"Kenapa baru ada kejadian begini dibesar-besarkan, tetapi prestasi Sabhawana selama 36 tahun ini mana? Tak ada yang mengangkat, padahal prestasi Sabhawana tak diragukan lagi. Sudah taklukkan dua gunung di luar Indonesia," kata La Ode sesuai memenuhi panggilan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Selasa (8/7/2014).
Menurut La Ode, selama 36 tahun Sabhawana berdiri, baru ada kasus seperti ini. La Ode pun menyebutnya sebagai musibah.
"Pesertanya 10 orang, panitia 11 orang, dan pembinanya 2 orang, kurang pengawasan bagaimana? Ini namanya musibah. Kalau dikatakan kecolongan, ya kami memang kecolongan," ujar La Ode.
La Ode berharap agar nama baik SMAN 3 Jakarta segera pulih karena membangun nama baik bukanlah hal mudah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.