"Kita buka file tersangka yang dulu, apakah mereka lepas lalu beraksi kembali. Yang jelas, pernah kita tangkap atas kasus serupa sekitar setahun yang lalu," ujar Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto di Mapolda Metro Jaya, Rabu (3/12/2014).
Rikwanto mengatakan, polisi akan memeriksa ke lapas dalam waktu dekat. Hal ini untuk melihat apakah tersangka sudah bebas.
Untuk kejelasan merek taksi putih, Rikwanto mengatakan bahwa polisi telah mendatangi pool taksi Express yang disebut memiliki ciri yang sama dengan taksi perampok. "Namun, setelah diperiksa, sepertinya bukan taksi Express," ujar Rikwanto.
Polisi menduga, pelaku perampokan telah menyulap mobil biasa hingga menyerupai taksi Express. Hal ini, kata Rikwanto, mudah dilakukan. Perampok bisa membuat nomor badan palsu dan juga logo palsu.
Namun, perampok hanya bisa meniru tampilan luar taksi, sementara bagian dalam tidak diubah oleh pelaku.
Berdasarkan keterangan korban, di dalam taksi tidak ada kartu pengenal sopir ataupun mesin argo.
Polisi juga memiliki dugaan lain. Rikwanto mengatakan, pelaku bisa saja adalah mantan sopir taksi Express. Setelah tidak lagi bekerja, mereka pun menjadi komplotan perampok. "Semua kemungkinan itu masih kita selidiki," ujar Rikwanto.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.