Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perempuan Bertato yang Tewas di Tol Wiyoto Wiyono Itu Penggemar Queen

Kompas.com - 11/08/2014, 20:23 WIB
Dian Fath Risalah El Anshari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Utara, Komisaris Azhar Nugroho mengungkapkan hasil keterangan terhadap orang yang mengaku keluarga wanita bertato "Lady in the 69 trap". Wanita itu ditemukan tewas di Tol Wiyoto Wiyono Km 17 Sabtu kemarin.  

Menurut keluarga, wanita itu adalah Idawati (41). Kepada penyidik, dia mengungkapkan bahwa tato yang berada di sekujur tubuh Idawati memiliki banyak arti.

"Menurut keterangan dari Yanto, adik korban, tato yang berada di sekujur tubuh korban memiliki arti, seperti tato di pergelangan sebelah kiri yang bertuliskan "Ana" dan "Freddie Mercury"," ujar Azhar di Mapolres Jakarta Utara, Senin (11/8/2014) malam.

Ia menjelaskan, arti tato "Ana" merupakan nama dari ibu korban yang bernama lengkap Tjiung Liana. Sedangkan tato "Freddie Mercury" dikarenakan korban merupakan penggemar band legendaris Queen.

Sementara tato yang lainnya seperti "In The 69 Trap" dan "6149040WB" belum diketahui artinya.

Dari data yang dihimpun, Idawati merupakan anak ketiga dari empat bersaudara. Korban sempat berumah tangga dengan warga negara asing (WNA) Hongkong delapan tahun yang lalu dan telah memiliki dua anak. "Namun kedua anaknya dibawa oleh suaminya ke Hongkong," ujar Azhar.

Ciri-ciri fisik lainnya, perempuan itu berambut hitam pendek dan memiliki tinggi badan sekitar 157 cm. Saat ditemukan, wanita tersebut memakai celana panjang jeans warna biru, kaus berkerah berwarna cokelat krem bertuliskan "CYTS", dan memakai jam tangan "Chanel".

Dugaan sementara, ia merupakan korban pembunuhan karena di tubuhnya terdapat sejumlah luka.

Polisi mengaku akan menindaklanjuti klaim keluarga tersebut. Diperlukan sejumlah pemeriksaan dan tes DNA untuk memastikan identitas korban.

Baca juga: Perempuan Bertato "Lady In The 69 Trap" Disebut Punya 2 Anak


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi: Kami Butuh Partisipasi Warga untuk Atasi Tawuran

Polisi: Kami Butuh Partisipasi Warga untuk Atasi Tawuran

Megapolitan
Toko Pakaian di Pecenongan Terbakar, Kepulan Asap Putih Bikin Pemadam Kewalahan

Toko Pakaian di Pecenongan Terbakar, Kepulan Asap Putih Bikin Pemadam Kewalahan

Megapolitan
Harapan Masyarakat untuk RTH Tubagus Angke, Nyaman Tanpa Praktik Prostitusi...

Harapan Masyarakat untuk RTH Tubagus Angke, Nyaman Tanpa Praktik Prostitusi...

Megapolitan
Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Mei 2024

Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Mei 2024

Megapolitan
Nahas, Balita di Matraman Tewas Terperosok ke Selokan Saat Main Hujan-hujanan

Nahas, Balita di Matraman Tewas Terperosok ke Selokan Saat Main Hujan-hujanan

Megapolitan
Proyek Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Rampung Akhir 2024

Proyek Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Rampung Akhir 2024

Megapolitan
Polisi Bakal Pertemukan Perwakilan Warga Klender dan Cipinang Muara demi Atasi Tawuran di Pasar Deprok

Polisi Bakal Pertemukan Perwakilan Warga Klender dan Cipinang Muara demi Atasi Tawuran di Pasar Deprok

Megapolitan
Ketika Si Kribo Apes Usai 'Diviralkan' Pemilik Warteg karena Bayar Makan Sesukanya...

Ketika Si Kribo Apes Usai "Diviralkan" Pemilik Warteg karena Bayar Makan Sesukanya...

Megapolitan
3 Orang Tewas akibat Kebakaran Kapal di Muara Baru

3 Orang Tewas akibat Kebakaran Kapal di Muara Baru

Megapolitan
PPKUKM Akui Tumpukan Sampah 3 Ton Jadi Faktor Utama Sepinya Lokbin Pasar Minggu

PPKUKM Akui Tumpukan Sampah 3 Ton Jadi Faktor Utama Sepinya Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
3 Kapal Nelayan di Muara Baru Terbakar akibat Mesin Pendingin Ikan Meledak

3 Kapal Nelayan di Muara Baru Terbakar akibat Mesin Pendingin Ikan Meledak

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, Demokrat Ungkap Kriteria yang Cocok Jadi Cagub Jakarta

Jelang Pilkada 2024, Demokrat Ungkap Kriteria yang Cocok Jadi Cagub Jakarta

Megapolitan
Upaya Mencari Titik Terang Kasus Junior Tewas di Tangan Senior STIP

Upaya Mencari Titik Terang Kasus Junior Tewas di Tangan Senior STIP

Megapolitan
Pelaku Pembunuhan Kakak Tiri di Medan Serahkan Diri ke Polresta Bogor

Pelaku Pembunuhan Kakak Tiri di Medan Serahkan Diri ke Polresta Bogor

Megapolitan
Cerita Warga Trauma Naik JakLingko, Tegur Sopir Ugal-ugalan Malah Diteriaki 'Gue Orang Miskin'...

Cerita Warga Trauma Naik JakLingko, Tegur Sopir Ugal-ugalan Malah Diteriaki "Gue Orang Miskin"...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com