Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sabotase Trotoar, Pedagang di Pasar Rumput Tak Pernah Ditertibkan

Kompas.com - 06/04/2014, 17:56 WIB
Agita Tarigan

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Pedagang di Pasar Rumput "menyabotase" trotoar yang menjadi hak pejalan kaki. Bahkan, ada penjual yang barang dagangannya memakai bahu jalan yang mengakibatkan kemacetan. Namun, menurut pedagang di sana, mereka tidak pernah ditegur petugas Satpol PP.

Yayat, salah seorang pedagang di Pasar Rumput, Jakarta Selatan, mengatakan, trotoar yang berada di pasar tersebut telah lama digunakan pedagang sebagai tempat berjualan. Pedagang mengaku tak tahu mengenai ketentuan yang mengatur tentang fungsi trotoar.

"Saya enggak pernah tau tuh kalo ada peraturan yang kayak gitu. Tidak pernah ada teguran dari Satpol PP," kata penjual sepeda di sekitar Pasar Rumput itu, Minggu (6/4/2014).

Yayat mengatakan, banyak pedagang yang menganggap lumrah dagangan mereka dijajakan sampai trotoar. Sebab, kapasitas toko tak cukup menampung semua barang yang mereka jual.  sehingga barang-barang yang berlebih, ditaruh di luar untuk menarik pembeli. Ada pula yang menaruh barang dagangannya hingga ke ruas jalan raya.

Terdapat berbagai macam barang jualan yang dapat ditemui di badan trotoar. Barang-barang tersebut antara lain adalah sepatu, sepeda, alat-alat kesehatan, barang-barang rumah tangga, dan alat-alat olahraga.

Yayat mengaku, terkadang beberapa pejalan kaki mengeluhkan trotoar yang tertutup oleh barang jualan. Akibatnya, pejalan kaki terpaksa turun ke bahu jalan, bersaing dengan kendaraan yang melintas. Belum lagi kendaraan yang parkir di bahu jalan. Kemacetan di jalan raya depan Pasar Rumput pun tidak terelakkan.

Jika dipandang dari segi hukum, para pedagang itu telah melanggar Undang-Undang Nomor 38 Tahun 2004 yang mengatur mengenai fungsi trotoar. Terdapat ketentuan pidana yakni ancaman hukuman 18 bulan penjara atau denda Rp 1,5 miliar berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 34 Tahun 2006.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

Megapolitan
Ketua RW: Aktivitas Ibadah yang Dilakukan Mahasiswa di Tangsel Sudah Dikeluhkan Warga

Ketua RW: Aktivitas Ibadah yang Dilakukan Mahasiswa di Tangsel Sudah Dikeluhkan Warga

Megapolitan
Pemilik Warteg Kesal, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya 'Nyentong' Nasi Sendiri

Pemilik Warteg Kesal, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya "Nyentong" Nasi Sendiri

Megapolitan
Hampir Dua Pekan, Preman yang Hancurkan Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Hampir Dua Pekan, Preman yang Hancurkan Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Megapolitan
Warga Bogor yang Rumahnya Ambruk akibat Longsor Bakal Disewakan Tempat Tinggal Sementara

Warga Bogor yang Rumahnya Ambruk akibat Longsor Bakal Disewakan Tempat Tinggal Sementara

Megapolitan
Jelang Kedatangan Jemaah, Asrama Haji Embarkasi Jakarta Mulai Berbenah

Jelang Kedatangan Jemaah, Asrama Haji Embarkasi Jakarta Mulai Berbenah

Megapolitan
KPU DKI Terima 2 Bacagub Independen yang Konsultasi Jelang Pilkada 2024

KPU DKI Terima 2 Bacagub Independen yang Konsultasi Jelang Pilkada 2024

Megapolitan
Kecamatan Grogol Petamburan Tambah Personel PPSU di Sekitar RTH Tubagus Angke

Kecamatan Grogol Petamburan Tambah Personel PPSU di Sekitar RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Alasan Pria Ini Bayar Sesukanya di Warteg, Ingin Makan Enak tapi Uang Pas-pasan

Alasan Pria Ini Bayar Sesukanya di Warteg, Ingin Makan Enak tapi Uang Pas-pasan

Megapolitan
Bakal Maju di Pilkada DKI Jalur Independen, Tim Pemenangan Noer Fajrieansyah Konsultasi ke KPU

Bakal Maju di Pilkada DKI Jalur Independen, Tim Pemenangan Noer Fajrieansyah Konsultasi ke KPU

Megapolitan
Lindungi Mahasiswa yang Dikeroyok Saat Beribadah, Warga Tangsel Luka karena Senjata Tajam

Lindungi Mahasiswa yang Dikeroyok Saat Beribadah, Warga Tangsel Luka karena Senjata Tajam

Megapolitan
Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Pengamat: Mungkin yang Dipukulin tapi Enggak Meninggal Sudah Banyak

Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Pengamat: Mungkin yang Dipukulin tapi Enggak Meninggal Sudah Banyak

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com