Lokasi tempat hiburan itu laiknya bangunan tak berpenghuni. Ingar-bingar tak terdengar dari lokasi bekas tempat hiburan malam ini. Sesunyi gedungnya, di halaman parkir pun tak terlihat sepeda motor atau mobil. Bahkan, lapak parkir di depan gedungnya terlihat gelap tanpa penerangan.
Hanya ada lampu putih menyala dari dalam gedung. Tak ada suara dentuman musik dan pintu masuk pun terkunci. Cuma sekelompok pria terlihat nongkrong di warung pinggiran jalan di seberang gedung.
Salah satu pedagang warung setempat mengungkapkan, diskotik Stadium tak pernah buka kembali setelah ditutup Pemprov DKI Jakarta. "Siang malam sudah enggak buka. Sudah ditutup sejak puasa kan karena ada polisi yang meninggal. Yang nutup Ahok sama Dinas Pariwisata," kata pria tersebut saat berbincang dengan Kompas.com, Kamis malam.
Lelaki pemilik warung itu mengatakan, penyegelan yang dilakukan Pemprov DKI sukar untuk ditawar. "Kalau bukan gubernur (wagub) yang nutup, yang punya itu uangnya banyak, mampu dia bayar berapa saja ke polisi," ujar dia.
Sebelumnya beredar kabar di media sosial bahwa diskotek Stadium buka lagi dengan nama baru, Level 5. Ketika diminta komentarnya soal kabar itu, Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan telah mengirim beberapa orang kepercayaannya untuk memeriksa. Dari pemeriksaan itu, Basuki membantah Stadium sudah buka lagi.
Menurut Basuki, pengusaha pemilik diskotek itu boleh membuka kembali usaha hiburan tetapi di tempat lain. Syaratnya, imbuh dia, tempat hiburan baru tersebut juga tak dipakai menjadi lokasi transaksi narkoba. Bila sampai Stadium buka lagi, Basuki mengancam akan membakarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.