Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penumpang Transjakarta Malam Belum Banyak

Kompas.com - 16/07/2014, 20:34 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Layanan angkutan malam hari (amari) transjakarta mulai beroperasi 1 Juni 2014 lalu. Namun setelah sekitar 1,5 bulan berlalu, peminat angkutan yang beroperasi dari pukul 23.00-05.00 itu belum begitu banyak.

Menurut Direktur Utama PT TransJakarta Antonius NS Kosasih, jumlah rata-rata penumpang per tiap malamnya hanya sekitar 3.000-4.000 orang. Jumlah tersebut, kata dia, tak sampai 1 persen dari jumlah penumpang transjakarta pada siang hari.

"Kalau siang itu penumpang sekitar Rp 350.000. Kan jauh banget, (penumpang siang) tak sampai 1 persennya. Dan pada layanan amari petugas keamanannya lebih banyak karena kami mau menjamin keselamatan penumpang," kata Antonius, di Balaikota Jakarta, Rabu (16/7/2014).

Meski menegaskan ke depannya layanan amari akan berlaku di seluruh koridor, tetapi Kosasih belum dapat memastikan kapan jumlah layanan koridor ditambah.

Karena selain jumlah penumpang yang masih sedikit, jumlah bus yang dioperasikan juga belum banyak. Sejauh ini, layanan amari baru melayani tiga koridor, yakni Koridor I (Blok M-Kota), Koridor III (Harmoni-Kalideres), dan Koridor IX (Pluit-Pinang Ranti).

"Tetap kami kerjakan tapi bertahap. Karena busnya kurang. Tugas saya itu yang utama sekarang mempercepat pengadaan bus. Kami pakai cara cepat saja deh. Dan kalau kita lihat, bus-bus amari itu sudah bagus karena dari bus-bus lama yang sudah ada direkondisi," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

DPP PKS Beri Restu Atang Trisnanto Maju Pilkada Bogor 2024

DPP PKS Beri Restu Atang Trisnanto Maju Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Polisi: Wanita yang Ditangkap Bersama Virgoun adalah Kerabat Dekatnya

Polisi: Wanita yang Ditangkap Bersama Virgoun adalah Kerabat Dekatnya

Megapolitan
Anjing yang Gigit Bocah di Kebayoran Lama Dikarantina

Anjing yang Gigit Bocah di Kebayoran Lama Dikarantina

Megapolitan
Pembunuhan Pedagang Perabot di Dreb Sawit, Dihabisi lalu Motor Dibawa Kabur Putrinya

Pembunuhan Pedagang Perabot di Dreb Sawit, Dihabisi lalu Motor Dibawa Kabur Putrinya

Megapolitan
Rumah Subsidi Pemerintah di Cikarang Dijarah, Pengamat: Bank dan Pemilik Tidak Peduli dengan Nilai Bangunan

Rumah Subsidi Pemerintah di Cikarang Dijarah, Pengamat: Bank dan Pemilik Tidak Peduli dengan Nilai Bangunan

Megapolitan
Motor Melintas Harus Bayar Rp 5.000, Warga Keluhkan Dugaan Pungli di Samping Kalijodo

Motor Melintas Harus Bayar Rp 5.000, Warga Keluhkan Dugaan Pungli di Samping Kalijodo

Megapolitan
Virgoun: Saya Mohon Maaf Atas Tindakan Saya dalam Penyalahgunaan Narkoba...

Virgoun: Saya Mohon Maaf Atas Tindakan Saya dalam Penyalahgunaan Narkoba...

Megapolitan
Pengelola Revo Mall dan Polisi Akan Investigasi Penyebab Kebakaran yang Hanguskan 4 Lantai

Pengelola Revo Mall dan Polisi Akan Investigasi Penyebab Kebakaran yang Hanguskan 4 Lantai

Megapolitan
1.141 Kios dan Los Siap Tampung Pedagang di Gedung Baru Pasar Jambu Dua Bogor

1.141 Kios dan Los Siap Tampung Pedagang di Gedung Baru Pasar Jambu Dua Bogor

Megapolitan
Virgoun Pakai Sabu untuk Turunkan Berat Badan

Virgoun Pakai Sabu untuk Turunkan Berat Badan

Megapolitan
Kasus Ojol Ribut dengan Bocah di Jalur Sepeda Berakhir Damai, Pemotor Minta Maaf

Kasus Ojol Ribut dengan Bocah di Jalur Sepeda Berakhir Damai, Pemotor Minta Maaf

Megapolitan
Momen Virgoun Pakai Baju Tahanan dan Tangan Diborgol, Diekspos Saat Konpers di Kantor Polisi

Momen Virgoun Pakai Baju Tahanan dan Tangan Diborgol, Diekspos Saat Konpers di Kantor Polisi

Megapolitan
Polisi: Bentrokan di Cawang Dipicu Selisih Paham Penggunaan Gereja

Polisi: Bentrokan di Cawang Dipicu Selisih Paham Penggunaan Gereja

Megapolitan
Calon Pengantin di Bogor Kena Tipu WO,  Dekor Apa Adanya dan 'Catering' Tak Kunjung Datang

Calon Pengantin di Bogor Kena Tipu WO, Dekor Apa Adanya dan "Catering" Tak Kunjung Datang

Megapolitan
PPDB Jalur Zonasi di Jakarta Dibuka, Prioritaskan Siswa yang 1 RT dengan Sekolah

PPDB Jalur Zonasi di Jakarta Dibuka, Prioritaskan Siswa yang 1 RT dengan Sekolah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com