Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polda Metro Jaya Jadwalkan Pemanggilan Guru JIS

Kompas.com - 12/06/2014, 18:14 WIB
Fitri Prawitasari

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya  mempersiapkan pemanggilan guru Jakarta International School (JIS) terkait laporan pencabulan terhadap siswa TK di sekolah itu. Pemanggilan dijadwalkan pekan depan.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto mengatakan, pemanggilan tersebut dijadwalkan pekan depan.

"Berkas pemeriksaan sudah dipersiapkan, rencananya (guru JIS) akan diperiksa sementara sebagai saksi," kata Rikwanto, Kamis (12/6/2014).

Seperti diberitakan, orangtua siswa TK JIS bernama DA (6) melapor ke polisi bahwa putranya menjadi korban pencabulan yang dilakukan oleh guru di dalam lingkungan sekolah. Polisi pun telah mengantongi nama empat guru yang diduga sebagai pelaku.

Hari ini, polisi telah memeriksa dua psikolog yang mendampingi siswa yang menjadi korban pencabulan tersebut. "Hari ini kita periksa dua psikolog yang dampingi korban," kata Rikwanto.

Rikwanto mengharapkan, pemeriksaan terhadap kedua psikolog tersebut bisa menjadi titik terang dalam kasus dugaan kejahatan seksual kedua yang terjadi di sekolah internasional tersebut.

Sementara itu, pada Kamis siang tadi, pengacara guru Jakarta International School (JIS), Hotman Paris Hutapea, melaporkan orangtua murid atas tuduhan tindak pidana mencemarkan nama baik, yakni menuduh guru-guru tersebut melakukan pelecehan seksual terhadap anaknya.

Hotman datang sekitar pukul 11.11 ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polda Metro Jaya, Kamis (12/6/2014).

Dia datang bersama tiga guru JIS yang dituduhkan, yaitu Elsa Donohue (WN Amerika) yang merupakan Kepala TK dan SD JIS, Neil Baltlemen (WN Kanada) yang bekerja sebagai staf di JIS untuk sekolah dasar, dan satu asisten guru kelas 1, Ferdinan Chiong.

Selain ketiga guru, turut serta pula lima perwakilan orangtua murid JIS. "Ini 3 dari 4 orang (guru) JIS yang oleh kalian diberitakan seolah-olah melakukan pelecehan terhadap siswa JIS," kata Hotman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Diisukan Bakal Dipindah ke Nusakambangan, Pegi Perong Tiap Malam Menangis

Diisukan Bakal Dipindah ke Nusakambangan, Pegi Perong Tiap Malam Menangis

Megapolitan
Juru Parkir Liar di JIS Bikin Resah Masyarakat, Polisi Siap Menindak

Juru Parkir Liar di JIS Bikin Resah Masyarakat, Polisi Siap Menindak

Megapolitan
Pegi Perong Bakal Ajukan Praperadilan Atas Penetapannya sebagai Tersangka di Kasus Vina Cirebon

Pegi Perong Bakal Ajukan Praperadilan Atas Penetapannya sebagai Tersangka di Kasus Vina Cirebon

Megapolitan
Viral Tukang Ayam Goreng di Jakbar Diperas dengan Modus Tukar Uang Receh, Polisi Cek TKP

Viral Tukang Ayam Goreng di Jakbar Diperas dengan Modus Tukar Uang Receh, Polisi Cek TKP

Megapolitan
Peremajaan IPA Buaran Berlangsung, Pelanggan Diimbau Tampung Air untuk Antisipasi

Peremajaan IPA Buaran Berlangsung, Pelanggan Diimbau Tampung Air untuk Antisipasi

Megapolitan
Jaksel Peringkat Ke-2 Kota dengan SDM Paling Maju, Wali Kota: Ini Keberhasilan Warga

Jaksel Peringkat Ke-2 Kota dengan SDM Paling Maju, Wali Kota: Ini Keberhasilan Warga

Megapolitan
Gara-gara Mayat Dalam Toren, Sutrisno Tak Bisa Tidur 2 Hari dan Kini Mengungsi di Rumah Mertua

Gara-gara Mayat Dalam Toren, Sutrisno Tak Bisa Tidur 2 Hari dan Kini Mengungsi di Rumah Mertua

Megapolitan
Imbas Penemuan Mayat Dalam Toren, Keluarga Sutrisno Langsung Ganti Pipa dan Bak Mandi

Imbas Penemuan Mayat Dalam Toren, Keluarga Sutrisno Langsung Ganti Pipa dan Bak Mandi

Megapolitan
3 Pemuda di Jakut Curi Spion Mobil Fortuner dan Land Cruiser, Nekat Masuk Halaman Rumah Warga

3 Pemuda di Jakut Curi Spion Mobil Fortuner dan Land Cruiser, Nekat Masuk Halaman Rumah Warga

Megapolitan
Seorang Wanita Kecopetan di Bus Transjakarta Arah Palmerah, Ponsel Senilai Rp 19 Juta Raib

Seorang Wanita Kecopetan di Bus Transjakarta Arah Palmerah, Ponsel Senilai Rp 19 Juta Raib

Megapolitan
3 Pemuda Maling Spion Mobil di 9 Titik Jakut, Hasilnya untuk Kebutuhan Harian dan Narkoba

3 Pemuda Maling Spion Mobil di 9 Titik Jakut, Hasilnya untuk Kebutuhan Harian dan Narkoba

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Tiga Pencuri Spion Mobil di Jakarta Utara Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Tiga Pencuri Spion Mobil di Jakarta Utara Ditembak Polisi

Megapolitan
Terungkapnya Bisnis Video Porno Anak di Telegram: Pelaku Jual Ribuan Konten dan Untung Ratusan Juta Rupiah

Terungkapnya Bisnis Video Porno Anak di Telegram: Pelaku Jual Ribuan Konten dan Untung Ratusan Juta Rupiah

Megapolitan
Rugi Hampir Rp 3 Miliar karena Dugaan Penipuan, Pria di Jaktim Kehilangan Rumah dan Kendaraan

Rugi Hampir Rp 3 Miliar karena Dugaan Penipuan, Pria di Jaktim Kehilangan Rumah dan Kendaraan

Megapolitan
Geramnya Ketua RW di Cilincing, Usir Paksa 'Debt Collector' yang Berkali-kali 'Mangkal' di Wilayahnya

Geramnya Ketua RW di Cilincing, Usir Paksa "Debt Collector" yang Berkali-kali "Mangkal" di Wilayahnya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com