Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lima Kawanan Perampok Bersenjata Api Dibekuk di Apartemen

Kompas.com - 02/10/2014, 09:46 WIB
Windoro Adi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com —Lima perampok bersenjata api ditangkap Subdit Jatanras Dit Krimum Polda Metro Jaya di Apartemen Lion City lantai 10 No 10, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Selasa (30/9/2014) pukul 19.00.

Kelima pelaku, lanjutnya, adalah Pian alias Ayah (43), tinggal di Jalan DI Panjaitan 639, Plaju Ulu, Palembang, Ican alias Chandra Saputra (29), tinggal di Jalan DI Panjaitan, Lorong Pertemuan, Nomor 23, RT 10 RW 4, Plaju Bagus Kuning, Palembang, Sigit (23), tinggal di Jalan Kapten Abdullah, Plaju Darat RT 2 RW 1 Nomor 80, Talang Gubuk, Plaju Ilir, Palembang, Sobari (29) yang tinggal di Jalan Lagoa Kanal, Kebon Bawang, Tanjung Priok, Jakarta Utara, serta Nanang Haerudin (42) yang tinggal di Jalan Sudirman, Tambak Sari, Jambi.

"Dengan pakaian biasa, kami datang bertamu ke apartemen mereka, lalu menangkap mereka. Tidak ada perlawanan," tutur Kasubdit Jatanras Ajun Komisaris Besar Polisi Herry Heryawan, Kamis (2/10/2014).

Mereka, lanjut Herry, sudah melakukan perampokan dan pencurian di rumah kosong sekurangnya di tujuh lokasi.

Ketujuh lokasi tersebut ialah rumah di Jalan Metro Raya IB 35 Pondok Indah, Jakarta Selatan (Jaksel), pada 12 Agustus 2014, rumah di Rawamangun, Jakarta Timur, rumah di Sunter, Jakarta Utara, rumah di Batununggal, Bandung, Jawa Barat, pada 3 September 2014, rumah di Pasar Minggu, Jaksel, rumah di Mampang, Jaksel, dan satu rumah lagi masih di wilayah Jaksel.

Mereka, lanjut Herry, juga pernah mencuri satu brankas berisi perhiasan di satu vila di Bogor. Mereka membuang brankas tersebut di jalan tol, sedangkan perhiasan mereka jual Rp 80 juta.

Dari tangan mereka, polisi antara lain menyita senjata api jenis waltercal 22, sangkur, empat parang, obeng, linggis, lima set kunci, dan tiga bong untuk mengonsumsi narkoba jenis sabu.

Selain itu, polisi juga menyita satu notebook Acer, 11 jam tangan mewah, satu kamera Cannon, satu mobil Grand Livina putih, 17 kotak perhiasan beserta isinya, dan sejumlah perhiasan dalam satu kotak lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Razia Dua Warung Kelontong di Bogor, Polisi Sita 28 Miras Campuran

Razia Dua Warung Kelontong di Bogor, Polisi Sita 28 Miras Campuran

Megapolitan
Tanda Tanya Kasus Kematian Akseyna yang Hingga Kini Belum Terungkap

Tanda Tanya Kasus Kematian Akseyna yang Hingga Kini Belum Terungkap

Megapolitan
Pedagang di Sekitar JIExpo Bilang Dapat Untung 50 Persen Lebih Besar Berkat Jakarta Fair

Pedagang di Sekitar JIExpo Bilang Dapat Untung 50 Persen Lebih Besar Berkat Jakarta Fair

Megapolitan
Beginilah Kondisi Terkini Jakarta Fair Kemayoran 2024...

Beginilah Kondisi Terkini Jakarta Fair Kemayoran 2024...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

Megapolitan
Diduga Joging Pakai 'Headset', Seorang Pria Tertabrak Kereta di Grogol

Diduga Joging Pakai "Headset", Seorang Pria Tertabrak Kereta di Grogol

Megapolitan
Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Megapolitan
Anies Bakal 'Kembalikan Jakarta ke Relnya', Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Anies Bakal "Kembalikan Jakarta ke Relnya", Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Megapolitan
Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Megapolitan
Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Megapolitan
Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Megapolitan
SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

Megapolitan
Polisi Terbitkan SP2HP Kedua Terkait Kasus Akseyna, Keluarga Berharap Aparat Jaga Momentum

Polisi Terbitkan SP2HP Kedua Terkait Kasus Akseyna, Keluarga Berharap Aparat Jaga Momentum

Megapolitan
Tak Bisa Biayai Pemakaman, Keluarga Tak Kunjung Ambil Jenazah Pengemis Korban Kebakaran di Pejaten

Tak Bisa Biayai Pemakaman, Keluarga Tak Kunjung Ambil Jenazah Pengemis Korban Kebakaran di Pejaten

Megapolitan
Keluarga Pengemis Sebatang Kara di Pejaten Barat Lepas Tangan Usai Mendiang Tewas Akibat Kebakaran

Keluarga Pengemis Sebatang Kara di Pejaten Barat Lepas Tangan Usai Mendiang Tewas Akibat Kebakaran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com