Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Atas Perintah MK, KPU Kota Tangerang Buka Kembali 3.000 Kotak Suara

Kompas.com - 14/08/2014, 16:16 WIB
Yohanes Debrito Neonnub

Penulis

TANGERANG, KOMPAS.com — Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kota Tangerang kembali membuka ribuan kotak suara.

Kotak suara itu dibuka atas perintah Mahkamah Konstitusi menyusul adanya gugatan hasil Pilpres 2014 yang diajukan kubu Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.

"Ratusan kotak suara sudah dibuka dari kemarin. Di Kota Tangerang, ada 3.000 kotak suara yang harus dibuka," ujar Ketua Divisi Pengawasan Panwaslu Kota Tangerang Agus Muslim di Gedung KPUD Tangerang, Kamis (14/8/2014).

Menurut dia, Panwaslu memang bertugas untuk mengawasi pembukaan kotak suara tersebut. Hadir pula saksi dari kedua kubu calon presiden. "Di sini hanya ada kotak suara dari Kecamatan Kota Tangerang dan Karawaci. Sehabis ini, kami ke Kecamatan Priuk karena sisa kotak suara di sana," ujarnya.

Agus menambahkan, pembukaan kotak suara dilakukan untuk menginventarisasi ulang beberapa dokumen penting di dalam kotak suara. "Ada empat surat yang harus kami inventarisasi, yakni A5 (surat keterangan pindah pemilih), DPTb (daftar pemilih tambahan), DPKTb (daftar pemilih khusus tambahan), dan C7 (daftar hadir pemilih). Semua harus kami kroscek lagi," ujarnya.

Baik KPU maupun Panwaslu akan bekerja ekstra agar inventarisasi bisa cepat selesai. "Kami akan selesaikan tepat waktu," ucap dia. Diberitakan sebelumnya, Mahkamah Konstitusi memerintahkan sejumlah KPU daerah untuk membuka kotak suara terkait sengketa hasil Pemilu Presiden 2014.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Geramnya Ketua RW di Cilincing, Usir Paksa Debt Collector yang Berkali-kali 'Mangkal' di Wilayahnya

Geramnya Ketua RW di Cilincing, Usir Paksa Debt Collector yang Berkali-kali "Mangkal" di Wilayahnya

Megapolitan
Mulai 1 Juni 2024, Ada Ketentuan Baru Pembatalan Tiket Kereta Api

Mulai 1 Juni 2024, Ada Ketentuan Baru Pembatalan Tiket Kereta Api

Megapolitan
Pilkada Jakarta 2024: Menguji Eksistensi Masyarakat Jaringan

Pilkada Jakarta 2024: Menguji Eksistensi Masyarakat Jaringan

Megapolitan
Jalur, Kuota dan Syarat PPDB SMA, SMK dan SLB Kota Bogor 2024

Jalur, Kuota dan Syarat PPDB SMA, SMK dan SLB Kota Bogor 2024

Megapolitan
Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 1 Juni 2024

Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 1 Juni 2024

Megapolitan
Nama Kaesang dan Anies di Bursa Pilkada Jakarta, Prediksi Pertarungan Sengit bak Pilpres 2024

Nama Kaesang dan Anies di Bursa Pilkada Jakarta, Prediksi Pertarungan Sengit bak Pilpres 2024

Megapolitan
6 Orang Ditangkap Terkait Kasus Pelat Palsu DPR, Polisi Ungkap Peran Masing-masing

6 Orang Ditangkap Terkait Kasus Pelat Palsu DPR, Polisi Ungkap Peran Masing-masing

Megapolitan
Unjuk Rasa Solidaritas Palestina di Kedubes AS, Massa Serukan Pembebasan Perempuan

Unjuk Rasa Solidaritas Palestina di Kedubes AS, Massa Serukan Pembebasan Perempuan

Megapolitan
8 Mobil Mewah Disita Polisi Terkait Kasus Pelat Palsu DPR, Ada Tesla, Lexus, dan Mercy

8 Mobil Mewah Disita Polisi Terkait Kasus Pelat Palsu DPR, Ada Tesla, Lexus, dan Mercy

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Ketua RW di Cilincing Usir Paksa 'Debt Collector' yang Mangkal di Wilayahnya | Cerita Penumpang MRT Saat Detik-detik Besi Ribar Jatuh ke Lintasan Kereta

[POPULER JABODETABEK] Ketua RW di Cilincing Usir Paksa "Debt Collector" yang Mangkal di Wilayahnya | Cerita Penumpang MRT Saat Detik-detik Besi Ribar Jatuh ke Lintasan Kereta

Megapolitan
Polisi Tangkap 6 Orang Terkait Penggunaan Pelat Palsu DPR, Salah Satunya Pengacara

Polisi Tangkap 6 Orang Terkait Penggunaan Pelat Palsu DPR, Salah Satunya Pengacara

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 1 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam Ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 1 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam Ini Cerah Berawan

Megapolitan
Polisi Sebut Penjual Video Porno Anak di Telegram Tak Memiliki Kelainan Seksual

Polisi Sebut Penjual Video Porno Anak di Telegram Tak Memiliki Kelainan Seksual

Megapolitan
Air PAM di Koja Sudah Tidak Asin dan Berminyak

Air PAM di Koja Sudah Tidak Asin dan Berminyak

Megapolitan
Umat Lintas Agama Ikut Unjuk Rasa Solidaritas Palestina di Kedubes AS

Umat Lintas Agama Ikut Unjuk Rasa Solidaritas Palestina di Kedubes AS

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com