Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ruang Tunggu Dermaga Pulau Tidung Rusak Parah

Kompas.com - 03/06/2014, 15:33 WIB

KEPULAUAN SERIBU, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu tengah gencar-gencarnya mempromosikan wisata bahari Kepulauan Seribu. Namun, di sisi lain sarana pendukung yang ada di Kepulauan Seribu, misalnya ruang tunggu dan ruang tiketing di dermaga Pulau Tidung, Kelurahan Pulau Tidung, Kecamatan Kepulauan Seribu Selatan, kondisinya cukup memprihatinkan.

Gedung yang dikelola oleh Unit Pengelola Angkutan Perairan dan Kepelabuhan Dinas Perhubungan DKI Jakarta dan dibangun tahun 2002 dan berfungsi sebagai ruang tunggu dan ruang tiketing, itu rusak lantaran termakan usia.

Pantauan Warta Kota baru-baru ini, di dermaga Pulau Tidung itu berdiri dua bangunan milik Dinas Perhubungan DKI Jakarta. Satu bangunan sebagai rumah dinas dan satu bangunan diperuntukkan untuk ruang tunggu keberangkatan kapal dan penjualan tiket.

Ada juga bangunan berupa Bangle yang diperuntukan untuk ruang tunggu keberangakatan kapal. Namun, kerusakan cukup parah tampak terjadi di gedung untuk ruang tunggu keberangkatan kapal berikut ruang penjualan tiket dan bangunan Bangle.

Pada bangunan Bangle, plafon sudah jebol hingga rangka bangunan berbahan besi di atasnya terlihat jelas. "Kalau hujan, lantai pasti basah. Air menetes dart plafon yang jebol itu," ujar Tarsan (48), warga Kampung Baru RT 03/03, Pulau Tidung, kepada Warta Kota, Senin (2/6)

Kondisi memprihatinkan juga terlihat diruang tunggu keberangkatan kapal plus tempat penjualan tiket. "Selain plafon ayng sudah jebol, jendela maupun lantainya juga rusak. Bahkan lantai diruangan itu tertutup debu tebal," ungkap Tarsan.

Tarsan menambahkan, pihak Dinas Perhubungan DKI Jakarta pernah merenovasi pada 2013, namun hanya untuk rumah dinas dan bangunan Bangle saja. Sementara gedung yang diperuntukkan sebagai ruang tunggu plus tempat penjualan tiket belum pernah diperbaiki. Tak ayal, warga yang menunggu kedatangan kapal merasa tidak nyaman.

"Kalau hujan ruang tunggu bocor. Wisatawan yang datang ke Pulau Tidung merasa tidak nyaman," kata Tarsan.

Tarsan mengatakan, warga tidak hanya mengeluhkan bobroknya gedung, warga juga menyesalkan tidak disediakannya bangku di ruang tunggu. "Selama ini, jika tidak hujan, wisatawan hanya lesehan di lantai saja," ungkap Tarsan.

Swadaya masyarakat

Tarsan berharap agar instansi terkait bisa segera memperbaiki fasilitas tersebut. Apalagi, lanjut Tarsan, yang membiayai untuk perawatan dan kebersihan adalah warga setempat. "Dinas Perhubungan DKI Jakarta tidak pernah membiayai untuk kebersihan lingkungan dermaga," kata Tarsan.

Tarsan juga berharap, warga setempat diperbolehkan berjualan di dekat dermaga itu. "Ini kan fasilitas umum. Harusnya bisa dinikmati warga sekitar. Masak kami mau jualan di kawasan dermaga tidak diperbolehkan. Terpaksa warga berjualan di luar dermaga," ujar Tarsan. (faf)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polda Metro Patroli Siber Kumpulkan Daftar Situs Judi Online untuk Diserahkan ke Kominfo

Polda Metro Patroli Siber Kumpulkan Daftar Situs Judi Online untuk Diserahkan ke Kominfo

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Polisi Tangkap Ketua Panitia Konser Lentera Festival | Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana Masih Dirawat di RS UI

[POPULER JABODETABEK] Polisi Tangkap Ketua Panitia Konser Lentera Festival | Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana Masih Dirawat di RS UI

Megapolitan
Kapolres Jaksel Periksa Ponsel Anggota untuk Pastikan Tak Ada yang Ikut Judi 'Online'

Kapolres Jaksel Periksa Ponsel Anggota untuk Pastikan Tak Ada yang Ikut Judi "Online"

Megapolitan
SYL Akui Berikan Uang Rp 1,3 M ke Firli Bahuri Dalam BAP Polisi

SYL Akui Berikan Uang Rp 1,3 M ke Firli Bahuri Dalam BAP Polisi

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 27 Juni 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan Tebal

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 27 Juni 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan Tebal

Megapolitan
Ketika Popularitas dan Elektabilitas Anies Dinilai Bikin PKS Batal Usung Sohibul Iman Jadi Cagub pada Pilkada Jakarta...

Ketika Popularitas dan Elektabilitas Anies Dinilai Bikin PKS Batal Usung Sohibul Iman Jadi Cagub pada Pilkada Jakarta...

Megapolitan
Kasus Ibu Cabuli Anak Kandung Diduga Didalangi Sindikat, Polisi Buru Para Pelaku

Kasus Ibu Cabuli Anak Kandung Diduga Didalangi Sindikat, Polisi Buru Para Pelaku

Megapolitan
Dalang Kasus Ibu Cabuli Anak Disebut Kerap Ganti Ponsel dan Medsos untuk Hilangkan Jejak

Dalang Kasus Ibu Cabuli Anak Disebut Kerap Ganti Ponsel dan Medsos untuk Hilangkan Jejak

Megapolitan
PKS Umumkan Duet Anies-Sohibul Iman, PDI-P Dinilai Belum Tentu Merapat

PKS Umumkan Duet Anies-Sohibul Iman, PDI-P Dinilai Belum Tentu Merapat

Megapolitan
Cara ke Jalan Suryakencana dari Stasiun Bogor

Cara ke Jalan Suryakencana dari Stasiun Bogor

Megapolitan
Polda Metro Sebut Judi 'Online' Kejahatan Luar Biasa, Pemberantasannya Harus Luar Biasa

Polda Metro Sebut Judi "Online" Kejahatan Luar Biasa, Pemberantasannya Harus Luar Biasa

Megapolitan
Polisi Deteksi 3 Pelaku Lain di Balik Akun Facebook Icha Shakila, Dalang Kasus Ibu Cabuli Anak

Polisi Deteksi 3 Pelaku Lain di Balik Akun Facebook Icha Shakila, Dalang Kasus Ibu Cabuli Anak

Megapolitan
Rombongan 3 Mobil Tak Bayar Usai Makan di Depok, Pemilik Restoran Rugi Rp 829.000

Rombongan 3 Mobil Tak Bayar Usai Makan di Depok, Pemilik Restoran Rugi Rp 829.000

Megapolitan
Kapolri Rombak Perwira di Polda Metro, Salah Satunya Posisi Wakapolda

Kapolri Rombak Perwira di Polda Metro, Salah Satunya Posisi Wakapolda

Megapolitan
Modus Preman Palak Bus Wisata di Gambir: Mengadang di Pintu Stasiun, Janjikan Lahan Parkir

Modus Preman Palak Bus Wisata di Gambir: Mengadang di Pintu Stasiun, Janjikan Lahan Parkir

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com