Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Besok, Jalan Berbayar Diuji Coba di Jakarta

Kompas.com - 14/07/2014, 19:29 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Uji coba penerapan jalan berbayar atau electronic road pricing (ERP) dipastikan akan dilakukan besok, Selasa (15/7/2014).

Uji coba tahap awal akan dilakukan di sepanjang Jalan Sudirman yang akan dilakukan oleh perusahaan asal Swedia, Kapsch.

Dengan sistem ini, mobil-mobil akan dipasangi detektor. Pada jam tertentu pengemudi diharuskan membayar bila ingin melewati jalan yang menerapkan ERP.

Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Muhammad Akbar mengatakan, pekan pertama uji coba ERP akan dilakukan dengan menguji sinkronisasi peralatan di gerbang masuk elektronik terhadap on board unit (OBU).

Gerbang masuk elektronik saat ini sudah dipasang di depan kantor pusat Panin Bank. "Pihak investor mau memantau sejauh mana terintegrasinya alat ke sentral operator. Pada tahap ini, OBU akan dibagikan ke petugas Dishub," kata Akbar saat dihubungi, Senin (14/7/2014).

Menurut Akbar, gerbang masuk elektronik dilengkapi dengan VDC passage (sensor untuk mendeteksi jenis kendaraan), VR sensor (kamera yang bisa mengambil gambar pelat nomor kendaraan kalau melanggar aturan atau sisi pengawasan), transceivers (penerima data dari OBU), serta pemantauan alat saat lalu lintas dalam kondisi macet atau lalu lintas yang lancar.

"Setelah semua komponen di gerbang sinkron dan bekerja dengan baik, baru bergeser pada pengujian OBU. Selama pengujian ini dilihat sejauh mana kelancaran fungsi dan kerja komponen di gerbang terhadap server OBU," ujarnya.

Uji coba ERP ini akan berlangsung selama tiga bulan. Setelah uji coba, selanjutnya dilakukan lelang investasi (beauty contest) pada akhir 2014.

Setelah didapatkan vendor yang bertanggung jawab menjalani program ERP ini, baru nantinya akan dilakukan distribusi OBU secara massal kepada masyarakat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Taruna yang Tewas Dianiaya Senior Minta STIP Ditutup

Keluarga Taruna yang Tewas Dianiaya Senior Minta STIP Ditutup

Megapolitan
UU DKJ Amanatkan 5 Persen APBD untuk Kelurahan, Heru Budi Singgung Penanganan TBC

UU DKJ Amanatkan 5 Persen APBD untuk Kelurahan, Heru Budi Singgung Penanganan TBC

Megapolitan
Pria 50 Tahun Diiming-imingi Rp 1,8 Juta untuk Edarkan Narkoba di Jaksel

Pria 50 Tahun Diiming-imingi Rp 1,8 Juta untuk Edarkan Narkoba di Jaksel

Megapolitan
Polisi Temukan 488 Gram Sabu Saat Gerebek Rumah Kos di Jaksel

Polisi Temukan 488 Gram Sabu Saat Gerebek Rumah Kos di Jaksel

Megapolitan
KPU: Mantan Gubernur Tak Bisa Maju Jadi Cawagub di Daerah yang Sama pada Pilkada 2024

KPU: Mantan Gubernur Tak Bisa Maju Jadi Cawagub di Daerah yang Sama pada Pilkada 2024

Megapolitan
Heru Budi Sebut Pemprov DKI Bakal Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket yang Ditertibkan

Heru Budi Sebut Pemprov DKI Bakal Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket yang Ditertibkan

Megapolitan
Heru Budi Sebut Pemprov DKI Jakarta Mulai Tertibkan Jukir Liar Minimarket

Heru Budi Sebut Pemprov DKI Jakarta Mulai Tertibkan Jukir Liar Minimarket

Megapolitan
Rute KA Tegal Bahari, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Tegal Bahari, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
20 Pelajar SMA Diamankan Polisi akibat Tawuran di Bangbarung Bogor

20 Pelajar SMA Diamankan Polisi akibat Tawuran di Bangbarung Bogor

Megapolitan
Jakarta Utara Macet Total sejak Subuh Buntut Trailer Terbalik di Clincing

Jakarta Utara Macet Total sejak Subuh Buntut Trailer Terbalik di Clincing

Megapolitan
Polisi Periksa 36 Saksi Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Periksa 36 Saksi Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Ngerinya Kekerasan Berlatar Arogansi Senioritas di STIP, Tradisi yang Tak Benar-benar Hilang

Ngerinya Kekerasan Berlatar Arogansi Senioritas di STIP, Tradisi yang Tak Benar-benar Hilang

Megapolitan
Hanya Raih 4 Kursi DPRD, PKB Kota Bogor Buka Pintu Koalisi

Hanya Raih 4 Kursi DPRD, PKB Kota Bogor Buka Pintu Koalisi

Megapolitan
Ahmed Zaki Bertemu Heru Budi, Silaturahmi Lebaran Sambil Diskusi Daerah Khusus Jakarta

Ahmed Zaki Bertemu Heru Budi, Silaturahmi Lebaran Sambil Diskusi Daerah Khusus Jakarta

Megapolitan
Toyota Fortuner Picu Kecelakaan Tol MBZ, Ternyata Mobil Dinas Polda Jabar...

Toyota Fortuner Picu Kecelakaan Tol MBZ, Ternyata Mobil Dinas Polda Jabar...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com