Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tersangka Mengaku Bunuh Kakek di Karawaci karena Tolak Beri Oral Seks

Kompas.com - 28/10/2014, 03:43 WIB
TANGERANG, KOMPAS.com — Polisi menangkap Mahdiar (44), tersangka pelaku pembunuhan Souw Ceng Ki (75), Sabtu (25/10/2014). Kepada penyidik, Mahdiar mengaku sebagai kekasih pria Ceng Ki.

"Berdasarkan pemeriksaan sementara, tersangka mengaku kesal karena korban menolak memberikan oral seks kepada tersangka," ujar Kasat Reskrim Polrestro Tangerang, Ajun Komisaris Besar Sutarmo, Senin (27/10/2014).

Menurut Sutarmo, Mahdiar mengaku sudah sering berhubungan sesama jenis dengan Ceng Ki. Adapun Mahdiar sebelumnya pernah menjadi mandor kuli bangunan yang merenovasi rumah Ceng Ki.

"Hubungan mereka, menurut tersangka, terus berlanjut dari proses renovasi rumah masih berjalan sampai (renovasi) sudah selesai," kata Sumarno.

"Tersangka kerap menggunakan waktu saat Ceng Ki sendirian. Dia sudah hafal karena istri Ceng Ki pada pagi hari pasti mengantar cucunya ke sekolah," ujar Sutarmo.

Dalam pengakuannya kepada polisi, kata Sutarmo, Mahdiar mengaku marah karena Ceng Ki menolak memberinya oral seks. Kemarahan itu membuat Mahdiar mencekik Ceng Ki hingga tewas.

Setelah Ceng Ki tewas, kata Sutarmo, Mahdiar mengaku baru mengikat tangan, kaki, dan leher Ceng Ki ke tempat tidur.

Seperti diberitakan sebelumnya, Ceng Ki ditemukan tewas di dalam rumahnya, di Jalan Perumahan Danau Indah Blok K No 9 RT 02 RW 03 Kelurahan Pabuaran Tumpeng, Karawaci, Kota Tangerang, pada 10 Oktober 2014.

Saat jasad Ceng Ki ditemukan, tangan dan kakinya terikat, mulutnya pun tersumpal kaus kaki.

(Banu Adikara/Suprapto)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Sadar Jarinya Digigit Sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang 'Itu Jarinya Buntung'

Tak Sadar Jarinya Digigit Sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang 'Itu Jarinya Buntung'

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Megapolitan
Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Megapolitan
Geng Motor Nekat Masuk 'Kandang Tentara' di Halim, Kena Gebuk Provost Lalu Diringkus Polisi

Geng Motor Nekat Masuk 'Kandang Tentara' di Halim, Kena Gebuk Provost Lalu Diringkus Polisi

Megapolitan
Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Megapolitan
PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

Megapolitan
Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Megapolitan
Pengemis yang Videonya Viral karena Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Pengemis yang Videonya Viral karena Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Megapolitan
Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Megapolitan
Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Megapolitan
Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Megapolitan
17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

Megapolitan
Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com