Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi: Jangan Cuma "Ropat-repet" Saja, tapi Enggak "Action"

Kompas.com - 21/01/2014, 09:12 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

Dia melanjutkan, selain kapasitas sungai terhitung masih mumpuni menampung debit air, sodetan akan dibangun di bawah tanah, seperti sodetan Ciliwung-Kanal Banjir Timur. Di pintu masuk dan keluar sodetan tersebut juga akan dilengkapi pintu air. Gunanya, jika kapasitas Cisadane telah di ambang batas, pintu air ditutup dan membiarkan aliran air tersebut melewati Sungai Ciliwung.

Untuk sodetan sepanjang 1,2 kilometer tersebut, Kementerian PU akan melakukan komunikasi terlebih dahulu dengan Pemkot dan Pemkab Tangerang. Pasalnya, dua pemerintah tersebut tidak datang dalam rapat koordinasi pada Senin siang di posko Katulampa.

Waduk Ciawi dan Sukamahi

Tidak hanya Sodetan Ciliwung-Cisadane, proyek penting yang diputuskan adalah pembangunan Waduk Ciawi dan Waduk Sukamahi di Jawa Barat. Untuk mempercepat pembangunan, pembebasan lahan dua waduk diserahkan ke Pemprov DKI Jakarta, sedangkan pembangunan fisik diserahkan ke Kementerian PU.

Adapun Pemprov Jawa Barat sebagai pemilik lahan hanya membantu. Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan yang turut serta dalam rapat tersebut tampak enggan bicara mengapa pembebasan lahan dua waduk yang diambil alih Pemprov DKI Jakarta.

Di sisi lain, Jokowi mengungkapkan, hal itu sangat memungkinkan. Sebab, jika mengikuti birokrasi prosedur yang kaku, prosesnya dipastikan membutuhkan waktu lama. Demi mengakali pemotongan prosedur tersebut, lanjut Jokowi, Pemprov DKI Jakarta akan berkonsultasi dengan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

"Ini kan untuk kepentingan rakyat, kok. Wong saya juga intinya ndak ngambil uang atau korupsi dari dana itu, kok," lanjut Jokowi.

Namun, Jokowi mengaku belum bisa mengatakan jumlah yang akan dikeluarkan untuk pembebasan lahan waduk yang rencananya dibangun tahun 2015 mendatang tersebut. Pihak Pemprov DKI Jakarta akan menunggu hasil konsultasi dengan BPK seiring rampungnya desain waduk di Kementerian PU.

Secepatnya, Kementerian PU juga akan menerbitkan peraturan menteri soal pengalihan wewenang pengelolaan waduk dan situ-situ yang tersebar di daerah penyangga Jakarta kepada pemerintah setempat. Diketahui, ada ratusan waduk atau situ yang berada di Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi yang berpengaruh terhadap masuknya debit air ke DKI Jakarta.

Rapat yang digelar sekitar dua setengah jam itu dihadiri Menteri Lingkungan Hidup Balthasar Kambuaya, Direktur Jenderal Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum Mohammad Hasan, Sekretaris Jenderal Kementerian Pekerjaan Umum Agus Wijanarko, Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane T Iskandar, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, Wali Kota Bogor Diani Budiarto, Bupati Bogor Rahmat Yasin, Wakil Wali Kota Depok Idris Abdul Somad, dan Wakil Bupati Bekasi Ahmad Syaikhu.

Perwakilan dari Pemprov Banten dan Pemerintah Kota atau Kabupaten Tangerang tidak hadir dalam rapat. Tidak diketahui pasti alasan ketidakhadiran mereka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

Megapolitan
Ketua RW: Aktivitas Ibadah yang Dilakukan Mahasiswa di Tangsel Sudah Dikeluhkan Warga

Ketua RW: Aktivitas Ibadah yang Dilakukan Mahasiswa di Tangsel Sudah Dikeluhkan Warga

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads

Copyright 2008 - 2023 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com