Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalan Inspeksi di Kawasan Bongkaran Tanah Abang Akan Diperbaiki

Kompas.com - 04/08/2014, 15:23 WIB
Adysta Pravitra Restu

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah melakukan penertiban bangungan liar di kawasan Bongkaran Tanah Abang, Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Jakarta Pusat, Rustam Effendi, menggandeng Dinas PU DKI Jakarta untuk memperbaiki jalan inspeksi di lokasi tersebut. Jika masih ada yang berani membangun pemukiman liar, dia akan penertiban kembali.

"Pihak PU akan segera membuat atau memperbaiki jalan inspeksi di lokasi tersebut (bongkaran Tanah Abang)," kata Rustam kepada Kompas.com, usai melakukan pembongkaran di Tanah Abang, Jakarta Pusat, Senin (4/8/2014).

Menurut Rustam, keberadaan gubuk liar hanya merusak pemandangan masyarakat sekitar dan siapa pun yang melintas di kawasan tersebut. Rustam mengungkapkan, sebagai lokasi umum, tidak sepantasnya ada gubuk liar. Nantinya, jika ada warga yang membangun kembali gubuk mereka, tanpa segan pemerintah kota akan bergerak kembali membongkar gubuk-gubuk liar di kawasan itu.

"Kita tidak ada 'nanti dulu.. nanti dulu'. Kapan pun mereka salah atau ada bangunan lagi, ya, kita bongkar. Ini kan lokasi umum, (ada bangunan liar) jadi kumuh. Berani ngebangun lagi, ya, kita bongkar lagi," ujarnya.

Rustam menyatakan telah memerintahkan Camat Tanah Abang Hidayatullah, untuk menempatkan anggotanya di lokasi tersebut. Hal ini guna menjaga lokasi agar tidak kembali dibangun gubuk liar.

Ia mengatakan, kawasan yang baru dihancurkan bangunannya tersebut akan diawasi selama tiga hari. Rustam menegaskan, Jakarta Pusat harus bersih dari bangunan liar termasuk dan pedagang kaki lima (PKL).

Terhadap sanksi untuk para penghuni gubuk liar, Rustam menyerahkan hal itu ke  Suku Dinas Sosial Jakarta Pusat dan akan didata oleh pihak Sudinsos tersebut. "Mereka bukan penduduk resmi, tidak punya KTP, kami akan bawa ke Dinas Sosial. Saya sudah perintahkan Kasudin Sosial untuk  tangani itu," kata Rustam.

Saat dikonfirmasi terpisah, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Jakarta Pusat, Yadi Rusmayadi, juga mengatakan, lokasi gubuk liar akan diamankan hingga Rabu (6/8). "Kita nyicil tiga hari. Tidak perlu ada penjagaan lebih karena nanti akan ada dari Dinas PU langsung ngebeton, diaspal," ucap Yadi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kesal Ada Donasi Palsu Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Keluarga Korban: Itu Sudah Penipuan!

Kesal Ada Donasi Palsu Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Keluarga Korban: Itu Sudah Penipuan!

Megapolitan
Merasa Ada Kejanggalan pada BAP, Hotman Paris Minta 8 Tersangka Kasus Vina Diperiksa Ulang

Merasa Ada Kejanggalan pada BAP, Hotman Paris Minta 8 Tersangka Kasus Vina Diperiksa Ulang

Megapolitan
Pemkot Jaksel Berencana Beri Pelatihan Kerja kepada Jukir Liar yang Terjaring Razia

Pemkot Jaksel Berencana Beri Pelatihan Kerja kepada Jukir Liar yang Terjaring Razia

Megapolitan
Modus Pencurian Mobil di Bogor: Jual Beli Kendaraan Bekas, Dipasang GPS dan Gandakan Kunci

Modus Pencurian Mobil di Bogor: Jual Beli Kendaraan Bekas, Dipasang GPS dan Gandakan Kunci

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Satu Pembegal Calon Siswa Bintara Ditembak Mati

Melawan Saat Ditangkap, Satu Pembegal Calon Siswa Bintara Ditembak Mati

Megapolitan
Polisi Tangkap Begal yang Serang Calon Siswa Bintara Polri di Jakbar

Polisi Tangkap Begal yang Serang Calon Siswa Bintara Polri di Jakbar

Megapolitan
417 Bus Transjakarta Akan 'Dihapuskan', DPRD DKI Ingatkan Pemprov Harus Sesuai Aturan

417 Bus Transjakarta Akan "Dihapuskan", DPRD DKI Ingatkan Pemprov Harus Sesuai Aturan

Megapolitan
Ketahuan Buang Sampah di Luar Jam Operasional TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu, 12 Warga Didenda

Ketahuan Buang Sampah di Luar Jam Operasional TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu, 12 Warga Didenda

Megapolitan
Bertemu Keluarga Vina Cirebon, Hotman Paris: Ada yang Tidak Beres di Penyidikan Awal

Bertemu Keluarga Vina Cirebon, Hotman Paris: Ada yang Tidak Beres di Penyidikan Awal

Megapolitan
Fakta-fakta Donasi Palsu Kecelakaan SMK Lingga Kencana, Pelaku Mengaku Paman Korban dan Raup Rp 11 Juta

Fakta-fakta Donasi Palsu Kecelakaan SMK Lingga Kencana, Pelaku Mengaku Paman Korban dan Raup Rp 11 Juta

Megapolitan
Kasusnya Viral Kembali, Keluarga Vina Cirebon Temui Hotman Paris

Kasusnya Viral Kembali, Keluarga Vina Cirebon Temui Hotman Paris

Megapolitan
Mulai Hari Ini, Buang Sampah di TPS Lokbin Pasar Minggu di Luar Jam Operasional Dikenakan Denda

Mulai Hari Ini, Buang Sampah di TPS Lokbin Pasar Minggu di Luar Jam Operasional Dikenakan Denda

Megapolitan
Hari Ini, Dishub Jaksel Jaring 6 Jukir Liar di Minimarket Kawasan Kemang dan 3 di Kebayoran Baru

Hari Ini, Dishub Jaksel Jaring 6 Jukir Liar di Minimarket Kawasan Kemang dan 3 di Kebayoran Baru

Megapolitan
Polisi Tangkap Empat Pencuri Mobil yang Seret Korbannya di Bogor, Dua Orang Masih Buron

Polisi Tangkap Empat Pencuri Mobil yang Seret Korbannya di Bogor, Dua Orang Masih Buron

Megapolitan
Terlilit Utang Rp 10 Juta, Seorang Pria Nekat Curi 6 Ban Mobil Beserta Peleknya

Terlilit Utang Rp 10 Juta, Seorang Pria Nekat Curi 6 Ban Mobil Beserta Peleknya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com