Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tunggu hingga "Bertelur", Engkong Naim Dirawat di Rumah Sakit

Kompas.com - 07/11/2014, 16:32 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Sinin alias Engkong Naim (62) resmi menjalani perawatan selama dua hari di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, terhitung sejak Jumat (7/11/2014) sore.

Engkong Naim sengaja ditahan di rumah sakit agar proses "bertelur"-nya dapat disaksikan dan diteliti oleh dokter.

"Tadinya dia menolak dirawat, mungkin takut, tetapi sudah kami bujuk akhirnya dia menerima," kata Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Utara Bambang Suheri kepada Kompas.com.

Bambang menambahkan, bila selama dua hari ini Engkong Naim belum "bertelur", proses pemeriksaan dan penyembuhannya akan dipikirkan lebih lanjut. [Baca: Hasil Rontgen Normal, Dokter Tunggu Engkong Naim "Bertelur" Lagi]

Terkait kapan Engkong Naim "bertelur", Suheri tidak tahu. Karena itu, kata dia, tidak bisa diprediksi apakah dalam dua hari ini Engkong Naim akan "bertelur" lagi.

Engkong Naim baru tinggal di RT 03 RW 12 Jalan Tanjung Wangi, Penjaringan, Jakarta Utara, sekitar 10 bulan, sejak Januari 2014. Dia bekerja sebagai operator salah satu percetakan di Jakarta.

Saat akan mengeluarkan "telur", Engkong Naim langsung mengalami gejala yang tidak biasa. Dia pun kerap meminta tolong tetangganya untuk dipijat. Perutnya pun diakuinya terasa sakit.

Engkong Naim mengaku sudah mengalami itu sejak 1998. Pria asal Grobogan, Semarang, Jawa Tengah, itu mengaku "bertelur" setiap tiga bulan sekali. [Baca: Dokter: Fenomena Pria "Bertelur" Ini Aneh, Ayam Bertelur Saja Pasti Ada Bekas]

Dia mengaku sudah pernah menempuh langkah medis ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) satu pekan setelah gejala itu muncul. Namun, pihak RSCM "angkat tangan".

"Ya di sana saya dirawat tiga minggu di Cipto. Keluarin 'telur' akhirnya mereka percaya 100 persen. (Dokternya) bilang saya enggak bisa berobat di sini, dia angkat tangan," kata Engkong Naim, kemarin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Megapolitan
Anies Bakal 'Kembalikan Jakarta ke Relnya', Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Anies Bakal "Kembalikan Jakarta ke Relnya", Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Megapolitan
Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Megapolitan
Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Megapolitan
Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Megapolitan
SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

Megapolitan
Polisi Terbitkan SP2HP Kedua Terkait Kasus Akseyna, Keluarga Berharap Aparat Jaga Momentum

Polisi Terbitkan SP2HP Kedua Terkait Kasus Akseyna, Keluarga Berharap Aparat Jaga Momentum

Megapolitan
Tak Bisa Biayai Pemakaman, Keluarga Tak Kunjung Ambil Jenazah Pengemis Korban Kebakaran di Pejaten

Tak Bisa Biayai Pemakaman, Keluarga Tak Kunjung Ambil Jenazah Pengemis Korban Kebakaran di Pejaten

Megapolitan
Keluarga Pengemis Sebatang Kara di Pejaten Barat Lepas Tangan Usai Mendiang Tewas Akibat Kebakaran

Keluarga Pengemis Sebatang Kara di Pejaten Barat Lepas Tangan Usai Mendiang Tewas Akibat Kebakaran

Megapolitan
Kebakaran di Gedung Graha CIMB Niaga, Api Berasal dari Poliklinik di Lantai Basement

Kebakaran di Gedung Graha CIMB Niaga, Api Berasal dari Poliklinik di Lantai Basement

Megapolitan
Melihat Kondisi Hunian Sementara Warga Eks Kampung Bayam yang Disoroti Anies

Melihat Kondisi Hunian Sementara Warga Eks Kampung Bayam yang Disoroti Anies

Megapolitan
Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Besok

Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Besok

Megapolitan
Basement Gedung Graha CIMB Niaga di Jalan Sudirman Kebakaran

Basement Gedung Graha CIMB Niaga di Jalan Sudirman Kebakaran

Megapolitan
Akhir Hayat Lansia Sebatang Kara di Pejaten, Tewas Terbakar di Dalam Gubuk Reyot Tanpa Listrik dan Air...

Akhir Hayat Lansia Sebatang Kara di Pejaten, Tewas Terbakar di Dalam Gubuk Reyot Tanpa Listrik dan Air...

Megapolitan
Anies Kembali Ikut Pilkada Jakarta, Warga Kampung Bayam: Buatlah Kami Sejahtera Lagi

Anies Kembali Ikut Pilkada Jakarta, Warga Kampung Bayam: Buatlah Kami Sejahtera Lagi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com