JAKARTA, KOMPAS.com — Hujan deras yang mengguyur Ibu Kota sejak Rabu (5/2/2014) pagi ini membuat kawasan Jalan Medan Merdeka tergenang. Genangan setinggi 30-50 cm itu membuat aktivitas para pekerja terhambat dan berdampak pada parahnya kemacetan lalu lintas. Hal itu mengakibatkan karyawan yang bekerja di perkantoran wilayah itu mengeluh.
Salah satunya adalah Basuki Rahmat (27), pegawai negeri sipil (PNS) yang bekerja di kantor pemerintahan di Jalan Medan Merdeka Barat. Ia telah bekerja di sana mulai 2007. Menurut Basuki, baru dua tahun ini kantornya terendam banjir sampai pelataran parkir meskipun tidak sampai masuk ke dalam kantor.
Akibat banjir itu, seluruh karyawan menggulung celana panjang, mencopot sepatu, dan masuk ke kantor tanpa memakai alas kaki. Sepeda motor bebek milik Basuki pun mogok karena dipaksa melewati genangan air di kantornya. Alhasil, ia terpaksa mendorong motornya mulai dari Jalan Veteran hingga Jalan Medan Merdeka Barat. Pada pukul 11.00 WIB tadi, banjir setinggi 40 cm menggenangi kawasan Medan Merdeka Barat.
"Harapannya Pak Gubernur Jokowi jangan cuma pencitraan doang, buktikan bisa mengatasi banjir. Kalau cuma bilang penyelesaian banjir itu butuh waktu, semua juga bisa ngomong begitu. Enggak ada bedanya sama pemimpin yang lain," kata Basuki, Rabu pagi ini.
Banjir di kawasan Gambir itu juga mengakibatkan kemacetan lalu lintas di lampu merah Istana Negara. Para pengendara sepeda motor terpaksa menjalankan kendaraan mereka di trotoar agar tak terkena genangan air.
Menurut Basuki, banjir tahun ini terasa lebih lama surut dibandingkan banjir tahun lalu. Akibat banjir ini pula, banyak jalan yang rusak dan konblok di trotoar terlepas.
"Pak Gubernur ditunggu deh aksi real-nya. Di Ring I ini, drainasenya enggak benar, makanya genangan enggak surut-surut," kata Basuki.
Sekitar pukul 13.00 WIB, genangan di empat sisi Monumen Nasional berangsur surut. Genangan sekitar 10 cm hanya tampak di depan Gedung PLN hingga Pertamina. Kemacetan mengular yang terjadi pada pagi hari tadi kini sudah tak tampak lagi. Banjir pagi hari tadi juga menyebabkan bus transjakarta dan kendaraan pribadi tidak bisa melewati kawasan tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.