Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terendam Banjir, Stasiun Tanah Abang Lumpuh

Kompas.com - 18/01/2014, 07:56 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Meluapnya debit air di Kanal Banjir Barat (KBB) menyebabkan rel kereta api Stasiun Tanah Abang terendam banjir, Sabtu (18/1/2014). Tak ada kereta api yang dapat melintasi stasiun tersebut.

Staf pengamanan Stasiun Tanah Abang, Kasirin, mengatakan, seluruh jadwal kereta di Tanah Abang dibatalkan. "Sampai airnya sudah surut lagi. Kalau nanti sore sudah surut, kemungkinan akan beroperasi normal kembali," kata Kasirin, saat ditemui Kompas.com, di Stasiun Tanah Abang, Jakarta, Sabtu (18/1/2014).

Stasiun Tanah Abang telah terendam banjir sejak pukul 02.00 dini hari. Seluruh penumpang yang akan melanjutkan perjalanan ke Serpong, Parung, dan Rangkasbitung dialihkan melalui Stasiun Palmerah. Commuter line dari Bogor pun hanya berhenti sampai di Stasiun Duri. Selain Stasiun Tanah Abang, Stasiun Kampung Bandan juga terendam banjir.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, enam jalur di Stasiun Tanah Abang terendam banjir setinggi 40 sentimeter. Sejumlah penumpang tampak kebingungan dengan keadaan tersebut. Beberapa petugas pengamanan pun bersiaga di pintu masuk stasiun. Di pintu masuk telah dipasang garis pembatas warna merah dan seluruh loket penjualan tiket ditutup. Para petugas menjelaskan kalau tak ada jadwal keberangkatan kereta dari stasiun tersebut.

Penumpang diimbau untuk mengambil alternatif stasiun lainnya, misalnya Palmerah, Gondangdia, Duri, maupun Kota. "Ayo bapak-bapak ibu-ibu semakin Anda lama di sini, perjalanan Anda semakin terganggu. Lebih baik cari alternatif stasiun lainnya," kata Kasirin kepada para penumpang.

Sebelumnya, debit di aliran KBB yang lokasinya persis di samping Stasiun Tanah Abang meluap, menyusul ditetapkannya status Siaga 1 Pintu Air Manggarai sejak pukul 00.15 WIB. Apabila dilihat dari Jembatan Jatibaru, Tanah Abang, debit air di Kanal Banjir Barat sudah sangat tinggi.

Pemandangan itu menarik bagi sebagian pengendara motor dan mobil yang melintas di kawasan tersebut. Beberapa dari mereka kemudian memberhentikan laju kendaraan dan memotret keadaan KBB.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Petugas Kebersihan Tewas Tertabrak Mobil di KM 39 Tol Cijago Depok

Petugas Kebersihan Tewas Tertabrak Mobil di KM 39 Tol Cijago Depok

Megapolitan
Pemprov DKI Seleksi Paskibraka 2024, Bakal Dikirim ke Tingkat Nasional

Pemprov DKI Seleksi Paskibraka 2024, Bakal Dikirim ke Tingkat Nasional

Megapolitan
Ditampilkan ke Publik, 4 Pengeroyok Mahasiswa di Tangsel Menunduk dan Tutupi Wajah

Ditampilkan ke Publik, 4 Pengeroyok Mahasiswa di Tangsel Menunduk dan Tutupi Wajah

Megapolitan
Tanah Longsor di Perumahan New Anggrek 2 Depok Berulang Kali Terjadi sejak Desember 2022

Tanah Longsor di Perumahan New Anggrek 2 Depok Berulang Kali Terjadi sejak Desember 2022

Megapolitan
Curhat Jukir Liar di Minimarket: Orang Mau Kasih Uang atau Tidak, Saya Enggak Paksa...

Curhat Jukir Liar di Minimarket: Orang Mau Kasih Uang atau Tidak, Saya Enggak Paksa...

Megapolitan
Polisi Tetapkan 4 Tersangka dalam Kasus Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tetapkan 4 Tersangka dalam Kasus Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
4 Pelaku Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Ditangkap Polisi, Ini Perannya

4 Pelaku Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Ditangkap Polisi, Ini Perannya

Megapolitan
Gerindra Kota Bogor Buka Peluang Bentuk Koalisi 'Gemuk' di Pilkada 2024

Gerindra Kota Bogor Buka Peluang Bentuk Koalisi "Gemuk" di Pilkada 2024

Megapolitan
Sudah dengan PKB, Gerindra Kota Bogor Masih Buka Peluang Koalisi dengan Partai Lain

Sudah dengan PKB, Gerindra Kota Bogor Masih Buka Peluang Koalisi dengan Partai Lain

Megapolitan
Khawatirnya Mahmudin soal Rencana Penertiban Juru Parkir Liar, Tak Bisa Lagi Cari Nafkah...

Khawatirnya Mahmudin soal Rencana Penertiban Juru Parkir Liar, Tak Bisa Lagi Cari Nafkah...

Megapolitan
Ketua STIP Sebut Kasus Penganiayaan Putu akibat Masalah Pribadi, Pengamat: Itu Salah Besar, Tidak Mungkin

Ketua STIP Sebut Kasus Penganiayaan Putu akibat Masalah Pribadi, Pengamat: Itu Salah Besar, Tidak Mungkin

Megapolitan
Berkas Pendaftaran Cagub-Cawagub DKI Jalur Independen Diserahkan 8-12 Mei 2024

Berkas Pendaftaran Cagub-Cawagub DKI Jalur Independen Diserahkan 8-12 Mei 2024

Megapolitan
Cara Daftar Seleksi Calon Atlet PPOP DKI Jakarta 2024 dan Syaratnya

Cara Daftar Seleksi Calon Atlet PPOP DKI Jakarta 2024 dan Syaratnya

Megapolitan
Fortuner Penyebab Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ adalah Mobil Dinas Polda Jabar

Fortuner Penyebab Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ adalah Mobil Dinas Polda Jabar

Megapolitan
Foto Kondisi Longsor Sepanjang 10 Meter di Perumahan New Anggrek 2 Depok

Foto Kondisi Longsor Sepanjang 10 Meter di Perumahan New Anggrek 2 Depok

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com