Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gunakan KJP di Luar Kebutuhan Sekolah, Ini Risikonya...

Kompas.com - 15/09/2014, 08:30 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI melalui Dinas Pendidikan DKI Jakarta sedang mengkaji penggunaan Kartu Jakarta Pintar secara nontunai. Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Lasro Marbun menjelaskan, realisasi kebijakan itu agar peserta didik maupun orang tua peserta didik tidak menyalahgunakan dana KJP.

"Jadi kami menggunakan basis data sekolah melalui sistem IT. Kalau penggunaannya nontunai, bisa beli buku di Gramedia atau Book Fair," kata Lasro, kepada wartawan, di Lapangan Monas Silang Timur, Jakarta, Minggu (14/9/2014).

Apabila peserta didik ketahuan membeli barang lain selain keperluan sekolah, di luar sekolah, maka rekening KJP-nya akan diblok. Rencananya, kebijakan ini akan terealisasi tahun 2015 mendatang.

Selain penggunaan KJP yang diubah, DKI juga mengubah sistem rekrutmen penerima KJP. Pihak sekolah, lanjut dia, bakal berperan untuk menyaring serta mendata peserta didik mana saja yang pantas menerima KJP. Kebijakan ini berbeda dengan kebijakan sebelumnya.

Di mana seluruh peserta didik dapat memperoleh KJP dengan syarat surat keterangan tidak mampu (SKTM) dari pihak kelurahan. Persyaratan ini yang mengakibatkan penerima KJP tidak tepat sasaran.

"Jadi, wali kelas menghimpun peserta didik yang cocok menerima KJP. Kemudian, kami kumpulkan orangtua dan data penerima KJP akan di-publish ke masyarakat, lalu baru diputuskan. Setelah itu, kepala sekolah baru akan memberi rekomendasi pembuatan SKTM," kata mantan Kepala Biro Ortala DKI itu.

Adapun, rencananya DKI bakal mengusulkan anggaran KJP hingga Rp 3 triliun di RAPBD 2015. Karena nilainya tinggi, KJP akan dikelola oleh sebuah lembaga baru, yakni Pusat Perencanaan dan Pengendalian Pembiayaan Pendidikan Daerah.

Saat ini, sebanyak Rp 799 miliar anggaran KJP baru dicairkan. Sehingga, dengan pertambahan usulan anggaran itu, Lasro berharap, peserta didik tidak mampu meraih pendidikan bermutu.

"Mudah-mudahan saja DPRD DKI terpanggil untuk perbaikan KJP. Karena KJP ini untuk kepentingan masyarakat banyak," kata Lasro.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Alasan Pemilik Pajero Pakai Pelat Nomor Palsu: Cita-cita Sejak Kecil

Alasan Pemilik Pajero Pakai Pelat Nomor Palsu: Cita-cita Sejak Kecil

Megapolitan
Jalan Margonda Macet Parah Sabtu Malam, Pengendara Buka Pembatas Jalan dan Lawan Arah

Jalan Margonda Macet Parah Sabtu Malam, Pengendara Buka Pembatas Jalan dan Lawan Arah

Megapolitan
Polisi Tangkap Pencopet yang Beraksi di Kerumunan Acara Hari Jadi Bogor

Polisi Tangkap Pencopet yang Beraksi di Kerumunan Acara Hari Jadi Bogor

Megapolitan
'Horor' di Margonda Kemarin Sore: Saat Pohon Tumbang, Macet, dan Banjir Jadi Satu

"Horor" di Margonda Kemarin Sore: Saat Pohon Tumbang, Macet, dan Banjir Jadi Satu

Megapolitan
Antusias Warga Berebut Hasil Bumi di Dongdang pada Hari Jadi Bogor, Senang meski Kaki Terinjak

Antusias Warga Berebut Hasil Bumi di Dongdang pada Hari Jadi Bogor, Senang meski Kaki Terinjak

Megapolitan
Ketua DPRD Kota Bogor Mengaku Siap jika Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota

Ketua DPRD Kota Bogor Mengaku Siap jika Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota

Megapolitan
Polisi Jemput Paksa Pemilik Pajero Pelat Palsu yang Kabur di Jalan Tol

Polisi Jemput Paksa Pemilik Pajero Pelat Palsu yang Kabur di Jalan Tol

Megapolitan
Bisa Usung Calon Sendiri, PKS Belum Tentukan Jagoan untuk Pilkada Bogor 2024

Bisa Usung Calon Sendiri, PKS Belum Tentukan Jagoan untuk Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Sisa Banjir Sabtu Sore, Sampah Masih Berserakan di Jalan Margonda Depok

Sisa Banjir Sabtu Sore, Sampah Masih Berserakan di Jalan Margonda Depok

Megapolitan
Warga Ajak 'Selfie' Polisi Berkuda dan Polisi Satwa di CFD

Warga Ajak "Selfie" Polisi Berkuda dan Polisi Satwa di CFD

Megapolitan
Sambut HUT Ke-542 Bogor, Ratusan Orang Ikut Lomba Lari Lintasi Sawah dan Gunung

Sambut HUT Ke-542 Bogor, Ratusan Orang Ikut Lomba Lari Lintasi Sawah dan Gunung

Megapolitan
Penyalur Jadi Tersangka karena Palsukan Usia ART yang Lompat dari Rumah Majikan di Tangerang

Penyalur Jadi Tersangka karena Palsukan Usia ART yang Lompat dari Rumah Majikan di Tangerang

Megapolitan
Antusiasme Warga Berbondong-bondong Padati Balai Kota Menyambut Helaran Hari Jadi Bogor Ke-542

Antusiasme Warga Berbondong-bondong Padati Balai Kota Menyambut Helaran Hari Jadi Bogor Ke-542

Megapolitan
Dishub Kota Bogor Lakukan Pengalihan Arus Lalin Saat Helaran Hari Jadi Bogor Ke-542 Hari Ini

Dishub Kota Bogor Lakukan Pengalihan Arus Lalin Saat Helaran Hari Jadi Bogor Ke-542 Hari Ini

Megapolitan
Mau Datang ke Helaran Hari Jadi Bogor Ke-542, Cek di Sini 8 Kantong Parkirnya

Mau Datang ke Helaran Hari Jadi Bogor Ke-542, Cek di Sini 8 Kantong Parkirnya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com