Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Jangan Cuma Janji Manis Doang

Kompas.com - 09/08/2014, 07:00 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Terhentinya program Kartu Jakarta Pintar (KJP) diprotes sejumlah orangtua murid. Mereka meminta program itu diteruskan kembali agar kebutuhan pelajar di Ibu Kota tetap terpenuhi.

Warsih (31) dan Natalia Siregar (49) datang ke Balaikota, Jakarta, pada Jumat (8/8/2014) siang. Mereka ingin meminta kepastian pencairan KJP bagi anaknya.

"Jokowi jangan cuma janji manis doang, tapi enggak ada buktinya. Duit KJP anak saya pake dibekep-bekep. Nanti dikorupsi lagi," ujar Warsih kepada Kompas.com di Balaikota pada Jumat siang.

Warsih memiliki dua putri, Utami Yunianti (12), yang duduk di kelas 1 SMP 97 Galur, dan sang kakak, Utari Yunianti (13), yang duduk di kelas 2 SMP yang sama. Sejak KJP diterapkan, kedua putrinya telah mendapatkan tiga kali dana KJP. Dana itu dicairkan melalui Bank DKI tiga bulan sekali.

Bagi Warsih yang hanya bekerja sebagai PRT (pembantu rumah tangga) berpenghasilan Rp 500.000 per bulan, uang KJP sebesar sekitar Rp 500.000 itu sangatlah membantu.

"Langsung saya beli tas, sepatu, buku, seragam sekolah, alat tulis, sama nambah-nambah uang jajan sekolah. Sebenarnya kurang, tapi itu saja sangat membantu," lanjut dia.

Namun, sejak November 2013 lalu, KJP dihentikan. Penghentian atas dasar imbauan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kepada seluruh pemerintah provinsi di Indonesia. KPK mengimbau penghentian program berbasiskan dana hibah menjelang pemilihan presiden.

Diketahui, dana KJP memang berasal dari dana hibah. Kini, proses pemilu sudah lewat. Warsih dan orangtua murid lain menanyakan kelanjutan KJP ke sekolah. Pihak sekolah pun meminta orangtua murid untuk memperpanjang surat keterangan miskin (SKTM) di kelurahan asal. Warsih mendengar kabar, KJP keluar tanggal 15 Juni 2014.

"Tapi, nyatanya sampai sekarang belum keluar juga. Saya orang miskin, hidup susah, saya utang ke mana-mana. Saya minta cepat dana itu dicairkan," ujar Warsih.

Orangtua murid lainnya, Natalia Siregar (49), bernasib sama. Kedua anaknya, Abel Davis, yang duduk di kelas 3 di SMP 156 Kramat Pulo dan Amanda yang duduk di kelas 3 SMA Advent tidak kunjung mendapatkan KJP. Dia percaya Jokowi dan Basuki Tjahaja Purnama mampu menyelesaikan persoalan itu.

"Saya yakinlah Pak Jokowi dan Pak Ahok bisa menyelesaikan ini, terutama sebelum Pak Jokowi resmi jadi presiden. Kita udah bela-belain milih Jokowi kemarin," ujar Natalia.

Berdasarkan konfirmasi Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKD) DKI Jakarta, dana hibah KJP akan cair pada pekan kedua atau ketiga bulan Agustus 2014. Dinas Pendidikan DKI telah menyediakan dana, yakni Rp 799 miliar. Namun, sesuai dengan jumlah penerima KJP, hanya Rp 670 miliar yang dicairkan. Adapun penerima KJP ialah sebesar 575.670 siswa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polda Metro Sebut Judi 'Online' Kejahatan Luar Biasa, Pemberantasannya Harus Luar Biasa

Polda Metro Sebut Judi "Online" Kejahatan Luar Biasa, Pemberantasannya Harus Luar Biasa

Megapolitan
Polisi Deteksi 3 Pelaku Lain di Balik Akun Facebook Icha Shakila, Dalang Kasus Ibu Cabuli Anak

Polisi Deteksi 3 Pelaku Lain di Balik Akun Facebook Icha Shakila, Dalang Kasus Ibu Cabuli Anak

Megapolitan
Rombongan 3 Mobil Tak Bayar Usai Makan di Depok, Pemilik Restoran Rugi Rp 829.000

Rombongan 3 Mobil Tak Bayar Usai Makan di Depok, Pemilik Restoran Rugi Rp 829.000

Megapolitan
Kapolri Rombak Perwira di Polda Metro, Salah Satunya Posisi Wakapolda

Kapolri Rombak Perwira di Polda Metro, Salah Satunya Posisi Wakapolda

Megapolitan
Modus Preman Palak Bus Wisata di Gambir: Mengadang di Pintu Stasiun, Janjikan Lahan Parkir

Modus Preman Palak Bus Wisata di Gambir: Mengadang di Pintu Stasiun, Janjikan Lahan Parkir

Megapolitan
Kapolda Metro: Judi 'Online' Cuma Untungkan Bandar, Pemain Dibuat Rugi

Kapolda Metro: Judi "Online" Cuma Untungkan Bandar, Pemain Dibuat Rugi

Megapolitan
Bocah Tewas Terjatuh dari Lantai 8 Rusunawa Cakung, Polisi: Jendela untuk Bersandar Tidak Kokoh

Bocah Tewas Terjatuh dari Lantai 8 Rusunawa Cakung, Polisi: Jendela untuk Bersandar Tidak Kokoh

Megapolitan
Sejak 2023, 7 Selebgram Bogor Ditangkap karena Promosi Situs Judi 'Online'

Sejak 2023, 7 Selebgram Bogor Ditangkap karena Promosi Situs Judi "Online"

Megapolitan
Momen Haru Risma Peluk Pelajar di Tanimbar yang Bipolar dan Dibesarkan Orangtua Tunggal

Momen Haru Risma Peluk Pelajar di Tanimbar yang Bipolar dan Dibesarkan Orangtua Tunggal

Megapolitan
Kapolda Metro Perintahkan Kapolres-Kapolsek Razia Ponsel Anggota untuk Cegah Judi “Online”

Kapolda Metro Perintahkan Kapolres-Kapolsek Razia Ponsel Anggota untuk Cegah Judi “Online”

Megapolitan
Bocah yang Jatuh dari Lantai 8 Rusunawa di Cakung Ternyata Ditinggal Orangtunya Bekerja

Bocah yang Jatuh dari Lantai 8 Rusunawa di Cakung Ternyata Ditinggal Orangtunya Bekerja

Megapolitan
Bawaslu DKI Mengaku Kekurangan Personel Jelang Pilkada 2024

Bawaslu DKI Mengaku Kekurangan Personel Jelang Pilkada 2024

Megapolitan
Polisi Bakal Mediasi Kasus Ojol yang Tendang Motor Warga di Depok

Polisi Bakal Mediasi Kasus Ojol yang Tendang Motor Warga di Depok

Megapolitan
Polda Metro Buka Peluang Kembali Periksa Firli Bahuri di Kasus Dugaan Pemerasan SYL

Polda Metro Buka Peluang Kembali Periksa Firli Bahuri di Kasus Dugaan Pemerasan SYL

Megapolitan
 Selebgram Bogor Ditangkap karena Promosikan Judi Online, Polisi : Baru Terima Gaji Rp 3 juta

Selebgram Bogor Ditangkap karena Promosikan Judi Online, Polisi : Baru Terima Gaji Rp 3 juta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com