Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Permukiman Sering Banjir, Warga Salahkan Stasiun Pompa

Kompas.com - 10/07/2014, 13:19 WIB
Abba Gabrillin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Warga di RT 07 RW 10 Kampung Baru, Kembangan, Jakarta Barat, mengeluhkan stasiun pompa yang dibangun di pinggir Kali Cengkareng Drain. Sebab, sejak ada stasiun tersebut, permukiman rumah di pinggir Kali Angke malah jadi korban banjir.

"Dulu sebelum ada stasiun pompa, banjir enggak terlalu sering. Kalau sekarang, hujan sedikit saja bisa langsung banjir," ujar Diah, warga yang sudah 10 tahun tinggal di lokasi tersebut, Kamis (10/7/2014).

Diah mengatakan, stasiun pompa yang dibangun sejak setahun lalu tersebut malah mengacaukan sistem pembuangan air. Sebelumnya, air di Kali Angke, yang melewati wilayah permukiman warga, bisa langsung mengalir ke Kali Cengkareng Drain. Namun, saat ini petugas stasiun pompa justru menahan air di Kali Angke. Akibatnya, rumah-rumah warga terendam air dari Kali Angke yang meluap.

"Setiap ditanya, petugas selalu beralasan kalau mesin pemompanya sedang rusak karena tertutup sampah," kata Diah.

Sri, seorang warga lainnya, juga mengatakan hal serupa. Menurut dia, pemanfaatan stasiun pompa milik Suku Dinas Pekerjaan Umum (Sudin PU) Air Jakarta Barat tersebut selama ini tidak maksimal.

Meskipun demikian, warga di lokasi tersebut mengakui pembangunan stasiun pompa merupakan upaya yang dilakukan pemerintah untuk mengatasi banjir. Saat ini, warga mengharapkan agar pemerintah dapat memberikan solusi lain. Misalnya, warga berharap agar pemerintah segera melakukan normalisasi aliran air di Kali angke yang melewati permukiman.

Dari pantauan Kompas.com, aliran Kali Angke di lokasi tersebut mengalami pendangkalan akibat kali yang dipenuhi lumpur dan sampah milik warga. Deretan permukiman warga di sepanjang pinggir kali juga mempersempit aliran air.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

NIK KTP Bakal Dijadikan Nomor SIM Mulai 2025, Korlantas Polri: Agar Jadi Satu Data dan Memudahkan

NIK KTP Bakal Dijadikan Nomor SIM Mulai 2025, Korlantas Polri: Agar Jadi Satu Data dan Memudahkan

Megapolitan
8 Tempat Makan dengan Playground di Jakarta

8 Tempat Makan dengan Playground di Jakarta

Megapolitan
Pegi Bantah Jadi Otak Pembunuhan, Kuasa Hukum Keluarga Vina: Itu Hak Dia untuk Berbicara

Pegi Bantah Jadi Otak Pembunuhan, Kuasa Hukum Keluarga Vina: Itu Hak Dia untuk Berbicara

Megapolitan
Polisi Tangkap Pria Paruh Baya Pemerkosa Anak Disabilitas di Kemayoran

Polisi Tangkap Pria Paruh Baya Pemerkosa Anak Disabilitas di Kemayoran

Megapolitan
Pengamat: Jika Ahok Diperintahkan PDI-P Maju Pilkada Sumut, Suka Tak Suka Harus Nurut

Pengamat: Jika Ahok Diperintahkan PDI-P Maju Pilkada Sumut, Suka Tak Suka Harus Nurut

Megapolitan
Pria Tanpa Identitas Ditemukan Tewas Dalam Toren Air di Pondok Aren

Pria Tanpa Identitas Ditemukan Tewas Dalam Toren Air di Pondok Aren

Megapolitan
Polisi Dalami Keterlibatan Caleg PKS yang Bisnis Sabu di Aceh dengan Fredy Pratama

Polisi Dalami Keterlibatan Caleg PKS yang Bisnis Sabu di Aceh dengan Fredy Pratama

Megapolitan
Temui Komnas HAM, Kuasa Hukum Sebut Keluarga Vina Trauma Berat

Temui Komnas HAM, Kuasa Hukum Sebut Keluarga Vina Trauma Berat

Megapolitan
NIK KTP Bakal Jadi Nomor SIM Mulai 2025

NIK KTP Bakal Jadi Nomor SIM Mulai 2025

Megapolitan
Polisi Buru Penyuplai Sabu untuk Caleg PKS di Aceh

Polisi Buru Penyuplai Sabu untuk Caleg PKS di Aceh

Megapolitan
Tiang Keropos di Cilodong Depok Sudah Bertahun-tahun, Warga Belum Melapor

Tiang Keropos di Cilodong Depok Sudah Bertahun-tahun, Warga Belum Melapor

Megapolitan
Polri Berencana Luncurkan SIM C2 Tahun Depan

Polri Berencana Luncurkan SIM C2 Tahun Depan

Megapolitan
Caleg PKS Terjerat Kasus Narkoba di Aceh, Kabur dan Tinggalkan Istri yang Hamil

Caleg PKS Terjerat Kasus Narkoba di Aceh, Kabur dan Tinggalkan Istri yang Hamil

Megapolitan
'Call Center' Posko PPDB Tak Bisa Dihubungi, Disdik DKI: Mohon Maaf, Jelek Menurut Saya

"Call Center" Posko PPDB Tak Bisa Dihubungi, Disdik DKI: Mohon Maaf, Jelek Menurut Saya

Megapolitan
Polisi: Ada Oknum Pengacara yang Pakai Pelat Palsu DPR

Polisi: Ada Oknum Pengacara yang Pakai Pelat Palsu DPR

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com