Dengan demikian, SMK khusus tersebut siap beroperasi bulan ini. "Kami sudah dirikan SMK di lapas ini sejak Juni 2013, namun belum dapatkan izin operasional. Kemarin sudah dapat izinnya, jadi kegiatan sekolah bisa berjalan," kata Sutari, Kepala SMA Istimewa Lapas Anak Pria Kelas IIA Kota Tangerang kepada Kompas.com, Rabu (14/5/2014).
Menurut dia, hal tersebut tidak terlepas dari dukungan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh ketika melakukan sidak ke lapas pada hari pertama ujian nasional (UN) sebulan lalu. Beberapa kendala perizinan akhirnya bisa diselesaikan pihak lapas sehingga izin operasional dapat dikeluarkan BP2MPT Kota Tangerang.
"Kami baru membuka satu kelas saja, yakni kelas X dengan jumlash siswa 30 orang. Gurunya orang dari lapas juga," sambung dia.
Sutari menambahkan, para siswa SMK khusus tersebut akan fokus pada jurusan otomotif kendaraan bermotor roda dua. Kurikulum yang diterapkan juga sama seperti SMK pada umumnya.
"Ijazah yang akan mereka terima juga akan disamakan dengan ijazah SMK umumnya. Mereka akan siap bekerja setelah keluar dari sini (lapas)," tambah dia.
Pembukaan SMK tersebut, kata Sutari, tidak akan mengganggu proses belajar mengajar di lapas yang juga sudah memiliki SMA Istimewa. "Sekarang baru satu kelas sehingga kami atur penggunaan ruang kelas bagi SMK dan SMA di lapas," ujarnya.
Saat ini SMK khusus di Lapas Anak Pria Kelas IIA Koya Tangerang berada dibawah tanggung jawab Yayasan Pendidikan Istimewa. Pembukaan SMK ini, menambah satu lagi sekolah menengah atas di lapas.
Sebelumnya, lapas sudah mempunyai SMA Istimewa yang juga memberikan pendidikan bagi anak-anak di lapas sesuai kurikulum yang berlaku.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.