Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Pungli, Ahok Tertawakan Kadis UKM dan Pariwisata DKI

Kompas.com - 29/09/2014, 21:17 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Ombudsman menemukan potensi pungutan liar (pungli) sebesar Rp 1,2 miliar tiap tahunnya pada pelayanan perizinan. Dua satuan kerja perangkat daerah (SKPD) DKI yang menjadi obyek investigasi Ombudsman adalah Dinas Koperasi Usaha Mikro, Kecil, Menengah dan Perdagangan DKI (KUMKMP DKI) serta Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama pun mengakui, pungli masih sering terjadi di dua SKPD tersebut.

"Mereka (kepala dinas) bilang, PNS yang ketahuan pungli sudah dipinggirin, makanya saya ketawain tuh kedua kepala dinas (kenapa soal pungli ini baru ketahuan). Tangan memang sakit kalau ditekuk ke luar, jadinya ditekuk ke dalam (membela teman)," kata Basuki beranalogi, di Balaikota Jakarta, Senin (29/9/2014).

Menurut dia, pungli perizinan itu masih terjadi dengan modus peraturan gubernur (pergub) lama. Pergub lama yang belum dicabut itulah yang dijadikan alasan oleh oknum PNS DKI di kelurahan untuk meminta imbalan kepada warga. [Baca: Ombudsman Laporkan Temuan Pungli Perizinan DKI ke Ahok]

Semua surat izin, dia melanjutkan, harus diurus satu pintu melalui pelayanan terpadu satu pintu. Oleh karena itu, pada Desember 2014 atau Januari 2015 mendatang, Basuki bakal mengukuhkan badan pelayanan terpadu satu pintu (BPTSP).

Ke depannya, Ombudsman akan membantu mengawasi kinerja BPTSP, yakni melakukan investigasi dengan cara menyamar dan mengurus perizinan ke BPTSP. Ombudsman, kata Basuki, akan memantau dan merekam semua hal yang terjadi di sana.

Kemudian, hasilnya akan dilaporkan kembali ke Pemprov DKI. Tindak lanjutnya adalah pencopotan jabatan bagi PNS DKI yang melanggar. Namun, pemecatan akan dilakukan pada 2015 mendatang.

"Tindak lanjutnya, tahun depan (lakukan pemecatan). Kami tes ulang (pejabat) semua. Kami kan baik hati, memberi pengampunan selama dua tahun (pemerintahan Jokowi-Basuki)," kata Basuki.

Sekadar informasi, berdasarkan data Ombudsman, potensi pungli di Pemprov DKI mencapai Rp 1,2 miliar tiap tahun. Institusi yang diusut adalah Dinas KUMKMP DKI Jakarta di lima kota administratif, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata DKI Jakarta, serta unit PTSP di beberapa kecamatan.

Dari hasil investigasi pada April hingga September 2014, ditemukan adanya praktik penyelewengan pelayanan publik, terutama dalam hal pengurusan izin surat keterangan domisili perusahaan (SKDP) dan surat izin usaha perdagangan (SIUP).

Praktik ini juga terjadi dalam memperoleh tanda daftar perusahaan (TDP), izin usaha toko modern (IUTM), tanda daftar usaha pariwisata (TDUP) hotel melati atau akomodasi lainnya, dan tanda daftar usaha pariwisata (TDUP) restoran atau rumah makan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 21 Mei 2024

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 21 Mei 2024

Megapolitan
Sejumlah Angkot di Tanjung Priok Diremajakan demi Bisa Gabung Jaklingko

Sejumlah Angkot di Tanjung Priok Diremajakan demi Bisa Gabung Jaklingko

Megapolitan
Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 21 Mei 2024

Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 21 Mei 2024

Megapolitan
Jukir Liar di Jakarta Sulit Diberantas, 'Bekingan' Terlalu Kuat hingga Bisnis yang Sangat Cuan

Jukir Liar di Jakarta Sulit Diberantas, "Bekingan" Terlalu Kuat hingga Bisnis yang Sangat Cuan

Megapolitan
Asal-usul Pesawat Jatuh di BSD, Milik Anggota Indonesia Flying Club yang Ingin Survei Landasan

Asal-usul Pesawat Jatuh di BSD, Milik Anggota Indonesia Flying Club yang Ingin Survei Landasan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Selasa 21 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Selasa 21 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Korban Pesawat Jatuh di BSD Sempat Minta Tolong Sebelum Tewas | Kondisi Jasad Korban Pesawat Jatuh di BSD Tidak Utuh

[POPULER JABODETABEK] Korban Pesawat Jatuh di BSD Sempat Minta Tolong Sebelum Tewas | Kondisi Jasad Korban Pesawat Jatuh di BSD Tidak Utuh

Megapolitan
Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW2

Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW2

Megapolitan
Cara ke Mall Kelapa Gading Naik Kereta dan Transjakarta

Cara ke Mall Kelapa Gading Naik Kereta dan Transjakarta

Megapolitan
Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Megapolitan
Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Megapolitan
Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Megapolitan
Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Megapolitan
Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Megapolitan
Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com