JAKARTA, KOMPAS.com - Penyidik Kasat Reskrim Jakarta Selatan terus menelusuri kematian dua siswa SMA 3 anggota pencinta alam, Arfiand Caesar Al Irhami (16) dan Padian Prawiro Dirya. Dalam penelusuran penyidik, diketahui bahwa pernah ada penganiayaan serupa yang terjadi pada Februari 2014.
"Mengacu ke belakang, pada Februari 2014, ada file data yang kita dapat dari Polres Jakarta Selatan. Di sana pernah terjadi penganiayaan juga terhadap kelompok pencinta alam," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto, Jumat (4/7/2014).
Penganiayan terhadap kelompok pencinta alam itu, kata Rikwanto, terjadi di dalam sekolah di SMA 3, Setiabudi, Jakarta. Di sana terjadi penganiayaan dengan korban luka-luka bernama Alex Yardo.
"Korban sempat dirawat di Mintoharjo. Kondisi sewaktu itu muntah darah, buang air besar berdarah, dan buang air kecil berdarah. Sekarang kondisinya sudah sembuh," jelas Rikwanto.
Kasus tersebut, lanjutnya, juga dilaporkan ke pihak kepolisian namun berakhir dengan mediasi. Para pelaku siswa kelas XI yang merupakan pembina menandatangani surat pernyataan tidak akan mengulangi kekerasan.
"Di sini ada pernyataan yang mereka buat dan ditandatangani tidak akan mengulangi kembali dan menjaga situasi pembinaan dengan kondusif. Mereka buat dengan ditandatangani orang tua juga," jelasnya.
Baca juga:
Kadisdik: Padian Meninggal Karena Gigitan Binatang
Padian Diduga Meninggal akibat Penganiayaan
Satu Lagi Siswa SMA 3 Rombongan Pencinta Alam Meninggal
Terkini Lainnya
Terpopuler
Now Trending
