Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komunitas Peduli Pendidikan Anak Berkumpul di Kompasianival 2014

Kompas.com - 22/11/2014, 19:43 WIB
Fathur Rochman

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Komunitas-komunitas yang peduli terhadap pendidikan anak di Indonesia berkumpul pada ajang "kopi darat" terbesar blogger Kompasiana, dalam acara Kompasianival 2014, di Sasana Budoyo dan Sasanan Utomo, Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta Timur, Sabtu (22/11/2014). Komunitas-komunitas tersebut berkumpul dan membuka booth untuk sosialisasikan pentingnya pendidikan bagi anak Indonesia.

Salah satunya adalah Komunitas Bercerita. Komunitas ini merupakan gerakan yang memberi kesempatan anak untuk bercerita mengenai pengalamannya dalam menekuni bakatnya. Pendiri Komunitas Bercerita, Bukik Setiawan, menuturkan, komunitas ini dibentuk karena dia melihat banyaknya orang tua yang jarang melakukan interaksi dengan anaknya.

Hal tersebut, akan berpengaruh terhadap psikologis anak. Sebab, anak akan merasa minder dan cenderung tertutup saat berada di lingkungan masyarakat. Oleh karena itu Budi mendirikan komunitas ini untuk melatih anak agar belajar untuk menceritakan pengalaman kepada orang tuanya.

Ketika anak menceritakan pengalaman dan bakatnya, diharapkan orang tua akan mengerti dan mengakomodir keinginan anak, sehingga anak tersebut sudah bisa menekuni bakatnya sejak usia dini. "Saya harap ini akan menginspirasi keluarga di Indonesia," ucap Bukik.

Ada juga dua komunitas yang peduli pada buku bacaan untuk anak-anak, yakni Komunitas 1001 Buku dan Komunitas Blogger Hijrah Buku. Kedua komunitas tersebut fokus pada pengumpulan buku-buku bacaan, kemudian didistribusikan ke daerah-daerah terpencil yang membutuhkan buku bacaan.

Amel, salah seorang relawan dari Komunitas 1001 Buku mengatakan, saat ini masih banyak daerah-daerah yang memiliki banyak anak-anak, namun kesulitan belajar karena tidak adanya buku bacaan. Sehingga komunitas ini berinisiatif mengumpulkan buku-buku bacaan dari para donatur dan mendistribusikannya ke daerah-daerah tersebut.

Senada dengan Amel, Koordinator Komunitas Blogger Hibah Buku, Anazkia, mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk mencerdaskan anak-anak pada daerah-daerah yang kesulitan mengakses buku bacaan. "Berharap agar buku-buku tersebut bermanfaat bagi anak-anak," kata Anazkia.

Kemudian, ada juga komunitas yang bernama Komunitas Indonesia Mengajar. Komunitas ini mengirimkan para pengajar-pengajar muda, untuk mengabdi selama setahun, memberikan pendidikan di 17 Kabupaten di Indonesia. "Gerakan sosial pendidikan yang misi utama untuk menggerakkan sebanyak mungkin masyararakat sipil untuk bertanggung jawab meningkatkan pendidikan di Indonesia," ujar Public Engagement Officer Indonesia Mengajar, Tinitis Rinowati.

Tinitis mengatakan, para pengajar muda tersebut nantinya selain mengajarkan kurikuler, pengajar muda juga akan mengajarkan ekstrakulikuler, pengembangan masyarakat dan advokasi pendidikan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com