Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPK Izinkan DKI Cairkan Dana Bansos KJP

Kompas.com - 22/05/2014, 14:58 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengizinkan Pemprov DKI untuk mencairkan dana bantuan sosial (bansos) dan hibah untuk Kartu Jakarta Pintar (KJP).

Juru Bicara KPK, Johan Budi mengatakan, pencairan tersebut dilakukan karena dana tersebut tidak bermuatan politis.

"Intinya, KPK tidak melarang pencairan dana bansos dan hibah. Kalau dana itu digunakan untuk hal yang semestinya, ya tidak apa-apa," kata Johan, dalam pesan singkatnya kepada wartawan, di Jakarta, Kamis (22/5/2014).

Sehingga, dana bansos untuk KJP diperbolehkan untuk dicairkan. Sebab, di dalam imbauan itu, telah disampaikan bahwa penyampaian dana bansos dan hibah diperbolehkan untuk kegiatan yang terpercaya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Lasro Marbun mengatakan hingga masuk triwulan kedua ini, dana KJP belum cair kepada para peserta didik. Pencairannya, kata dia, menunggu kesepakatan, dari pihak terkait bahwa dana tersebut benar-benar disalurkan ke siswa-siswa.

Menurut Lasro, terhambatnya pencairan dana KJP ini ada hubungannya dengan pencalonan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014.

"Pak Gubernur kita memang menjadi capres, dan beliau kan pemegang kekuasaan keuangan daerah. Jadi, ini bentuk komitmen dari Pemprov DKI agar pesta demokrasi berjalan dengan lancar," kata Lasro.

"Dari sebuah komitmen itu punya dampak lain, ya penundaan pencairan dana KJP. Tidak terlalu lama kok, uangnya juga sudah ada. Mudah-mudahan di bulan Juli sudah cair," kata mantan Kepala Biro Organisasi dan Tata Laksana (Ortala) DKI itu.

Sekedar informasi, KPK telah meminta setiap kepala daerah untuk tidak mencairkan dana hibah selama kampanye pemilihan legislatif (pileg) dan pemilihan presiden (pilpres). Sebab, anggaran itu dikhawatirkan bermuatan politis. Akibatnya, siswa di Ibu Kota harus menunda penerimaan dana KJP.

Seharusnya, penyaluran dilakukan per tiga bulan. Di APBD 2014, untuk anggaran KJP, senilai Rp 832 miliar dengan jumlah peserta 619.000 peserta didik. ?Adapun besaran dana KJP adalah Rp 240.000 untuk tingkat SMA/SMK/MA, Rp 210.000 untuk tingkat SMP/MTs, dan Rp 180.000 untuk tingkat SD/MI.

Dana ini biasanya turun atau cair setiap tiga bulan kepada para peserta didiknya. Lebih lanjut, di dalam APBD 2014, Pemprov DKI akan mengalokasikan dana bansos dan hibah mencapai Rp 1,2 triliun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Luka-luka Diserang Gangster, Remaja di Depok Ditolong Warga ke Rumah Sakit

Luka-luka Diserang Gangster, Remaja di Depok Ditolong Warga ke Rumah Sakit

Megapolitan
Seorang Remaja Dibacok Gangster di Depok, Terjebak Portal Saat Hendak Kabur

Seorang Remaja Dibacok Gangster di Depok, Terjebak Portal Saat Hendak Kabur

Megapolitan
Jatuhnya Pesawat Latih Tecnam P2006T di BSD: Pilot, Kopilot, dan Teknisi Tewas di TKP

Jatuhnya Pesawat Latih Tecnam P2006T di BSD: Pilot, Kopilot, dan Teknisi Tewas di TKP

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, Senin 20 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, Senin 20 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pesawat Latih Jatuh di BSD Serpong | Beda Nasib Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez di Kasus Narkoba

[POPULER JABODETABEK] Pesawat Latih Jatuh di BSD Serpong | Beda Nasib Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez di Kasus Narkoba

Megapolitan
Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Serpong Selesai Dievakuasi

Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Serpong Selesai Dievakuasi

Megapolitan
RS Polri Buka Posko untuk Identifikasi Jenazah Korban Pesawat Jatuh di BSD

RS Polri Buka Posko untuk Identifikasi Jenazah Korban Pesawat Jatuh di BSD

Megapolitan
Saksi Sebut Satu Korban Pesawat Jatuh di BSD Serpong Terlempar 3 Meter

Saksi Sebut Satu Korban Pesawat Jatuh di BSD Serpong Terlempar 3 Meter

Megapolitan
Jenazah Salim Said Dimakamkan di TPU Tanah Kusir

Jenazah Salim Said Dimakamkan di TPU Tanah Kusir

Megapolitan
'Ada Mayday, Mayday, Habis Itu Hilang Kontak...'

"Ada Mayday, Mayday, Habis Itu Hilang Kontak..."

Megapolitan
Awak Pesawat yang Jatuh di BSD Sulit Dievakuasi, Basarnas: Butuh Hati-hati

Awak Pesawat yang Jatuh di BSD Sulit Dievakuasi, Basarnas: Butuh Hati-hati

Megapolitan
Ini Identitas Tiga Korban Pesawat Jatuh di BSD Tangerang

Ini Identitas Tiga Korban Pesawat Jatuh di BSD Tangerang

Megapolitan
Jenazah Korban Kecelakaan Pesawat Latih di BSD Dievakuasi ke RS Polri

Jenazah Korban Kecelakaan Pesawat Latih di BSD Dievakuasi ke RS Polri

Megapolitan
Kondisi Terkini Lokasi Pesawat Jatuh di Serpong, Polisi-TNI Awasi Warga yang Ingin Saksikan Evakuasi Korban

Kondisi Terkini Lokasi Pesawat Jatuh di Serpong, Polisi-TNI Awasi Warga yang Ingin Saksikan Evakuasi Korban

Megapolitan
Saksi: Pesawat Tecnam P2006T Berputar-putar dan Mengeluarkan Asap Sebelum Jatuh

Saksi: Pesawat Tecnam P2006T Berputar-putar dan Mengeluarkan Asap Sebelum Jatuh

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com