Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Basuki: Jokowi Cuti Per 18 Mei 2014

Kompas.com - 02/05/2014, 20:39 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com -- Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo dipastikan mulai cuti panjang per 18 Mei 2014 hingga Pemilu Presiden 2014 selesai. Jokowi dikatakan ingin lebih fokus menjalani persiapan menghadapi Pemilu Presiden 2014.

"Gubernur cuti mulai tanggal 18 Mei usai pendaftaran ke KPU (Komisi Pemilihan Umum)," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama di Balaikota Jakarta, Jumat (2/5/2014).

Berdasarkan jadwal dari KPU, pilpres 2014 hingga akhir Juli, yakni ketika KPU mengumumkan pasangan calon presiden-calon wakil presiden yang menang. Jika belum ada pemenang mutlak pada putaran pertama (meraih 51 persen suara), maka KPU akan menggelar putaran kedua pada September 2014.

Dua hari lalu, Basuki sempat mengatakan bahwa ia sempat mengadakan pembicaraan dengan Jokowi beberapa waktu lalu. Dalam pembicaraan tersebut, Basuki berharap Jokowi, sebelum cuti, melimpahkan surat kuasa memimpin DKI Jakarta kepadanya.

Saat itu, kata Basuki, Jokowi hanya tersenyum menanggapi permintaan dari Basuki tersebut. "Beliau cuma ketawa-tawa dan senyum-senyum saja. Saya bahkan tidak tahu maksud senyumnya itu. Tapi, saya pikir beliau mempertimbangkan apa yang saya bilang tadi (tidak mundur dan tidak mengambil cuti panjang). Atau kalaupun ambil cuti panjang, beri saya surat kuasa," kata Basuki saat berbincang di kantor redaksi harian Kompas, Selasa (29/4/2014).

Pada Jumat pagi, beredar surat Permohonan Pendampingan Kegiatan Tahun Anggaran 2014 Dinas Pekerjaan Umum kepada Kepala Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) dan Inspektorat DKI Jakarta. Dalam surat bernomor 4406/-1712.2 yang beredar di kalangan wartawan, tidak ada tembusan ke Jokowi.

Dalam daftar tembusan hanya terdapat Basuki, Plt Sekda, Asisten Sekda Bidang Pembangunan, Kepala Biro Sarpras DKI, dan jajaran di bawah Dinas PU DKI.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tren Penyelundupan Narkoba Berubah: Bukan Lagi Barang Siap Pakai, tapi Bahan Baku

Tren Penyelundupan Narkoba Berubah: Bukan Lagi Barang Siap Pakai, tapi Bahan Baku

Megapolitan
Kronologi Kampung Susun Bayam Digeruduk Ratusan Sekuriti Suruhan Jakpro

Kronologi Kampung Susun Bayam Digeruduk Ratusan Sekuriti Suruhan Jakpro

Megapolitan
KPAI: Siswa SMP yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Rawat Jalan di Rumah

KPAI: Siswa SMP yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Rawat Jalan di Rumah

Megapolitan
BNN Ungkap Lima Kasus Peredaran Narkoba, Salah Satunya Kampus di Jaktim

BNN Ungkap Lima Kasus Peredaran Narkoba, Salah Satunya Kampus di Jaktim

Megapolitan
Antisipasi Percobaan Bunuh Diri Berulang, KPAI Minta Guru SMP di Tebet Deteksi Dini

Antisipasi Percobaan Bunuh Diri Berulang, KPAI Minta Guru SMP di Tebet Deteksi Dini

Megapolitan
Bus Transjakarta Bisa Dilacak 'Real Time' di Google Maps, Dirut Sebut untuk Tingkatkan Layanan

Bus Transjakarta Bisa Dilacak "Real Time" di Google Maps, Dirut Sebut untuk Tingkatkan Layanan

Megapolitan
Kampung Susun Bayam Dikepung, Kuasa Hukum Warga KSB Adu Argumen dengan Belasan Sekuriti

Kampung Susun Bayam Dikepung, Kuasa Hukum Warga KSB Adu Argumen dengan Belasan Sekuriti

Megapolitan
Fakta Penutupan Paksa Restoran di Kebon Jeruk, Mengganggu Warga karena Berisik dan Izin Sewa Sudah Habis

Fakta Penutupan Paksa Restoran di Kebon Jeruk, Mengganggu Warga karena Berisik dan Izin Sewa Sudah Habis

Megapolitan
KPAI Minta Hukuman Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar Diperberat

KPAI Minta Hukuman Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar Diperberat

Megapolitan
Pemerkosa Remaja di Tangsel Masih Satu Keluarga dengan Korban

Pemerkosa Remaja di Tangsel Masih Satu Keluarga dengan Korban

Megapolitan
Pabrik Narkoba di Bogor Terbongkar, Polisi Klaim 'Selamatkan' 830.000 Jiwa

Pabrik Narkoba di Bogor Terbongkar, Polisi Klaim "Selamatkan" 830.000 Jiwa

Megapolitan
Siasat Pabrik Narkoba di Bogor Beroperasi: Kamuflase Jadi Bengkel, Ruangan Pakai Peredam

Siasat Pabrik Narkoba di Bogor Beroperasi: Kamuflase Jadi Bengkel, Ruangan Pakai Peredam

Megapolitan
Ratusan Sekuriti Geruduk Kampung Susun Bayam, Perintahkan Warga Segera Pergi

Ratusan Sekuriti Geruduk Kampung Susun Bayam, Perintahkan Warga Segera Pergi

Megapolitan
Lima Tahun Berlalu, Polisi Periksa 5 Terduga Pelaku Penusukan Noven Siswi SMK Bogor

Lima Tahun Berlalu, Polisi Periksa 5 Terduga Pelaku Penusukan Noven Siswi SMK Bogor

Megapolitan
Pemerkosa Remaja di Tangsel Sudah Mundur dari Staf Kelurahan sejak 2021

Pemerkosa Remaja di Tangsel Sudah Mundur dari Staf Kelurahan sejak 2021

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com