"Walau dari Brimob, saya tidak suka kekerasan," ujar Unggung yang baru dilantik menjadi Kapolda Metro, Jumat (5/9/2014).
Unggung mengaku cara pendekatannya kepada masyarakat lebih humanistis. Dia menyebut hal tersebut dengan pendekatan yang persuasif dan simpatik.
Unggung mengatakan, cara-cara seperti itu sudah dia terapkan ketika dia masih menjabat sebagai Kapolda Jawa Timur. Selain membicarakan soal karakteristik dalam menghadapi masalah, Unggung juga memaparkan soal tiga hal utama yang menjadi perhatian utamanya ketika menjabat sebagai Kapolda.
Pertama adalah masalah peredaran narkoba di kalangan masyarakat. Kedua, berkaitan dengan masalah kejahatan yang sering terjadi di jalanan. Ketiga, masalah judi.
Selain ketiga itu, satu masalah lagi yang menjadi perhatian Unggung adalah kemacetan. Namun, Unggung mengakui, untuk urusan kemacetan, dia tidak bisa mengatasinya sendiri.
"Selanjutnya yang jadi atensi tapi tidak bisa kami atasi sendiri yaitu kemacetan," ujar Unggung.
Unggung menjadi Kapolda Metro Jaya menggantikan Inspektur Jenderal Dwi Priyatno yang dimutasi menjadi Inspektur Pengawasan Umum Polri. Dwi Priyatno sudah menjabat sebagai Kapolda sejak 18 Maret 2014. Terhitung, Dwi Priyatno menghabiskan lebih kurang 6 bulan masa jabatannya sebagai Kapolda.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.