Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Massa yang Tolak Penetapan KPU Kumpul di HI, Thamrin Mulai Macet

Kompas.com - 22/07/2014, 14:37 WIB
Adysta Pravitra Restu

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Massa dari berbagai organisasi yang akan beraksi di Bundaran HoteI Indonesia, Jakarta Pusat, mulai berdatangan, Selasa (22/7/2014) siang.

Saat ini, arus lalu lintas di sekitar Bundaran HI mulai tersendat. Menurut Ketua Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal, para buruh akan memulai aksi pada pukul 14.00 WIB.

Pantauan Kompas.com pukul 14.15 WIB, massa mulai memasuki Jalan MH Thamrin dari arah Grand Indonesia menuju depan Hotel Kempinski.

Bus-bus yang membawa massa diparkir di tepi kiri Jalan MH Thamrin atau sebelum pintu keluar Hotel Kempinski.

Di antara mereka juga ada yang membawa mobil dan motor pribadi yang diparkirkan di Jalan Kebon Kacang. Jalan Kebon Kacang pun kini dipenuhi beberapa mobil bertuliskan FSPMI, kelompok besar buruh se-Indonesia.

Arah sebaliknya, Sarinah menuju Semanggi, cenderung lancar. "Biasanya jam segini macet sampai Semanggi. Arus lalu lintas agak sepi karena itu (pengumuman pemenang pilpres)," kata petugas Polsubsektor Thamrin, Briptu Prasetyo, di Bundaran HI.

Saat ini, massa masih menunggu kedatangan rekan lainnya. Aksi akan dimulai pada pukul 15.00 WIB. Sambil menunggu massa aksi lain, mereka mulai menyerukan aspirasinya di Bundaran HI.

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal KSPI Muhammad Rusdi mengatakan, aksi ini dilakukan untuk mengawal Komisi Pemilihan Umum. Hari ini KPU menyampaikan hasil rekapitulasi suara nasional Pilpres 2014.

Menurut mereka, masih banyak persoalan, seperti belum diadakannya pemilihan ulang di wilayah Papua, sehingga pengumuman hasil pemilu presiden seharusnya ditunda.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Kuasa Hukum Berharap Ada Tersangka Baru Usai Pra-rekonstruksi

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Kuasa Hukum Berharap Ada Tersangka Baru Usai Pra-rekonstruksi

Megapolitan
Cerita Farhan Kena Sabetan Usai Lerai Keributan Mahasiswa Vs Warga di Tangsel

Cerita Farhan Kena Sabetan Usai Lerai Keributan Mahasiswa Vs Warga di Tangsel

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 7 Mei 2024 dan Besok: Nanti Malam Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 7 Mei 2024 dan Besok: Nanti Malam Hujan Ringan

Megapolitan
Provokator Gunakan Petasan untuk Dorong Warga Tawuran di Pasar Deprok

Provokator Gunakan Petasan untuk Dorong Warga Tawuran di Pasar Deprok

Megapolitan
Tawuran Kerap Pecah di Pasar Deprok, Polisi Sebut Ulah Provokator

Tawuran Kerap Pecah di Pasar Deprok, Polisi Sebut Ulah Provokator

Megapolitan
Tawuran di Pasar Deprok Pakai Petasan, Warga: Itu Habis Jutaan Rupiah

Tawuran di Pasar Deprok Pakai Petasan, Warga: Itu Habis Jutaan Rupiah

Megapolitan
Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Megapolitan
Kemiskinan dan Beban Generasi 'Sandwich' di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Kemiskinan dan Beban Generasi "Sandwich" di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Megapolitan
Cerita Warga Sempat Trauma Naik JakLingko karena Sopir Ugal-ugalan Sambil Ditelepon 'Debt Collector'

Cerita Warga Sempat Trauma Naik JakLingko karena Sopir Ugal-ugalan Sambil Ditelepon "Debt Collector"

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Seorang Pria Ditangkap Buntut Bayar Makan Warteg Sesukanya | Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017

[POPULER JABODETABEK] Seorang Pria Ditangkap Buntut Bayar Makan Warteg Sesukanya | Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017

Megapolitan
Libur Nasional, Ganjil Genap Jakarta Tanggal 9-10 Mei 2024 Ditiadakan

Libur Nasional, Ganjil Genap Jakarta Tanggal 9-10 Mei 2024 Ditiadakan

Megapolitan
Curhat ke Polisi, Warga Klender: Kalau Diserang Petasan, Apakah Kami Diam Saja?

Curhat ke Polisi, Warga Klender: Kalau Diserang Petasan, Apakah Kami Diam Saja?

Megapolitan
Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com