Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nyaman di Tempat Lama, Anggota DPRD DKI "Ogah" Pindah Kantor

Kompas.com - 27/08/2014, 16:05 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Akibat sudah terlalu nyaman di ruang kerja yang lama, anggota DPRD DKI periode 2014-2019 enggan dipindahkan di ruang kerja baru. Padahal, pemindahan harus dilakukan karena komposisi anggota fraksi di DPRD periode yang sekarang berbeda dari periode sebelumnya.

Sekretaris DPRD DKI Jakarta Mangara Pardede mencontohkan, pada periode lalu, ruang kerja yang ditempati oleh fraksi PDI Perjuangan (PDI-P) hanya satu lantai, yakni lantai lima, karena saat itu mereka hanya memiliki 11 anggota.

Namun, pada periode ini, PDI-P diharuskan menempati dua lantai, yakni lantai tujuh dan delapan, karena jumlah anggotanya sudah meningkat menjadi 28 orang.

"Fungsi kantor per lantainya tidak sama. Jadi, saat harus dipindahkan, mereka seharusnya pindah. Namun, sebagian yang sudah nyaman di tempat lama malas untuk pindah," kata Mangara, di Gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu (27/8/2014).

Mangara melanjutkan, khusus untuk Fraksi PAN, mereka kemungkinan besar akan bergabung dengan Fraksi Partai Golkar. Sebab, Fraksi PAN hanya terdiri dari dua orang sehingga tidak memungkinkan untuk memiliki kantor sendiri.

"Kalau anggotanya sedikit, tidak masalah bergabung. Pada periode sebelumnya juga ada yang seperti itu. Kemarin kan PAN bergabung juga dengan PKB," kata Mangara.

Sesuai aturan yang telah diputuskan oleh Sekretaris DPRD, Fraksi PDI-P yang beranggotakan 28 orang ditempatkan di dua lantai, yakni lantai tujuh sisi timur dan lantai delapan.

Adapun Fraksi Partai Gerindra yang beranggotakan 15 orang ditempatkan di lantai enam, PKS di lantai tujuh sisi timur, PPP di lantai dua sisi timur, Partai Demokrat di lantai empat sisi timur, Partai Hanura di lantai lima sisi timur, Partai Golkar dan PAN (kemungkinan) di lantai empat sisi barat, PKB di lantai dua sisi barat, dan Partai Nasdem di lantai lima sisi barat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gara-gara Buang Air Kecil Sembarangan, Pemuda di Pondok Aren Dikeroyok Sampai Babak Belur

Gara-gara Buang Air Kecil Sembarangan, Pemuda di Pondok Aren Dikeroyok Sampai Babak Belur

Megapolitan
Pariwisata Jakarta Terus Digenjot Guna Wujudkan Kota Global

Pariwisata Jakarta Terus Digenjot Guna Wujudkan Kota Global

Megapolitan
Warga Duga Rumah Subsidi Proyek Jokowi di Cikarang Tak Tepat Sasaran, Pembeli Hanya Mau Investasi

Warga Duga Rumah Subsidi Proyek Jokowi di Cikarang Tak Tepat Sasaran, Pembeli Hanya Mau Investasi

Megapolitan
Viral Video Pria Curi Tabung Gas 3 Kg di Warung Kelontong di Bogor

Viral Video Pria Curi Tabung Gas 3 Kg di Warung Kelontong di Bogor

Megapolitan
Beli Rumah Subsidi Proyek Jokowi di Cikarang, Warga Tergiur DP dan Cicilan Murah

Beli Rumah Subsidi Proyek Jokowi di Cikarang, Warga Tergiur DP dan Cicilan Murah

Megapolitan
Wanita di Citayam Dibegal Setelah Antar Suami ke Stasiun

Wanita di Citayam Dibegal Setelah Antar Suami ke Stasiun

Megapolitan
Aksi Nekat Pengendara Motor, Tak Pakai Helm Melintas di Jalan Tol MBZ Berujung Ditilang

Aksi Nekat Pengendara Motor, Tak Pakai Helm Melintas di Jalan Tol MBZ Berujung Ditilang

Megapolitan
Seorang Ibu di Bogor Mengalami Kerusakan Otak usai Operasi Caesar

Seorang Ibu di Bogor Mengalami Kerusakan Otak usai Operasi Caesar

Megapolitan
Kronologi Pengendara Motor Tak Pakai Helm Lawan Arah di Jalan Layang Tol MBZ

Kronologi Pengendara Motor Tak Pakai Helm Lawan Arah di Jalan Layang Tol MBZ

Megapolitan
Warga Keluhkan Air di Perumahan Subsidi Jokowi Kerap Kotor dan Berbau

Warga Keluhkan Air di Perumahan Subsidi Jokowi Kerap Kotor dan Berbau

Megapolitan
Aset di 500 Unit Rusunawa Marunda Dijarah, Eks Pengelola: Jangan Asal Lapor

Aset di 500 Unit Rusunawa Marunda Dijarah, Eks Pengelola: Jangan Asal Lapor

Megapolitan
Pakai Identitas Palsu, Polisi Kesulitan Cari Pelaku Penggelapan Mobil Bos Rental

Pakai Identitas Palsu, Polisi Kesulitan Cari Pelaku Penggelapan Mobil Bos Rental

Megapolitan
Ubin Rumah Subsidi Proyek Jokowi Retak-retak, Penghuni: Mungkin Urukan Belum Padat Sudah Dibangun

Ubin Rumah Subsidi Proyek Jokowi Retak-retak, Penghuni: Mungkin Urukan Belum Padat Sudah Dibangun

Megapolitan
6 Event Liburan Sekolah di Mal Tangerang

6 Event Liburan Sekolah di Mal Tangerang

Megapolitan
Niat Bubarkan Tawuran, Pria di Kalideres Pukul Remaja Pakai Balok Hingga Tewas

Niat Bubarkan Tawuran, Pria di Kalideres Pukul Remaja Pakai Balok Hingga Tewas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com