Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Warganya yang Bisa Bertelur, Lurah Penjaringan Sebut Itu Mustahil

Kompas.com - 06/11/2014, 21:47 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Sinin alias Engkong Naim (62) membuat heboh warga RT 03 RW 12 Tanjung Wangi, Penjaringan, Jakarta Utara. Sinin mengklaim memiliki kebiasaan aneh, yakni kerap bertelur.

Belum dapat dibuktikan secara ilmiah mengenai fenomena yang dialami oleh pria asli Semarang, Jawa Tengah, tersebut. Lurah Penjaringan Suranta telah mengunjungi salah satu warganya yang membuat heboh itu. [Baca: Kejadian Aneh, Pria Bertelur Akan Dibawa ke RSUD Koja]

Suranta telah menyarankan kepada perwakilan warga dan kakek itu untuk memeriksakan kesehatan ke Puskesmas Kecamatan Penjaringan. Bila diperlukan, warganya itu akan dirujuk ke rumah sakit untuk memeriksakan keadaannya.

"Tadi saya datang dengan pihak dari puskesmas. Saya sudah menganjurkan untuk dibawa ke puskesmas kecamatan," kata Suranta kepada Kompas.com, Kamis (6/11/2014) malam.

Sebab, dia melihat sepertinya kondisi kesehatan Sinin menurun. Meski demikian, pihak puskesmas yang datang menemaninya menyatakan bahwa saat ini kondisi Sinin dalam keadaan baik. Namun, belum ada diagnosis pasti mengenai kondisi Sinin. [Baca: Pria Bertelur Ini Bikin Geger Warga Penjaringan]

"Dari puskesmas bilang tidak ada apa-apa. Katanya, dulu juga dia pernah diperiksa di RSCM, namun kondisinya dinyatakan sehat. Tetapi, saya sudah sarankan, menyangkut kemanusiaan, apabila ada apa-apa, tolong dihubungi atau dibawa langsung ke puskesmas terdekat. Satu dua hari ini kalau masih begitu saya minta dibawa saja ke puskesmas," ujar Suranta.

Terkait fenomena tersebut, Suranta menanggapinya dengan obyektif. Menurut dia, benar atau tidaknya, hanya yang bersangkutan yang mengetahuinya. "Benar atau tidaknya kan hanya dia yang tahu. Kalau saya sebagai manusia biasa ya mustahil. Apa itu sulap atau apa kan kita enggak tahu," ujar dia.

Sinin membuat heboh para tetangganya dengan mengklaim dapat melahirkan telur. Kejadian aneh itu direkam warga menggunakan video dari kamera ponsel. Belum ada penjelasan ilmiah terkait kebenaran hal ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Megapolitan
Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Megapolitan
Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com