Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiga Orang Tewas Overdosis Usai Ikuti Konser DJ di Ancol

Kompas.com - 16/03/2014, 20:36 WIB
Dian Fath Risalah El Anshari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Tiga orang muda-mudi ditemukan tewas akibat overdosis obat terlarang saat mengikuti konser disc jockey di Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta Utara, Minggu (16/3/2014) sekitar pukul 04.00. Ketiganya adalah IR (19), warga Jalan Madrasah Depok; CW (27), warga negara Singapura; dan RMM, warga Jalan Budaya Slipi, Jakarta Barat. Mereka meninggal dunia di Rumah Sakit Mitra Kemayoran, Jakarta Pusat.

"Pada hari minggu sekitar pukul 05.00 WIB mendapat kabar dari RS Mitra Kemayoran bahwa ada korban meninggal dunia, diduga overdosis," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto kepada wartawan, Minggu.

Rikwanto mengatakan, polisi mengecek kebenaran informasi tersebut dengan mendatangi RS Kemayoran. Di sana, polisi mendapati bahwa korban sudah meninggal dunia.

Polisi telah meminta keterangan dari lima orang saksi pengunjung dan teman korban. Berdasarkan keterangan yang didapatkan para saksi, kata Rikwanto, korban diduga mengonsumsi barang berbahaya dan narkotika sebelum masuk area konser DJ di Ancol tersebut. Setelah berada di pesta tersebut, korban mengonsumsi minuman keras jenis vodka dan lainnya.

Polisi telah mengamankan barang bukti berupa gelang tanda masuk konser berwarna emas, pakaian, pakaian dalam, kain kasa mulut, dan sampel cairan dari lambung. Para korban sudah dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta Pusat, untuk diotopsi.

Secara terpisah, Metty Yan Harahap dari Humas PT Pembangunan Jaya Ancol membenarkan adanya tiga korban tewas akibat overdosis minuman keras di Ancol. Namun, ia membantah bahwa acara konser yang digelar itu diselenggarakan oleh manajemen Ancol.

"Acara tersebut diadakan oleh sebuah event organiser (EO) yang menyewa tempat di areal Ancol," ujar Metty.

Menurut Metty, karena banyaknya pengunjung, pengelola Ancol tidak dapat secara penuh mengawasi acara itu. Manajemen Ancol juga masih belum mengetahui secara pasti lokasi yang digunakan untuk menggelar acara tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com