"Saya siap pasang badan. Saya siap mati demi membela kepentingan masyarakat Jakarta. Jika ada yang macam-macam, saya yang hadapi," kata Ahok di Balaikota DKI, Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (2/12/2014).
Pernyataan itu ia ungkapkan ketika Fransisca, seorang pedagang di Pasar Senen Blok 3, yang menemui Ahok di Balaikota, mengeluhkan mahalnya biaya sewa ruko tersebut.
"Biaya sewa Rp 50 juta per meter, dua kali lipat dari harga dulu yang cuma Rp 25 juta per meter. Kami minta penjelasan dan rincian kenapa bisa mahal seperti itu," katanya.
Fransisca menambahkan, ia dan pedagang lainnya takut jika ada ada oknum pejabat yang bermain sehingga harga sewa ruko per meternya naik sangat drastis.
Menanggapi hal itu, Ahok mengatakan, banyak pedagang yang tidak terima dan untuk mempermudah dalam mengambil keputusan, ia meminta keluhan Fransisca disampaikan lewat pesan singkat (SMS) saja.
"Sebenarnya, banyak juga pedagang yang tidak terima. Lebih baik ibu SMS saja. Kalau ibu ngomong panjang, saya harus ngetik lagi. Ibu kirim SMS saja nanti saya akan 'copy-paste' ke pejabatnya," kata Ahok.
Ahok juga mengatakan, jika nanti terbukti ada pejabat yang bermain, ia tidak segan memberikan sanksi, menurunkan golongan, bahkan mencopot oknum pejabat tersebut.
"Kalau ada masyarakat yang dirugikan, saya 'sikat' (pejabatnya). Tidak ada kompromi, pecat saja, tidak ada kasihan. Saya yang pasang badan dan saya siap mati untuk itu. Ibu tidak usah khawatir," kata Ahok.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.