Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok: PDI-P dan Gerindra Berkelahi Terus, Saya Pimpin Jakarta Sendirian Saja

Kompas.com - 25/08/2014, 17:16 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengimbau agar dua partai pengusung Jokowi-Basuki pada Pilkada DKI, yakni PDI Perjuangan dan Partai Gerindra, segera berdamai. Ia berharap kedua partai itu tidak membawa permasalahan yang ada saat pilpres untuk kepentingan Jakarta.

"Kalau dua calon wagub itu dari PDI-P, Gerindra pasti enggak mau dan marah sama saya. Daripada berantem, ya sudah saya sendiri saja (pimpin Jakarta jadi gubernur DKI)," kata Basuki, di Balaikota Jakarta, Senin (25/8/2014).

Pria yang akrab disapa Ahok itu mengaku yakin untuk menjadi gubernur DKI Jakarta seorang diri, tanpa didampingi oleh wakil gubernur. Sebab, Pemprov DKI juga memiliki deputi gubernur yang kinerjanya sudah seperti wakil gubernur DKI.

Ada empat Deputi Gubernur DKI, yakni Soetanto Soehodo yang menjabat sebagai Deputi Gubernur Bidang Industri, Perdagangan, dan Transportasi, Deputi Gubernur Bidang Pariwisata dan Kebudayaan DKI Sylviana Murni, Deputi Gubernur Bidang Tata Ruang dan Lingkungan Hidup Sarwo Handayani, serta Deputi Gubernur Bidang Pengendalian Kependudukan dan Permukiman DKI Jakarta Syahrul Effendi.

Ia pun mengaku telah membicarakan perihal calon wagub DKI ini kepada PDI-P dan Gerindra. "Akan tetapi, kembali ke masing-masing orangnya. Misalnya, kita bicara ke Sanusi untuk jadi calon wagub DKI, Sanusi-nya menolak? Ya sudah," kata Basuki.

Mantan anggota Komisi II DPR RI itu juga enggan berkomentar banyak terkait PDI-P yang telah solid mendukung Ketua DPD PDI-P DKI Jakarta Boy Sadikin untuk menjadi wagub DKI, termasuk dengan kabar yang menyebutkan bahwa Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri telah menunjuk Boy untuk menjadi calon wagub DKI mendampingi Basuki.

"Aku juga belum bertemu sama Bu Megawati. Aku juga enggak tahu, enggak mau komentarlah," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com