Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Saya Lihat Api Datang dari Orang yang Sedang Lari"

Kompas.com - 25/06/2014, 14:17 WIB
Adysta Pravitra Restu

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Kasus pembakaran seorang juru parkir Monumen Nasional (Monas), Selasa (24/6/2014), masih dalam penyelidikan pihak-pihak yang berwenang.

Hal itu dikatakan Pengawas Pengamanan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Taman Monas, Dwi (30), yang sedang bertugas saat peristiwa itu terjadi.

Dwi menambahkan, saat itu, ia sedang mengawasi satpam UPT Monas yang berjaga. Tiba-tiba, ia melihat ada api yang berkobar. Ia mengira ada kebakaran sepeda motor di dekat rambu tersebut.

Lantas, ia mendekati titik api dan melihat api berasal dari tubuh seseorang yang sedang lari. Ia pun mencoba menghampiri orang tersebut, tetapi tidak berhasil.

"Saya melihat kejadian pas korban lari mau buka bajunya. Dia lari-lari dari pintu pagar sampai tiang rambu. Terus pas saya kejar, korban sudah enggak tahu ke mana," kata Dwi kepada Kompas.com di lokasi kejadian, Rabu (25/6/2014).

Dwi mengatakan, setelah korban pergi, ia langsung menanyakan hal itu kepada pedagang di dekat lajur bus transjakarta menuju Halte Transjakarta Gambir 2. Ia mencoba menanyakan korban lari ke mana dan bersama siapa.

"Saya lari dekati rambu, korban sudah pergi kata pedagang. Saya kira ada yang nolongin, terus katanya pergi sendiri. Tapi, saya belum tahu pasti. Pokoknya saya datang, korban sudah pergi," ujar Dwi.

Dwi menuturkan, ia melihat korban, Yusri, dari sisi kanan pintu kecil Silang Monas Timur Laut sedang berlari menuju jalan besar dengan kobaran api di bagian belakang bajunya.

Korban, kata Dwi, pun berusaha memadamkan api di tubuhnya dengan mengibas-ibaskan tangan ke punggung dan berusaha melepaskan baju penuh api itu secepat mungkin.

Ia pun menyatakan, korban dapat melepaskan bajunya dan langsung meninggalkan lokasi kejadian. Pedagang pun mengatakan, korban mengalami luka bakar di bagian muka dan badan. Hampir 50 persen tubuh korban terbakar dari kejadian itu.

Seperti diberitakan, Yusri (40), seorang juru parkir di kawasan Monumen Nasional (Monas), dibakar. Pelakunya diduga oknum TNI berpangkat sersan satu berinisial H. Peristiwa tersebut terjadi pada Selasa (24/6/2014) sekitar pukul 22.45 WIB. Saat ini, Yusri yang dalam kondisi kritis dirawat di RSUD Tarakan, Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Orangtua Calon Taruna Minta Kemenhub Tinjau Ulang Moratorium Seleksi Mahasiswa Baru

Orangtua Calon Taruna Minta Kemenhub Tinjau Ulang Moratorium Seleksi Mahasiswa Baru

Megapolitan
436 Mahasiswa Baru Terancam Gagal Masuk STIP Imbas Kasus Penganiayaan Taruna Hingga Tewas

436 Mahasiswa Baru Terancam Gagal Masuk STIP Imbas Kasus Penganiayaan Taruna Hingga Tewas

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
“Kalau Belum Punya Istri dan Anak, Saya Juga Enggak Mau Jadi Jukir Liar Minimarket”

“Kalau Belum Punya Istri dan Anak, Saya Juga Enggak Mau Jadi Jukir Liar Minimarket”

Megapolitan
Ratusan Miliar Rupiah Uang Parkir Liar di Jakarta Diduga Mengalir ke Ormas hingga Oknum Aparat

Ratusan Miliar Rupiah Uang Parkir Liar di Jakarta Diduga Mengalir ke Ormas hingga Oknum Aparat

Megapolitan
Pejabat Kemenhub Dilaporkan Istrinya ke Polisi atas Dugaan Penistaan Agama

Pejabat Kemenhub Dilaporkan Istrinya ke Polisi atas Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Protes Jukir Liar Minimarket Saat Ditertibkan | Pengakuan Jukir Uang Parkir Masuk Kas RT dan Ormas

[POPULER JABODETABEK] Protes Jukir Liar Minimarket Saat Ditertibkan | Pengakuan Jukir Uang Parkir Masuk Kas RT dan Ormas

Megapolitan
Motor dan STNK Mayat di Kali Sodong Raib, Keluarga Duga Dijebak Seseorang

Motor dan STNK Mayat di Kali Sodong Raib, Keluarga Duga Dijebak Seseorang

Megapolitan
Terganggu Pembangunan Gedung, Warga Bentrok dengan Pengawas Proyek di Mampang Prapatan

Terganggu Pembangunan Gedung, Warga Bentrok dengan Pengawas Proyek di Mampang Prapatan

Megapolitan
Ponsel Milik Mayat di Kali Sodong Hilang, Hasil Lacak Tunjukkan Posisi Masih di Jakarta

Ponsel Milik Mayat di Kali Sodong Hilang, Hasil Lacak Tunjukkan Posisi Masih di Jakarta

Megapolitan
Pakai Seragam Parkir Dishub, Jukir di Duri Kosambi Bingung Tetap Diamankan Petugas

Pakai Seragam Parkir Dishub, Jukir di Duri Kosambi Bingung Tetap Diamankan Petugas

Megapolitan
Sekolah di Tangerang Selatan Disarankan Buat Kegiatan Sosial daripada 'Study Tour' ke Luar Kota

Sekolah di Tangerang Selatan Disarankan Buat Kegiatan Sosial daripada "Study Tour" ke Luar Kota

Megapolitan
RS Bhayangkara Brimob Beri Trauma Healing untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

RS Bhayangkara Brimob Beri Trauma Healing untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

Megapolitan
KPU Kota Bogor Tegaskan Caleg Terpilih Harus Mundur jika Mencalonkan Diri di Pilkada 2024

KPU Kota Bogor Tegaskan Caleg Terpilih Harus Mundur jika Mencalonkan Diri di Pilkada 2024

Megapolitan
Pemilik Mobil yang Dilakban Warga gara-gara Parkir Sembarangan Mengaku Ketiduran di Rumah Saudara

Pemilik Mobil yang Dilakban Warga gara-gara Parkir Sembarangan Mengaku Ketiduran di Rumah Saudara

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com