para pedagang dan masyarakat menjadi resah dengan keberadaan PSK itu. Kita tindak lanjuti dengan melakukan razia di tempat itu hingga dini hari," ujar Yadi, Kamis (16/1/2014).

Satpol PP Jakarta Pusat dan Sudin Sosial Jakarta Pusat mendapati mereka mangkal di lantai 4 Pasar Tanah Abang dan kemudian menangkapnya. Hal itu dilakukan agar jumlah mereka tidak semakin banyak dan mengganggu kegiatan perdagangan. Mereka selanjutnya dibina ke Panti Sosial Cipayung, Jakarta Timur.

Selain merazia PSK, tambah Yadi, pihaknya bersama TNI/Polri juga melakukan penertiban terhadap para pedagang kaki lima (PKL) yang masih membandel berdagang di atas trotoar dan badan jalan di sepanjang wilayah Tanah Abang.

"Sebanyak 90 pedagang kita tertibkan karena masih membandel berdagang tidak pada tempatnya di sepanjang Jalan KH Mas Mansyur, Jalan Jatibaru, Jalan Fachrudin, dan Jalan Jati Pinggir. Sebanyak 150 personel gabungan Satpol PP, TNI/Polri, kita kerahkan untuk melakukan penertiban. Para PKL yang masih membandel berdagang di tempat-tempat terlarang akan terus kita tertibkan," tuturnya. (bj/pro)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com