Kicauannya itu di-posting sekitar pukul 06.28, Kamis (11/9/2014) pagi ini, dan telah di-retweet sebanyak 92 kali.
"Selamat pagi, langkah politik pribadi telah saya tempuh. Tapi, fokus saya untuk membenahi Jakarta tidak berubah, utk wujudkan Jakarta Baru," tulis @basuki_btp.
Kicauan pria yang karib disapa Ahok itu mengundang berbagai respons dari follower-nya, termasuk dari akun @naomitobing.
"Saya sebagai warga Jakarta selalu respect dengan Bapak. Jakarta jadi lebih baik. Semangat terus, Pak!?"kicaunya.
Ucapan semangat juga disampaikan oleh @ciptocip. "Doa kami untuk kesehatan bapak. Semoga semua usaha dilancarkan," katanya.
Keputusan Basuki mengundurkan diri sebagai kader Gerindra cukup mengejutkan. Sebab, ia juga menjabat sebagai Ketua DPP Bidang Politik di partai berlambang burung garuda itu.
Basuki memutuskan untuk mundur dari Gerindra karena berbeda pendapat atas polemik revisi RUU Pilkada. Partai Gerindra bersama parpol lain yang tergabung dalam Koalisi Merah Putih mendesak agar pemilihan umum kepala daerah (pilkada) tidak lagi diselenggarakan secara langsung dan dipilih oleh DPRD setempat.
Dengan alasan biaya tinggi, kepala daerah banyak yang terjerat korupsi serta terjadi kekacauan di beberapa daerah saat pilkada berlangsung. Koalisi Merah Putih terus berupaya agar RUU Pilkada itu disahkan.
Sementara itu, Basuki menganggap RUU Pilkada itu telah menghilangkan makna demokrasi dan reformasi yang tertanam di Indonesia. Menurut dia, pemilihan kepala daerah oleh DPRD hanya menjadikan kepala daerah menjadi "sapi perah". Kepala daerah nantinya hanya mengutamakan kepentingan anggota dewan dibanding kepentingan rakyat.
Sesuai AD/ART partai politik, kader harus menaati semua keputusan partai. Jika tidak bisa menaati keputusan tersebut, kader tersebut harus keluar.
Maka dari itu, sebagai konsekuensi politik itulah, dia memutuskan untuk hengkang dari partai besutan Prabowo Subianto itu. Basuki pun telah mengirimkan surat pengunduran diri kepada DPP Gerindra, pada Rabu kemarin.
Pihak Gerindra pun telah menerima pengajuan diri Basuki itu. Di sisi lain, Basuki menolak untuk masuk partai politik mana pun dan memilih fokus membenahi Ibu Kota selama tiga tahun sisa pemerintahannya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.