Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tidak Didanai Ortus, DKI Pilih "Patungan" Rayakan Ulang Tahun

Kompas.com - 03/06/2014, 18:35 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Tahun ini, Pemprov DKI Jakarta tidak mendapatkan sponsor dari Ortus Holdings Company untuk perayaan hari ulang tahunnya yang ke-487. Ketua Panitia Harian HUT DKI, Bambang Sugiyono tak mempermasalahkan hal tersebut.

Solusinya, masing-masing satuan kerja perangkat daerah (SKPD) dan unit kerja perangkat daerah (UKPD) mengalokasikan anggaran sendiri untuk menggelar acara. 

"Tahun ini, memang kita tidak ada sponsor. Anggarannya semua murni di masing-masing SKPD, dan sebagai panitia, kami hanya memfasilitasi penyelenggaraan acaranya saja," kata Bambang, saat dihubungi di Jakarta, Selasa (3/6/2014).

Bambang memberi contoh, anggaran kegiatan Jakarta International 10K berasal dari Dinas Olahraga dan Pemuda DKI Jakarta. Kemudian, tujuh panggung hiburan di Malam Muda-Mudi sepanjang Jalan MH Thamrin-Bunderan HI merupakan panggung dari BUMD DKI, seperti PT Jakarta Propertindo, PT Pembangunan Jaya Ancol, Bank DKI, dan PD Pasar Jaya.

Meskipun demikian ada bantuan dari corporate social responsibility (CSR) dari Philips. Nantinya, Bunderan HI hingga Silang Monas akan dipasang lampu dan membuat jantung ibu kota lebih gemerlap.

"Selama tiga bulan Jakarta akan lebih gemerlap. Tidak hanya di sana, tapi juga di Balaikota, Taman Waduk Pluit, dan juga Taman Ayodya," kata Bambang. 

Pada peringatan HUT DKI tahun sebelumnya, Ortus Holdings milik Edward Soeryadjaya mensponsori berbagai acara, antara lain drama musikal Ariah, malam final Abang None DKI, dan pameran prototipe monorel di Monas. Pameran itu diselenggarakan selama kurang lebih satu bulan.

Sekedar informasi, Ortus Holdings merupakan investor utama proyek monorel di Jakarta. Hingga kini, pembangunan fisik monorel belum juga berjalan. Baik Joko Widodo maupun Basuki Tjahaja Purnama sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI menolak menandatangani perjanjian kerja sama (PKS) monorel.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Razia Dua Warung Kelontong di Bogor, Polisi Sita 28 Miras Campuran

Razia Dua Warung Kelontong di Bogor, Polisi Sita 28 Miras Campuran

Megapolitan
Tanda Tanya Kasus Kematian Akseyna yang Hingga Kini Belum Terungkap

Tanda Tanya Kasus Kematian Akseyna yang Hingga Kini Belum Terungkap

Megapolitan
Pedagang di Sekitar JIExpo Bilang Dapat Untung 50 Persen Lebih Besar Berkat Jakarta Fair

Pedagang di Sekitar JIExpo Bilang Dapat Untung 50 Persen Lebih Besar Berkat Jakarta Fair

Megapolitan
Beginilah Kondisi Terkini Jakarta Fair Kemayoran 2024...

Beginilah Kondisi Terkini Jakarta Fair Kemayoran 2024...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

Megapolitan
Diduga Joging Pakai 'Headset', Seorang Pria Tertabrak Kereta di Grogol

Diduga Joging Pakai "Headset", Seorang Pria Tertabrak Kereta di Grogol

Megapolitan
Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Megapolitan
Anies Bakal 'Kembalikan Jakarta ke Relnya', Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Anies Bakal "Kembalikan Jakarta ke Relnya", Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Megapolitan
Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Megapolitan
Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Megapolitan
Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Megapolitan
SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

Megapolitan
Polisi Terbitkan SP2HP Kedua Terkait Kasus Akseyna, Keluarga Berharap Aparat Jaga Momentum

Polisi Terbitkan SP2HP Kedua Terkait Kasus Akseyna, Keluarga Berharap Aparat Jaga Momentum

Megapolitan
Tak Bisa Biayai Pemakaman, Keluarga Tak Kunjung Ambil Jenazah Pengemis Korban Kebakaran di Pejaten

Tak Bisa Biayai Pemakaman, Keluarga Tak Kunjung Ambil Jenazah Pengemis Korban Kebakaran di Pejaten

Megapolitan
Keluarga Pengemis Sebatang Kara di Pejaten Barat Lepas Tangan Usai Mendiang Tewas Akibat Kebakaran

Keluarga Pengemis Sebatang Kara di Pejaten Barat Lepas Tangan Usai Mendiang Tewas Akibat Kebakaran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com