Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Petugas Kebersihan Sekolah Dilaporkan Lecehkan Bocah 6 Tahun

Kompas.com - 14/04/2014, 15:28 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — AK (6), siswa salah satu TK internasional di Pondok Indah, Jakarta Selatan, diduga mendapat kekerasan seksual dari petugas kebersihan di sekolahnya. Orangtuanya melaporkan hal tersebut ke Mapolda Metro Jaya.

"Kejadiannya di toilet sekolah. Anak saya sampai tidak mau buang air kalau di sekolah," ujar Th, ibu dari AK, Senin (14/4/2014) siang.

Menurut Th, anaknya mengaku mendapat pelecehan oleh lebih dari satu orang dan beberapa kali. Perlakuan tersebut diterima AK saat akan ke toilet. Ada petugas kebersihan yang berjaga di sana yang menunggu kedatangan AK. Petugas itu kemudian menyekap AK dan melakukan tindakan asusila kepada bocah malang tersebut.

Th mengaku sudah mulai curiga ada yang tidak beres terhadap anaknya sejak awal Februari lalu. Menurutnya, saat sebelum maupun setelah pulang sekolah, anaknya sering buang air kecil di rumah meskipun sudah buang air kecil sebelumnya.

"Sebelum berangkat sekolah, penisnya sengaja ditekan untuk mengeluarkan kencing karena takut kencing di sekolah. Katanya enggak suka aja," tutur Theresia.

Beberapa lama kemudian, AK sempat terlihat tidak tahan untuk buang air saat dijemput oleh Th sepulang dari sekolah. Saat itu, AK belum menceritakan mengenai keadaannya yang sebenarnya, meskipun ibunya sering bertanya kepadanya.

Pada 20 Maret 2014, Th melihat bekas luka di tubuh AK. Saat itu, AK menceritakan bahwa ada orang yang berbuat jahat kepadanya di toilet sekolah.

Dari keterangan tersebut, Th langsung melaporkan kejadian itu kepada Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polda Metro Jaya. Kini, polisi tengah menyelidiki kasus yang dialami oleh AK.

Dari perkembangan terbaru, telah ditetapkan tiga orang tersangka yang merupakan petugas kebersihan di sekolah tersebut, dua laki-laki dengan inisial A dan V, serta seorang perempuan berinisial A.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sopir Diduga Mengantuk, Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ

Sopir Diduga Mengantuk, Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ

Megapolitan
Toko Pakaian di Pecenongan Terbakar, Pegawai Berhamburan ke Luar Gedung

Toko Pakaian di Pecenongan Terbakar, Pegawai Berhamburan ke Luar Gedung

Megapolitan
Warga yang Buang Sampah Sembarangan di Dekat Lokbin Pasar Minggu Bakal Didenda Rp 500.000

Warga yang Buang Sampah Sembarangan di Dekat Lokbin Pasar Minggu Bakal Didenda Rp 500.000

Megapolitan
Sopir di Tangerang Curi Uang Majikan Rp 150 Juta, Ajak Istri Saat Beraksi

Sopir di Tangerang Curi Uang Majikan Rp 150 Juta, Ajak Istri Saat Beraksi

Megapolitan
Polisi: Kami Butuh Partisipasi Warga untuk Atasi Tawuran

Polisi: Kami Butuh Partisipasi Warga untuk Atasi Tawuran

Megapolitan
Toko Pakaian di Pecenongan Terbakar, Kepulan Asap Putih Bikin Pemadam Kewalahan

Toko Pakaian di Pecenongan Terbakar, Kepulan Asap Putih Bikin Pemadam Kewalahan

Megapolitan
Harapan Masyarakat untuk RTH Tubagus Angke, Nyaman Tanpa Praktik Prostitusi...

Harapan Masyarakat untuk RTH Tubagus Angke, Nyaman Tanpa Praktik Prostitusi...

Megapolitan
Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Mei 2024

Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Mei 2024

Megapolitan
Nahas, Balita di Matraman Tewas Terperosok ke Selokan Saat Main Hujan-hujanan

Nahas, Balita di Matraman Tewas Terperosok ke Selokan Saat Main Hujan-hujanan

Megapolitan
Proyek Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Rampung Akhir 2024

Proyek Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Rampung Akhir 2024

Megapolitan
Polisi Bakal Pertemukan Perwakilan Warga Klender dan Cipinang Muara demi Atasi Tawuran di Pasar Deprok

Polisi Bakal Pertemukan Perwakilan Warga Klender dan Cipinang Muara demi Atasi Tawuran di Pasar Deprok

Megapolitan
Ketika Si Kribo Apes Usai 'Diviralkan' Pemilik Warteg karena Bayar Makan Sesukanya...

Ketika Si Kribo Apes Usai "Diviralkan" Pemilik Warteg karena Bayar Makan Sesukanya...

Megapolitan
3 Orang Tewas akibat Kebakaran Kapal di Muara Baru

3 Orang Tewas akibat Kebakaran Kapal di Muara Baru

Megapolitan
PPKUKM Akui Tumpukan Sampah 3 Ton Jadi Faktor Utama Sepinya Lokbin Pasar Minggu

PPKUKM Akui Tumpukan Sampah 3 Ton Jadi Faktor Utama Sepinya Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
3 Kapal Nelayan di Muara Baru Terbakar akibat Mesin Pendingin Ikan Meledak

3 Kapal Nelayan di Muara Baru Terbakar akibat Mesin Pendingin Ikan Meledak

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com